Kenangan yang lelah tapi bahagia
Nama : Caturaji Saputro
No . : 8
Kelas : XII MIPA 4
Pagelaran di SMAGA merupakan sebuah
pementasan siswa-siswi SMAGA kelas XII yang dipentaskan untuk memenuhi nilai
ujian praktek mapel seni budaya di SMAGA. Biasanya pagelaran di SMAGA setiap
tahun memiliki tema yang berbeda. Pada tahun ini pagelaran SMAGA bertema budaya
di daerah Indonesia yang bernama PROCTION.
Cerita kegiatan pagelaranku berawal
pada saat awal kelas XII, kelasku mendapat tema daerah Sulawesi. Semua
teman-temanku berdiskusi tentang ide-ide yang akan ditampilkan saat pagelaran.
Kami berdiskusi tentang siapa yang akan kita pilih sebagai pelatih. Sebelumnya,
Pak Saiful juga sudah masuk ke kelas dan memberikan /memberitahu
pelatih-pelatih yang sudah biasa melatih pagelaran.
Akhirnya kami memutuskan seorang
pelatih berdasarkan kesepakatan teman-teman. Kami sekelas berdiskusi mengenai
jadwal latihan. Kami bermusyawarah dan menentukan hari dan jam yang semua
teman-teman satu kelas bisa hadir. Setelah kami berdiskusi, akhirnya kami
sepakat untuk memilih hari sabtu jam 14.00 WIB dan bertempat di pendopo.
Hari demi hari berlalu, waktu untuk
latihan pertama kalinya sebentar lagi akan tiba. Beberapa hari sebelum latihan
pertama, kami sekelas kembali berdiskusi mengenai tata tertib saat mengikuti
latihan. Masing-masing dari kami memberi pendapat dan mengusulkan ide-ide
tentang peraturan latihan. Setelah berdiskusi cukup lama, kami sepakat membuat
peraturan denda. Denda itu merupakan hukuman bagi yang telat ataupun tidak
datang latihan dengan alasan yang tidak jelas. Dendanya sebesar 20 ribu jika
tidak datang latihan dengan alasan yang tidak jelas dan 5 ribu bagi yang datang
terlambat.
Pada waktu pertama latihan kami
diberi beberapa aturan-aturan agar pagelaran bisa berjalan dengan lancar. Kami
langsung membagi peran sesuai dengan wajah dan karakter suara. Aku mendapat
kabar bahwa tidak ada latihan pagelaran, karena pelatih lagi sibuk. Pertemuan
berikutnya juga batal lagi karena pelatih sibuk.
Setelah beberapa minggu, kami
kembali berlatih dan sudah mendapat teksnya dan kami mulai berlatih dengan
membaca teks. Setelah selesai kami dan pelatih menargetkan minggu depan sudah
bisa berlatih gerakan sesuai peran masing-masing.
Baru beberapa kali latihan, tetapi
teman-temanku sudah banyak yang terkena denda, entah itu karena terlambat atau
tidak datang latihan. Saat latihanpun tiba, kami langsung berlatih gerakan
sambil membaca teks, dari awal hingga akhir. Setelah selesai kami melakukan
evaluasi dan menargetkan latihan blocking dan setelahnya mulai rekaman. Pada
bagian rekaman itu yang paling lama walaupun beberapa kali pertemuan,
rekamanpun belum selesai.
Waktu pagelaran semakin dekat dan
akhirnya kami sepakat dengan pelatih untuk berlatih tari closing. Latihan nari pertama
bertempat di rumah Winnie setelah pulang sekolah. Awalnya aku kesulitan untuk
menari tetapi aku sungguh-sungguh memperhatikan pelatih dan lama-kelamaan
akhirnya mulai lancar.
Seminggu kemudian SMAGA mengadakan
PTS semester gasal pada pertengan September 2018. Kami, menggunakan waktu
sepulang sekolah untuk berlatih tari closing di pendopo hampir setiap hari dan
hari sabtunya rekaman bersama pelatih. Beberapa minggu sebelum pagelaran tiba,
rekaman sudah selesai dan sudah ditata dari lagu pembuka sampai selesai. Kami
menggunakan waktu yang tersisa untuk berlatih pagelaran.
Seminggu sebelum pagelaran tiba aku
selalu pulang malam karena setelah pulang sekolah aku dan teman-temanku kembali
berlatih. Pada H-1 pagelaran kami melakukan gladi bersih di lapangan basket.
Aku pulang rumah pukul 22.30 WIB dan akan berangkat lagi besok dinihari pada
pukul 03.00 WIB untuk persiapan make up karena kelasku mendapat no. urut 2.
Aku berangkat jam 02.30 dari rumah
menuju rumah Winnie karena disana sudah ada banyak teman-temanku yang tidur
menginap di rumah Winnie. Kami datang ke sekolah dan menunggu untuk di make up
dan menyiapkan properti-properti.
Pagelaran dimulai dan dibuka oleh
Bapak Kepala Sekolah. Aku hanya didalam kelas dan tidak begitu memperhatikan
suasana luar. Kami bersiap-siap menyiapkan properti yang akan digunakan sebelum
mendapat giliran tampil. Dan akhirnya kami tampil yang dibuka dengan tarian
dari teman-temanku.
Aku dan teman-temanku sempat panik
karena properti yang kami sediakan berkali-kali jatuh karena tertiup angin.
Kami berusaha untuk tetap tenang dan tidak panik.
Saat giliranku masuk yaitu pada
saat adegan raja-raja sedang berdiskusi mengenai berita kesaktian I
Manyambangi. Setelah aku bersama para raja berdiskusi, akhirnya kami berangkat
perang bersama I Manyambangi untuk melawan raja Lego. Setelah selesai perang
kami langsung menempatkan diri untuk tari closing. Sesudah tari closing itu
kami sekelas mengucapkan turut berduka karena daerah Sulawesi baru saja terkena
bencana tsunami.
Akhirnya.... Pagelaran berjalan
lancar tanpa kendala. Pagelaran akan menjadi kenangan yang membahagiakan
walaupun melalui proses yang melelahkan. Saat latihan pagelaran kami berusaha
untuk kompak dan menyatukan tujuan agar pagelaran bisa berjalan lancar.
Pagelaran mengajarkan kami untuk berjuang bersama dan menjalin hubungan
kekeluargaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu berguna bagiku......