PAGELARAN
Di kelas XII aku, teman” kelasku dan kelas yang lainnya
di kasih tugas oleh guru seni musikku buat menampilkan sesuatu yang bisa bikin
banyak orang terkagum dan senang melihat penampilan di acara pagelaran nanti.
Acara pagelaran tersebut dilakukan pada tanggal 20 Desember 2013. Sebelum acara
tersebut di adakan, kami di kasih kesempatan 3bulan buat latihan dan
mempersiapkan sesuatu yang di butuhkan di acara pagelaran tersebut.
Awal sebelum latihan kami bikin denda-denda dan sanksi
buat yang telat. Di kelasku kalau ada yang telat lebih dari 5menit dapat sanksi
yaitu langsung di suruh lari dan yang enggak berangkat di suruh bayar denda
paai uang. Aku dan temen” mencari pelatih gamelan, tari jawa dan tari modern.
Aku dapat tugas untuk mencari pelatih gamelan dan akhirnya aku punya ide kalau
pelatih gamelannya yaitu pak Darsono. Beliau adalah guru gamelanku sejak aku
masi ikut lomba gamelan di tingkat
sekolah dasar.
Pelatih gamelan dan pelatih modern sudah ada dan sepakat
buat melatih kelasku, tinggal satu pelatih yang bikin kelasku susah buat mulai
latihan karena pelatih yang dari tari jawa belum ada. Aku sebagai ketua kelas
tak mau kalau Cuma gara-gara enggak ada pelatih jawa tidak mulai latihan. Lalu
mulai lah banyak usulan dari teman” kalau latihannya di mulai sendiri-sendiri
sesuai kelompoknya.
Aku koordinator gamelan mulailah bikin jadwal buat
latihan khusus kelompok gamelan. Tidak pikir lama, aku langsung mengusulkan
kalau hari selasa dan hari sabtu adalah buat latihannya . Dan ada masalah lagi
karena buat tempat latihan gamelannya belum ada. Lalu bikinlah proposal buat ke
SMA bernadaus tp yaa hasilnya di tolak. Pak Darsono lalu mengusulkan buat
latihannya di masehi. Aku langsung minta di bagian TU buat proposal peminjaman
tempat latihan gamelan di Masehi. Besoknya aku dan teman langsung kirim
proposal tersebut ke Masehi. Akhirnya di setuju oleh kepsek dari Masehi.
Tahap demi tahap kelompok-kelompok tersebut mulai latihan
sendiri dengan pelatihnya. Tari modern pun memulai latian duluan dengan
pelatihnya, disambung kelompok gamelan dengan pelatihnya yang latihannya di
sekolah Masehi. Yang tari Jawa pun mulai ikut latihan di sekolah.
Aku di gamelan dapet posisi di bagian saron bareng syifa.
Aku awalnya bingung sama pak Darsono karena awal latihannya Cuma dari note
angka yang gampang. Tapi kok lama-lama menjadi gampang dimainan dan di dengar
malah bagus. Besoknya mulailah masuk ke lagu pertama yaitu Gambang Suling. Di lagu tersebut malah yang teman” malah pada
bisa dengan cepat latiannya.
Pada hari minggu lah kelompok tari modern, tari jawa dan
gamelan pada kumpul bareng buat bahas hasil latian dan bahan” buat property.
Hasil latian yang sudah selsesai adalah Tari jawa. Tari modern masi setengah
gerakan dan di gamelan malah baru satu lagu yang baru bisa, masi kurang 3 lagu
lagi yang harus dikuasai oleh para
gamelan. Sesudah membahas latihan, kita membahas bahan” property yang sama
sekali belum di beli.
Di
bagian properti tersebut kami meminta bantu dari dewan seni pekalongan yaitu
mas Trinil. Aku dengan mas Trinil awalnya membahas dana buat membeli bahan”
yang di butuhkan. Mas trinil malah minta masalah pembuatan propertinya dbikin
pas sesudah semester, katanya supaya tidak terganggu dengan semester1nya.
Pada
latian tari modern ternyata ada salah satu anggota di kelompok tersebut yang
jarang ikut latihan bareng dengan kelompok lain. Banyak teman-teman yang protes
dengan aku karena banyak yang tidak mentaati peraturan yang sudah disepakati
sebelumnya. Masalah tersebut malah bikin tidak semangat buat latian, banyak
alasan yang tidak tepat Cuma buat ingin tidak ikut latihan satu kelas.
Keesokan
harinya kami mulai latihan sendiri” dan uang denda pun selalu mengalir dan
banyak yang mendapatkan sanksi. Aku pun juga pernah membayar denda 5.500 dan
sanksi lari dengan memutari lapangan sekolah Masehi sebanyak 10x. Di latihan
pas bareng aja malah ada yang malah parah dari aku.
Pada
H-10 mulailah latihan bareng terus di Masehi. Dan pelatih barengnya yaitu mas
Trinil. Aku kagum dengan dia karena dia berkata “Aku melatih bukan buat di
kasih uang tapi aku emang sengaja melatih di kelasmu buat membagi ilmu”.
Perkataan itu lah yang aku masih ingat sampai sekarang. Di latihan bareng ini
malah tidak mempedulikan cuaca hujan atau berawan, kami latihan terus walaupun
cuacanya dingin dan banjir pun kalmi masih tetap latihan, ini di lakukan demi
kelas dan menampilkan yang terbaik di depan penonton nantinya. Selain latihan,
aku dan mas trinil di bantu dengan anak SMA2 untuk membuat properti yang sama
sekali di buat. Pada saat bikin properti kami selalu kerja sama dengan baik.
Setiap hari kami lakukan latihan dan bikin properti sampai sore hari.
Hari
kurang 3 hari dan aku memikirkan banyak masalah karena baju buat latihan belum
optimis ada dan properti aja belum selesai 100%. Alhamdulillahnya Sandra mau
mengurusi masalah peminjaman baju buat pagelaran dan yang lainnya mengurusi
propertinya.
Hari
semakin dekat dan semakin tegang buat persiapan pagelaran. Dan hari acara
tersebut tinggal besok dan kami mempersiapkan segala barang yang akan di pakai
besok. Sorenya kami mulai latihan dulu di Gor jetayu dengan mas trinil. Di
sinilah tidak ada yang namanya guyonan dan adanya serius. Salah sedikit akan
membikin semangat yang lainnya berkurang. Pada jam4 sore kami menuju ke sekolah
buat gladi bersih. Sampai sekolah kami langsung di suruh panitia untuk gladi
bersih, tetapi baru glai bersih sebentar cuaca menjadi hujan dan panitia
menyuruh kami buat berhenti sejenak. Kami tunggu hujan reda sambil berkumpul di
kelas untuk apat sebentar. Sesudah tidak hujan, kami mulai latihan lagi.
Adzan maghrib pun telah tiba, yang cewek” pada
pulang buat istirahat dan yang cowok tidak boleh pulang buat bikin warungan
tetapi masih ada aja cowok yang ingin pulang Cuma gara-gara alasan pusing.
Sebelum buat property warungan, aku dengan anak SMA2 tersebut beli makanan dan
minuman bagi yang ikut buat lproperti warungan tersebut.
Sesudah
makan, kami bikin properti warungan dengan bahan utama yaitu gabus. Pada jam9 aku mulai pusing dan lelah
gara-gara kecapekan dan belum pulang ke rumah sejak habis latihan. Walaupun
pusing aku masih tetap membantu yang lainnya buat bikin warungan tersebut. Pada
jam12 malam warungan tersebut belum jadi tapi kami istirahat sejenak. Warungan
jadi pada jam1 malam, aku, bima, fikri, ms trinil dana ms maroghi langsung
siap-siap pulang ke jetayu lagi. Sesudah mengantar mas trinil dengan ms
maroghi, kami pun langsung pulang ke rumah masing-masing.
Pada
jam5 aku bangun unrtuk siap-siap berangkat ke sekolah untuk di tata rias. Di kelasku
mendapat giliran maju pada jam12an. Yang ditunggu-tunggu pun telah tiba, kami
mendapat giliran maju. Sebelum maju kami berdoa bareng buat kelancaran
nantinya. Kami bareng-bareng naik panggung. Mulailah dalang menceritakan cerita
yang disampaikan. Aku merasa tegang dan di campur rasa senang karena ini
saatnya membuktikan bahwa inilah hasil latihan kami. Dipertengahan ada
kesalahan di musik, tapi tak dihiraukan. Yang paling terkesan yaitu pada saat
pemain modern dan tari jawa memkibarkan benderan, penonton sekaligus guru-guru
dan pelatih dari kelas lain pada hormat.
Penampilan
di kelasku pun telah selesai dan kami pun berfoto bareng. Inilah kegiatan yang
tak terlupakan di masa SMA ini. Kami pun langsung pulang ke rumah
masing-masing.
Inilah
ceritaku pada saat pagelaran. Sekian :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu berguna bagiku......