Rabu, 30 April 2014

Pagelaran ini akan menjadi cerita kenangan yang wajib diceritakan kepada anak cucu nantinya


                                                                                    Nama : Kurnia Rezqie Andinovan
                                                                                    Kelas : XII IPA 1/ 15
                                                                        Tugas : Seni Musik

Pengalaman ku pelajaran untuk ku

Pagelaran di SMAN 3 sudah menjadi agenda tiap tahunya untuk memenuhi nilai seni musik, dari kelas X aku sudah melihat pagelaran yang dilakukan oleh kakak kelas yang cukup bagus untuk dipertunjukan. Tahun demi tahun pagelaran ini memang harus meningkat dari yang tadinya hanya didalam aula menjadi dilakukan di luar ruangan dan terus meningkat.
            Tahun 2013 aku naik ke kelas XII dan itu artinya aku akan menghadapi pagelaran aku sempat merasa takut dengan adanya pagelaran karena aku tidak berbakat musik dan tidak pernah mempunyai pengalaman dalam pertunjukan musik, entah aku tidak bisa membayangkan aku bisa apa pada pagelaran untuk kelasku. Pak saiful sudah memberitahu untuk semua kelas XII akan dilaksanakan pagelaran dan semua kelas XII harus mempersiapkan apa yang akan dipertunjukan. Aku mendaftarkan diri untuk menjadi panitia,alasan ku menjadi panitia karena aku ingin mendapat pengalaman bagaimana rasanya menjadi panitia pada acara yang cukup besar ini.
            Jauh sebelum dilakukan pagelaran panitia mengadakan rapat untuk membahas tema, dan tema yang dipilih adalah Culture Project. Tema ini mempunyai arti perpaduan budaya artinya pagelaran ini mengandung tema memadukan budaya di Indonesia dengan budaya mancanegara. Aku dipilih menjadi seksi konsumsi itu merupakan bagian yang cukup mudah dibandingkan seksi lainnya.
            Kelasku XII IPA 1 membahas perpaduan apa yang akan ditampilkan banyak usul-usul yang diberikan dan akhirnya sepakat untuk memadukan antara budaya Indonesia dengan budaya Amerika yang diberi judul Dub Step of Java Cresendo entah itu artinya apa aku lupa,usul itu diberikan oleh temanku Farid. Cerita pagelaran untuk kelasku adalah pertama budaya jawa yang kaya akan budaya salah satunya tari jawa yang disenangi oleh penduduk desa tapi pada suatu saat budaya amerika yaitu tari hiphop masuk ke budaya jawa dan banyak orang jawa yang menyenangi tarian hiphop ini hingga petua di desa itu marah terhadap penduduknya yang  menyukai budaya luar dibanding budaya sendiri dan petua itu memutuskan untuk melihatkan tarian jawa penduduk desanya kepada penari hiphop ,penari hiphop pun terkesima dengan keluwesan dan keindahan tarian jawa. Akhirnya, penari hiphop mengajak kepada  penari jawa untuk memadukan tarian budayanya. Alur ceritanya pembukaan oleh dalang, tarian jawa pembuka oleh pemuda dan petua desa, hiphop masuk kemudian terjadi percekcokan lalu akulturasi tarian hiphop jawa.
            Ke esekokan harinya kelasku membahas untuk peran peranya ,pada saat itu aku sedang iseng nari hiphop-hiphopan dan pada saat pembagian peran aku mendapatkan tarian hiphop. Aku terima saja karena aku tidak bisa bermain musik dan nyanyi kalo nari masih bisa dikit dikit, dalam tarian hiphop terdiri dari enam orang empat cewek dan dua cowok. Kelas ku mempunyai koordinator sandra dan bima. Tugas koordinator ini mengatur jalanya selama proses latihan, kami dikasih waktu latihan selama dua bulan.
            Latihan pun dimulai, kami menggunakan tiga pelatih untuk tari jawa,tari hiphop dan gamelan. Waktu pertama diajari gerakan hiphop aku kuwalahan untuk mengikuti karena gerakanya sangat cepat dan energik tapi itu bukan masalah semua butuh proses dan latihan, gerakan yang aku belum bisa aku latih sendiri dirumah di  depan kaca. Ternyata menari hanya sebentar bisa membuat berkeringat. Latihan demi latihan terlewati kelas kami sepakat untuk hukuman bagi yang telat datang latihan pada awalnya yang telat disuruh lari tapi lama kelamaan menjadi denda, aku sering terlambat dalam latihan karena rumah jauh  aku bayar dendanya meskipun dengan berat hati tapi tidak apa apalah uang bisa dicari lagi.
            Teman teman ku sering menertawakanku pada saat latihan hiphop katanya gerakanku tidak energik nglawak gitu memang aku belum bisa banget untuk hiphop, aku terus berlatih dirumah aku tidak peduli apa kata keluargaku mungkin ibuku atau adiku bertanya aku masih apa kok nari nari sendiri. Tapi gimana lagi jika tidak begitu aku tidak bisa hiphop dan akan mengecewakan kelasku.
            Lama kelamaan aku males latihan, tiap hari latihan dan latihan capek pikiran hati belum kalo telat denda juga itu sangat menyebalkan. Tapi kemalasan itu hilang jika sudah bertemu dengan teman teman selama latihan berlangsung banyak canda tawa percekcokan dan itu sudah wajar. Kelas kami terus melakukan latihan meskipun banyak kendala masalah yang terjadi. Hari pertunjukan sudah dekat kebetulan acara dilaksanakan pada saat terima rapot jadi orang tua bisa melihat, aku ingin menunjukan kepada orang tua ku bahwa aku ini tidak cuma tidur saja dirumah tapi juga bisa nari nari.
            Semakin dekat dengan pertunjukan tapi kelas kami belum begitu kompak dalam gerakan formasi dan lainya. Begitu pusing takut apakah bisa berjalan dengan lancar, latihan terus menerus capek pun tidak dirasa hujan tetap latihan malahan menjadi tambah semangat. Percekcokan dan canda selama latihan ini pasti tidak akan terlupakan olehku itu menjadi sebuah kenangan yang amat sangat akan kurindukan. Aku mendapat pengalaman yang sangat berharga dan tidak akan ku temukan di hal lainya.
Dengan adanya pagelaran aku bisa tau kalo aku bisa menari tau rasanya jadi panitia sebuah acara yang meminta minta sponsor dan lainya, itu akan sangat bermanfaat untuk hidupku ke depanya.
Hari pertunjukan pun  tiba, berdebar debar jantungku penonton begitu banyak aku takut melakukan kesalahan atau mengecewakan teman teman ku, kelas demi kelas sudah tampil hingga tiba saatnya kelasku tampil. Sebelumnya kami semua berdoa agar diberi kelancaran sukses kami semua optimis, cuaca saat itu sangat panas .
Pada saat tampil aku berusaha maksimal untuk memberikan yang terbaik bagi kelasku, usai sudah penampilan kami. Semua kecapekan badan biaya terbayar sudah dengan kesuksesan pertunjukan kelas kami. Aku sangat lega dan senang, setelah pagelaran usai, benar terjadi aku merasa rindu dengan kesibukan selama latihan teman temanku pun juga begitu. Pagelaran ini akan menjadi cerita kenangan yang wajib diceritakan kepada anak cucu nantinya, berhari hari aku tidak dapat melupakan waktu aku tampil. Aku sangat tidak menyangka aku bisa melakukan itu semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarmu berguna bagiku......

Powered By Blogger

Ayo Gabung di Sini !!

Arsip Blog