Hajir Marawis Jabal Qubaes
Pimp. H. Zamroni
Musik Tradisi Medono
A. LATAR BELAKANG
Musik tradisional merupakan musik kebudayaan yang lahir dari budaya daerah setempat secara turun temurun yang ada pada masyarakat tertentu. Musik ini ada yang tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat, adapula yang hilang oleh pergeseran zaman.
Selama ini musik-musik tradisional terutama musik tradisional yang bersifat keagamaan sudah mulai terasa asing terutama bagi anak remaja sekarang ini. Banyak remaja yang menganggap musik tradisional itu membosankan. Mereka lebih suka mendengarkan musik yang berbau mancanegara, sehingga yang berkembang pada saat sekarang ini adalah musik-musik mancanegara. Dengan semakin berkembangnya musik mancanegara di negeri kita ini akan membawa dampak buruk, yaitu semakin hilangnya musik tradisional negeri kita ini.
Untuk itu, kita harus dapat mencintai musik-musik tradisional. Seperti di Pekalongan, daerah yang masih melestarikan musik tradisional salah satunya yaitu di daerah Medono. Di Medono ada semacam musik tradisional yaitu Marawis Jabal Qubaes, marawis ini semacam musik rebana. Alunan lagu yang dilantunkan dari Marawis Jabal Qubaes ini sangat enak didengarkan sehingga masyarakat Medono masih tetap melestarikannya. Untuk itu kami memilih judul “Hajir Marawis Jabal Qubaes Daerah Medono”.
B. ISI
1. Sejarah Musik Marawis
Secara umum :
Musik Marawis pertama kali dicetuskan di Pekalongan oleh Habib Bakir. Habib Bakir mempunyai ide untuk mengembangkan Marawis di Pekalongan. Beliau menyuruh orang Betawi untuk melatih di Pekalongan khususnya anak-anak Sampangan. Setelah anak-anak di Sampangan sudah mahir, mereka mengembangkan di kelurahan lainnya di Pekalongan. Akhirnya berkembanglah musik marawis ini di daerah Medono.
Secara khusus :
Musik Marawis di Medono terbentuk pada tanggal 1 Muharam 1428 H. Lalu oleh para tokoh agama dan para pemuda setempat diberi nama ”Hajir Marawis Jabal Qubaes”.
2. Keunikan Musik Marawis
Memiliki Tari Zafin
Mempunyai vokal pribadi
Mempunyai variasi sendiri, bisa dikombinasikan dengan musik elektrik, seperti gambus.
3. Alat-alat Musik yang Digunakan :
Dumbuk
Hajir
Marawis
Tamborin
Tam-tam
Tempo
Contoh Gambar :
Dumbuk Hajir
Marawis Tamborin
4. Tokoh-tokoh Musik dan Para Pemain
Musik Marawis :
aUstadz Nizar
bUstadz Zamirudin
Ustadz Sahal
Ustadz Hamid
Ustadz Zakir
Para Pemain :
a. Farichin ( Dumbuk )
b. Nidhom ( Hajir )
c. Rifki ( Tamborin )
d. Dody ( Tam-tam )
e. I’ad ( Tempo )
f. Rif’an, Dien, Agym, Ishaq ( Tari Zafin )
g. Imam, Lucky ( Vokal )
5. Fungsi Musik
Fungsi musik ini adalah untuk mengiringi suatu acara, misalnya pada acara khitanan, resepsi, pengajian-pengajian, dan hari-hari besar Islam.
6. Peranan Musik
Musik ini berperan untuk sosialisasi bagi para remaja agar dapat mengisi waktu-waktu luangnya dengan memainkan musik Marawis.
C. KESIMPULAN
Musik Hajir Marawis Jabal Qubaes yang terletak di daerah Medono Pekalongan ini biasa dimainkan oleh para tokoh agama dan para pemuda dalam memperingati acara keagamaan.
Wah ternyata musik Indonesia banyak jenisnya ya.. patut dikembangkan ! nice article.. thanks
BalasHapus