Rabu, 30 April 2014

Jogja Undercover


Mengulas Kembali Proses dan Pelaksanaan Pagelaran Seni

Pagelaran Seni adalah suatu kegiatan dalam rangka mempertunjukkan karya seni kepada orang lain (masyarakat umum) agar mendapat tanggapan dan penilaian. Pagelaran seni adalah wujud dari apresiasi seni yang menampilkan kretivitas dan memiliki nilai estetis. Sehingga, orang yang menonton pagelaran seni tersebut dapat merasa tersentuh dan berdecak kagum karena pesonanya.
Pada kelas XII Semester I, seluruh siswa SMA Negeri 3 Pekalongan diberi tugas oleh Pak Saiful Fallah untuk melaksanakan Pagelaran Seni. Di SMA Negeri 3 sendiri, pagelaran seni sudah menjadi tradisi, yang artinya sudah dilakukan secara turun – temurun hehehe. Di sinilah kreativitas para siswa diasah untuk menciptakan ide – ide yang cemerlang seperti lampu bohlam J
Untuk tema Pagelaran Seni kemarin itu sendiri adalah “Akulturasi” dan pelaksanaannya diadakan pada tanggal 21 Desember 2013, yang bertepatan pada saat penerimaan raport. Adapun tujuan dari pagelaran seni itu sendiri adalah sebagai Ujian Praktek dan merupakan salah satu syarat kelulusan. Udah kebayang kan gimana rasanya ? Aku yakin, pastinya pertama kali di pikiran kalian akan terlintas “dag dig dug !!!” Udah deg deg an pas mau tampil Pagelaran, juga kepikiran gimana nilai rapotnya. Aduh... aduh, ngeri deh ! hehehe
 Baiklah, langsung aja aku akan aku paparkan hal – hal yang sudah aku lalui selama Proses Pagelaran Seni hingga pelaksanaan Pagelaran Seni itu sendiri. Let’s, check this out !!!
Aku mulai dari Proses Pagelaran Seni dulu deh. Awalnya sih terus diadain meeting untuk membahas tema apa yang akan dipakai kelas XII IPA 1 buat tampil di Pagelaran Seni nanti. Beneran deh, susah banget buat warga kelas XII IPA I untuk kumpul membahas tema itu. Di antara kami pasti ada aja yang berhalangan buat dateng, termasuk aku sih kadang – kadang wkwkwk J Pemungutan suara ini berlangsung cukup lama untuk mendapatkan tema yang benar – benar klik di hati kami. Akhirnya, setelah sekian lama keputusan itu pun lahir juga. Kami memutuskan untuk memakai tema Akulturasi antara tarian Hip – Hop dengan tarian Jawa dengan judul “The Dubstep of Java Cresendo”.
Belum selesai sampaai disitu, kami juga masih harus menyusun konsep dari Pagelaran Seni itu. Pertama – tama kami melakukan pembagian kelompok  dari tiga puluh siswa XII IPA I. Kelompok tersebut dibagi menjadi empat diantaranya kelompok Hip – Hop, tari Jawa, Crew, Gamelan, ditambah dengan satu Dalang dan satu Sinden.
Sedangkan untuk alur ceritanya yaitu seperti ini “Di suatu desa yang tentram dimana para gadis sedang menumbuk padi, para lelaki sedang mencangkul, dan sekumpulan anak sedang bermain cublak cublak suweng tiba – tiba saja dikejutkan oleh sekumpulan Hip – Hopers yang datang dengan membawa tape dan membuat sensasi dengan tarian hip - hop mereka. Warga di desa itu merasa terganggu dengan kedatangan mereka, apalagi setelah orang – orang dewasa di desa tersebut meihat anak – anak kecil yang diperankan oleh Crew merasa tertarik dan mulai menirukan tarian Hip – Hop tersebut.  Banyak warga desa tersebut yang berpendapat bahwa tarian mereka dapat melunturkan budaya Indonesia, tepatnya tarian Jawa karena dalam settingan nya mereka ada di Pulau Jawa. Konflik pun dimulai. Antara kelompok Hip – Hopers dan warga desa terjadi perselisihan. Perselisihan awalnya hanya sebatas adu mulut hingga akhirnya saling menantang untuk menunjukkan budaya siapa yang terbaik diantara keduanya. Kelompok Hip – Hop menari dengan gerakan Hip – Hop mereka yang tampak begitu modern, sedangkan warga desa tersebut mengerahkan peforma terbaiknya dalam menari tarian Jawa. Konflik berakhir dengan adanya pengakuan di antara keduanya bahwa semua budaya itu indah. Dari situlah timbul ide dari kedua belah pihak untuk menampilkan tarian akulturasi. Tarian akulturasi yang dimaksud disini adalah perpaduan antara tarian Hip – Hop dan tarian Jawa. Lagu yang kami pakai untuk tarian akulturasi berjudul “Jogja Undercover”. Kemudian dilanjutkan dengan mengibarkan bendera Merah Putih dan yang terakhir adalah menyanyikan salah satu lagu kebangsaan Indonesia oleh kelompok Hip  Hop, Tari Jawa, Crew, Gamelan, Dalang dan Sinden.
Selama Pagelaran Seni, aku pernah ngrasa agak ‘kesel’ sama salah satu temen aku. Oke, aku nggak akan pake nama utuh dia di sini. Kita sebut dia, si X. Rasanya seperti kita berdua seperti minyak dan air, kedua komponen yang tidak bisa bersatu. Alasan logis yang membuat aku sebel sama si X ini adalah dia sebagai orang yang termasuk teman yang cukup dekat dengan aku selalu menyalahkan aku selama latihan Pagelaran. Aku tau aku cukup sering ijin selama Pagelaran, jadi aku sering tertinggal informasi dan gerakan formasi selama latihan. Oleh karena itu, aku menjadi sering melakukan gerakan yang salah selama latihan Pagelaran. Yang bikin aku sebel sama si X walaupun aku sudah njelasin ke dia apa alesanya aku ijin, tetep aja seolah dia nggak ada pengertiannya. Ya ampun, si X bikin aku pengen tobat aja ! Apa nggak bisa ya ngasih solusi aja daripada nyalahin temen dekatnya sendiri ? Mungkin aja dia emang hobi nyalahin. Tau ah, masa bodo...
 Oke, kita lanjut lagi ceritanya J Terus selama Pagelaran, aku juga sering kena denda karena aku terlambat. Setiap 1 menit dendanya Rp 500,-. Aku pernah telat 30 menit hingga 1 jam. Dendanya ??? Hmmm, benar – benar menguras kantong, lebih tepatnya kantong mamaku hehehe J
Di satu sisi aku ngrasa capek banget buat latian pagelaran terus – menerus, apalagi saat minggu – minggu terakhir sebelum pelaksanaan Pagelaran yang memakan waktu latihan hingga hampir tiap hari. Namun, di sisi lain kami merasa senang juga selama latian pagelaran. Hampir setiap hari seluruh warga XII IPA I ketemu serta suasana keakraban dan kekeluargaan sungguh terasa di antara kami.
Aku juga sangat senang dan beruntung sekali karena aku sering mendapat tumpangan pulang ke rumah. Aku bersyukur untuk itu. Intinya, dari adanya latihan pagelaran ada dampak negatif dan positifnya. Untuk dampak negatifnya, sebagian besar siswa kelas XII seringkali kekurangan waktu untuk belajar karena sudah merasa lelah setelah latihan Pagelaran. Untuk dampak positifnya adalah dapat mempererat tali pertemanan antar siswa, mempererat rasa kekeluargaan, dan menciptakan keakraban antarsiswa.
Ternyata latihan selama ini tidak sia – sia. Pada saat hari H, yakni pelaksanaan Pagelaran Seni 21 Desember 2013 seluruh siswa XII IPA I dapat tampil dengan baik dan lancar. Kami sangat lega dan bersyukur akan hal itu. Segala keletihan terbayar sudah.
Mohon maaf sebelumnya Pak Saiful Fallah, ada sedikit masukan dari aku J Menurutku,sebaiknya Pagelaran Seni diadakan pada saat kelas XI saja. Dengan demikian, para siswa kelas XII lebih banyak memiliki waktu untuk belajar dan mempersiapkan UN dengan matang.
Saranku untuk latihan Pagelaran Seni sebaiknya dilakukan secara rutin, terarah, dan menggunakan konsep sebentar tapi bermanfaat. Tidak seperti yang sudah terjadi, aku merasa banyak waktu yang banyak terbuang dalam latihan Pagelaran. Serta dalam latihan Pagelaran kelas XII IPA I terlalu banyak perombakan formasi dan gerakan, sehingga ada diantara kami yang merasa kebingungan dan sulit menyesuaikan formasi dan gerakan tersebut.
Selain itu, ada pula tujuan dan manfaat yang didapat dengan adanya Pagelaran Seni. Tujuan adanya Pagelaran Seni adalah mencetak generasi muda yang mampu mengapresiasikan dan mengenali aneka budaya Indonesia dengan baik serta dapat melatih siswa untuk mengamalkan kemampuan manajerial. Adapun manfaat dari pagelaran seni itu sendiri adalah dapat membentuk pegalaman dari kreativitas, kemampuan musikal dan manajerial, tanggung jawab, pengenalan jati diri terutama dalam hal karya seni.
Di akhir cerita, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Saiful Fallah yang telah mengadakan Pagelaran Seni. Kami tau mungkin Pak Saiful sangat sibuk hingga tidak bisa hadir untuk mengamati sesi latihan Pagelaran kelas XII IPA I hehehe. Bagi saya, Pagelaran Seni ini merupakan tugas besar dan super sekali. Walau proses hingga pelaksanaan Pagelaran Seni cukup merepotkan, tapi saya yakin itu akan menjadi salah satu kenangan yang tidak akan terlupakan untuk kami J


Rounded Rectangle: Nama 	:	Maria Intan Citra Dewi
Kelas 	:	XII IPA I
Absen	: 	19
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarmu berguna bagiku......

Powered By Blogger

Ayo Gabung di Sini !!

Arsip Blog