Aspek Visual dan
Pemaknaan Kesenian Sandul
Tehnik : Wawancara
Narasumber : 1. Bp.
Prayono (60 tahun)
(Ketua
Grup Kesenian Sandul ‘Langen Sekar Bekso Dusun Candi Garon)
2. Bp.
Siswandi (62 tahun)
(Pelaku
Kesenian Sandul Dusun Semanding)
1. Tatarias
Kostum
Aspek-aspek
visual pada kesenian sandul, meliputi tata rias kostum (busana), terdiri dari:
A. Irah-irahan
Gambar.1
Bentuk
irah-irahan yang terdapat pada kesenian sandul semuanya memiliki bentuk
geometris dengan motif pilin dan tumpal. Warna yang terdapat pada irah-irahan
mayoritas kombinasi warna hitam, kuning, hijau, jingga, dan minoritas warna
biru dengan ungu sebagai tambahan penghiasnya. Fungsi dari irah-irahan itu
sendiri selain sebagai penghias, juga sebagai mahkota dan penutup kepala.
1. Baju
Rompi, Sabuk Cinde, Celana Panjen
Gambar.2
Pada
baju rompi dan celana panjen memiliki bentuk motif floral karena berasal dari
bentuk tumbuhan dengan kombinasi unsure titik-titik antara daun dan sulur.
Warna yang terdapat pada baju rompi, sabuk cinde, celana panjen adalah warna
merah menyala yang mempunyai kesan elegan bila di pakai oleh seorang lelaki
dengan tambahan motif yang berwarna emas. Bentuk motif pada sabuk cinde
menggunakan motif geometris yang dapat digambarkan tampak seperti susunan bunga
ronce. Fungsi dari sabuk cinde sebagai
penghias kostum agar terkesan luwes dan menyatu. Sedangkan dari
perkembangan tahun ke tahun baju rompi, sabuk cinde, celana panjen ………….
2. Kalung
kace, Post deker, Epek timang, Bara, Samir
Gambar.3
Bentuk
dari kalung kace, post deker, epek timang, bara samir memiliki bentuk floral,
untuk bentuk kalung kace secara keseluruhan menyerupai alam semesta yaitu bulan
sabit. Warna yang terdapat pada hiasan tersebut memiliki dominasi warna hitam,
dan kuning emas. Fungsi dari kalung kace, post deker, epek timang, bara, samir
di atas selain sebagai hiasan, pada zamannya dahulu digunakan oleh prajurit
sebagai pelindung bagian-bagian tubuh agar aman dan tidak kena serangan senjata
dari musuh.
3.
Iket kepala, plim/rambut palsu.
Bentuk yang terdapat pada iket
kepala memiliki bentuk geometris dengan motif pilin. Dominasi warna yang
digunakan adalah warna hitam dan putih, dengan warna putih berada dipinggiran
ikat kepala dan warna hitam berada di tengah-tengah yang tersusun menjadi warna
kontras. Fungsinya sebagai hiasan, dan memiliki fungsi historis pada zaman
dahulu sebagai pelindung bagian
kelemahan tubuh, misalnya kepala. Untuk rambut palsu, berbentuk panjang dan
berwarna hitam, berfungsi sebagai tambahan
hiasan pendukung keseluruhan kostum.
4. Kacu/sapu
tangan
Gambar.4
Bentuk
yang terdapat pada kacu/sapu tangan
adalah bentuk geometris yaitu kotak, berisi warna merah dan biru sebagai
pemanis, untuk motif yang terdapat pada kacu/sapu tangan tidak ada atau
polosan. Fungsinya sebagai aksesoris
pendukung kostum pada tarian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu berguna bagiku......