Rabu, 01 April 2009

MUSIK SIMTUDUROR 2

MUSIK TRADISIONAL SIMTHUDDUROR
DI PEKALONGAN



Penyusun

1.Adhitya Wijayanto ( 01 )
2.M.Risyad Cendekiawan ( 19 )
3.Pulung Paminta Nugraha ( 24 )
4.Tanto Reza Saputra ( 28 )
5.Tri Setiawan ( 30 )
6.Yefta ( 32 )


SMA NEGERI 3 PEKALONGAN
JL.PROGO NO.28 PEKALONGAN
NO.TELP (0285) 421035
Website :sman3-pekalongan.com




MUSIK SHOLAWATAN

MUSIK SINTUDUROR
MUSIK TRADISI KOTA PEKALONGAN


A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN JUDUL

Kami memilih musik tradisional ini karena banyak alasan.Yang pertama karena kami ingin mengetahui secara terperinci tentang seluk beluk musik sintuduror,karena pada musik ini terdapat keunikan tersendiri dari musik yang lain.Alasan kedua yaitu kami ingin memperkenalkan musik sintuduror kepada warga SMAN 3 PEKALONGAN.Selain itu kami ingin melestarikan budaya yang dimiliki daerah kami dari Pekalongan.


B.....ISI....
1.SEJARAH MUSIK

a.
Simthudduror adalah sebuah karya tulis dari seorang alim ulama yang bernama Al Habib Al Imam Al Alamin Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsy yang dilahirkan pada tanggal 24 Syawal 1269 H.di Qasam negeri Hadramaut.Yang berisi tentang tulisan kisah maulid nabi Muhammad SAW,akhlak dan pribadinya.Judul bukunya adalah”SIMTHUDDUROR FII AKHBAR MAULID CHAIRIL BASYIAR”(Untaian mutiara kisah kelahiran manusia utama,akhlak,sifat dan riwayat hidupnya).Beliau meninggal di kota Seiwun,Hadramaut pada tanggal 20 rabiul awal 1333 H.

b.Sejarah perkembangan di Indonesia
Salah satu putra yang dikenal di Indonesia adalah Al Habib Alwi bin Ali Al Habsy pendiri masjid Riyadh di Solo (Surakarta).Beliau seorang alim ulama yang memiliki budi pekerti yang luhur,sopan santunb serta ramah terhadap siapa saja,terutama kaum yang lemah,fakir miskin dan yatim piatu.
Beliau meninggal pada tanggal 20 rabiul awal 1373 H. di Palembang dan dimakamkan di Solo (Surakarta).Dalam setiap kesempatan kitan maulid simthudduror selalu dibaca bersamaan dengan bacaan sholawat dan qhosidah / lagu pujian terhadap rassulullah SAW dan sampai sekarang pun masih tetap dilestarikan.
Pada kesempatan pembacaan sholawat dan qhosidah dilanturkan ada yang dibarengi dengan musik ritmis rebana.Dengan musik ritmis yang yang dilakukan bersama sholawat dan qhosidah ini yang kemudian yang lebih dikenal dengan nama Rebana Duror.Jadi rebana duror itu sendiri diambil dari nama kitab maulid yang dibaca yaitu SIMTHUDDUROR.
PERKEMBANGAN SENI REBANA SIMTHUDDUROR
Simthudduror yang telah banyak dikenal di Pekalongan sebagai salah satu bagian dari seni musik ritmis non melodis.Banyak berkembang di posisi pantai utara.
Perkembangan Duror di Kota Pekalongan berawal dari mulai tahun 1982.Dimana saat itu hanya dengan bacaan kitab Maulid Simthudduror dan pada tahun-tahun berikutnya ada perubahan dengan Rebana Genjring, yang mana rebana genjring ini telah ada lama di pekalongan dan menjadi rebana asli kota pekalongan.Pusat perkumpulan berkumpul di Masjid Wakaf Jl.Surabaya Pekalongan.Pada tahun 1984-an , pada saat ada acara Hial Al Habib Ahmad bin Abdul Al Atas di Sapuro Pekalongan ada acara arak-arakan rebana Banjar yang dibawakan oleh Jam’iyyah Maulid Al Muhibin dari TulungAgung Jawa Timur yang notabene adalah masyarakat kaum banjar,Banjarmasin Kalimantan Selatan yang bermukim di jawa.Akhirnya jamaah Maulid Pekalongan belajar kepada jam’iyyah Al Muhibin Banjar perwakilan di Semarang.
Dari hasil bacaan ini kemudian dikembangkan di pekalongan dengan sedikit penambahn dan variasi-variasi perpaduan Simthudduror rebana Banjar dan Simthudduror rebana Pekalongan.Perpaduan seni Banjar dan Pekalongan inilah yang kemudian berkembang dan lebih dikenal dengan seni Rebana Simthudduror.
Jadi “Duror”,adalah sebuah hasil karya seni paduan dua ritmis rebana dari Banjar dan Pekalongan.Pengambilan nama diambil dari nama itab Maulid yang dibaca yaitu Kitab Maulid Simthudduror.

2.KEUNIKAN MUSIK

A.Keunikan Pada Alat Rebana
Seni rebana Simthudduror memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan seni rebana lain.Keunikan ini adalah sebagai berikut :
a.Jumlah rebana pokok yang dimainkan berjumlah 4 buah.
b.Ukuran rebana berdiameter 30 – 32 cm dengan bunyi atau suara yang sama.
c.Tiap – tiap rebana memiliki rumus pukulan yang berbeda – beda.
d.Nama-nama jenis pukulan / ketukan tersebut adalah merasuk,bergenjring,golong I dan golong II.
e.Masing-masing pukulan / ketukan saling berkaitan sehingga menghasilkan perpaduan ritmis yang dinamis.
f.Memiliki aturan baku atau pakem.

B.Keunikan Pada Para Pemain
a.Lagu-lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu yang bertajuk pujian / sholawat kepad Nabi Muhammad SAW dan lagu-lagu tentang ajakan berakhlak mulia / kebaikan
b.Lagu-lagu yang dibawakan biasanya berbirama 4/4.
c.Vokal bisa dibawakan perorangan bahkan bersamaan.
d.Para peserta biasanya berseragam busana muslim(Sarung + koko).
e.Pemain adalah laki-laki.





3.ALAT – ALAT MUSIK YANG DIGUNAKAN
Alat yang digunakan 4 rebana berdiameter 30 – 32 cm dengan bunyi nada yang sama.


4.TOKOH – TOKOH MUSIK Dan PARA PEMAIN
Simthudduror memiliki organisasi yang berpusat di kota pekalongan dengan sekretariat di kauman ledok,di rumah Al Habib.
Karena banyaknya anggota Simthudduror maka,tiap –tiap daerah / kelurahan yang ada di pekalonngan yang membentuk group / jam’iyyah dengan nama-nama group / jam’iyyah sendiri.Tetapi group –group tersebut tetap didalam naungan jam’iyyah Maulid Simthud Kota Pekalongan di bawah pimpinan Al Habib Luthfi bin Hasyim bin Yahya.

Tokoh-tokoh pendiri simthudduror kota pekalongan diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Ustadz Umar Bunyamin
2.Ustadz Musyaffa’ Umar
3.Ustadz Tasaran Nadhirin
4.Ustadz Musyaddad Zain
5.Ustadz A.T. Surar, M.Ag
6.Ustadz M.Rozy S,Pd
7.d.l.l

Para pemain dalam satu group minimal adalah 4 pemain rebana ,1 vokal ,1 korr
(lebih banyak lebih baik).


5.FUNGSI MUSIK

Musik rebana Simthudduror memiliki fungsi sebagai pengiring lagu tetapi iringan ini memiliki aturan baku / pakem.


6.PERANAN MUSIK

Musik ritmis Simthudduror memiliki peran.Disamping sebagai pengiring lagu,jug memiliki peran sebagai pengisi disela-sela pembacaan Maulid Simthudduror sehingga dapat membantu mengantisipasi kejenuhan saat membaca Maulid yang cukup panjang.






7.CONTOH LAGU

DA’UL Ni.




Ada contoh lagunya..

C.KESIMPULAN

Dari laporan diatas kami dapat menyimpulkan bahwa musik Simthuddduror adalah musik yang berasal dari negeri arab dan mampu berkembang di kota Pekalongan.Di Pekalongan peminat musik ini mulai kian bertambah pesat dari tahun ke tahun.Musik ini memiliki keunikan tersendiri dari musik yang lain dan musik ini memiliki peranan dan fungsi yang cukup penting.




DAFTAR PUSTAKA(SUMBER/NARASUMBER)

NARASUMBER:

Bp.Ustadz Muhammad Rozi S,Pd




Narasumber kelompok kami bertempat tinggal di Kraton Gg.1a Pekalongan.Beliau menjabat sebagai seksi pendidikan dan pengkaderan jam’iyyah Maulid Simthudduror Kota Pekalongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarmu berguna bagiku......

Powered By Blogger

Ayo Gabung di Sini !!

Arsip Blog