KEGIATAN PEKAN BATIK INTERNASIONAL 2 DI PEKALONGAN
Pekan Batik Internasional (PBI) diikuti berbagai macam kegiatan diantaranya pameran batik se-Indonesia, pesta kuliner dan pameran buku dibuka mulai tanggal 29 April – 3 Mei 2009. Acara ini diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan didampingi oleh Wali Kota Pekalongan Bpk. Achmad Ba’asyir.
Pekan Batik Internasional (PBI) diikuti berbagai macam kegiatan diantaranya pameran batik se-Indonesia, pesta kuliner dan pameran buku dibuka mulai tanggal 29 April – 3 Mei 2009. Acara ini diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan didampingi oleh Wali Kota Pekalongan Bpk. Achmad Ba’asyir.
Pameran batik ini diikuti oleh para pengusaha batik dari berbagai macam daerah di Indonesia antara lain dari Cirebon, Madura, Banyumas, Bali, Lombok, Jakarta, dan Pekalongan sendiri serta daerah-daerah lainnya di Indonesia. Dari Pekalongan tidak hanya dari para pengusaha batik pribadi saja, tetapi juga diramaikan oleh beberapa lembaga koperasi, perbankan, pendidikan seperti Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Shar’e, SMK N 3 PEKALONGAN, POLITEKNIK PUSMANU (Teknik Batik) dan sebagainya. Selain itu juga terdapat stan-stan yang menjual hasil kerajinan lain seperti accesoris, patung, tas dan stan khusus untuk belajar membatik yang menarik banyak pengunjung seperti siswa-siswi dari sekolah-sekolah.
Dalam Pekan Batik Internasional (PBI) ini juga dimeriahkan dengan adanya pameran buku yang diselenggarakan di Gedung Karisidenan Pekalongan di depan Lapangan Jetayu.Pameran buku ini menyediakan berbagai macam buku mulai dari buku pelajaran, kamus, ensiklopedi, komik, panduan belajar, novel-novel remaja, resep-resep makanan, buku untuk anak-anak, buku-buku keagamaan(seperti al-quraan sembilan warna, novel islami, buku petunjuk sholat). Yang lebih menarik lagi di luar gedung Karisidenan juga terdapat panggung kecil yang digunakan untuk acara lomba-lomba seperti lomba membaca puisi, lomba rebana, lomba Da’i cilik, lomba mewarnai, lomba menggambar yang diikuti oleh sekolah-sekolah, TPQ dan umum. Lomba ini diikuti dari berbagai kalangan usia, dari SD sampai SMA. Selain itu lomba ini diikuti oleh kalangan luar sekolah. Lomba ini diadakan pada tanggal 30 April 2009 sampai 4 Mei 2009. Masyarakat sangat antusias mengikuti lomba ini karena untuk menujukkan potensi, bakat, kemampuan dalam lomba tersebut.
Pameran ini juga di ramaikan dengan berbagai macam hiburan seperti penampilan Band-band dari Pekalongan sendiri yang diselenggarakan di Lapangan Jetayu dan disediakan panggung khusus. Hiburan ini sebagai ajang berkreasi anak muda yang mempunyai bakat seni yang sangat luar biasa, hiburan ini juga mempererat hubungan silaturahmi antar kalangan masyarakat dari berbagai daerah.
Didalam pesta kuliner ini disediakan berbagai makanan dari berbagai daerah dengan ciri khas daerah masing-masing. Seperti dari Madura yang meyediakan makanan khasnya sate ayam, Palembang menyediakan mpek-mpek, Jakarta menyediakan sop kaki kambing, pekalongan sendiri menyediakan soto Pekalongan, sego megono dan juga minuman khasnya yaitu kopi tahlil.
Pada mata pelajaran Seni Budaya pada hari rabu tanggal 29 April 2009, digunakan untuk mengunjungi pameran batik internasional di GOR Jetayu Pekalongan. Disana kita melihat berbagai macam batik dari berbagai daerah, seperti: Batik Batu Raden, Batik Jakarta, Batik Sragen, Batik Banyumas dan dari kota-kota lain, tak ketinggalan kota Pekalongan. Dalam pameran tersebut tidak hanya memamerkan batik yang masih berupa lembaran, tapi juga ada yang sudah dibuat pakaian, sandal, sepatu, tas, dompet, dan bebagai barang lainnya yang memliki nilai jual tinggi.
Pada kesempatan tersebut, kami berhasil mewawancarai beberapa orang yang mengikuti pameran tersebut. Seperti: ir. R. Bambang P. beliau adalah pengusaha batik dari Baturraden. Pak Bambang baru pertama kali mengikuti pameran batik, beliau membuat berbagai macam batik tulis dan cap. Warna yang digunakan adalah pewarna kimia dan alami. Motif yang dipakai berbagai macam, yaitu motif bunga, motif tumbuhan, motif binatang, dan motif-motif lainnya.
Kelebihan batik yang dibuat Pak Bambang antara lain: motifnya dibuat sangat bervariasi, metode canting besar dibuat melalui tiga tahap, metode canting kecil melalui lebih dari tiga tahap, warnanya alami sehingga tidak terlalu mencolok. Batik besar dengan tiga warna harganya sekitar Rp.150.000,00, batik yang dikerjakan dalam jangka waktu yang lama harganya berkisar antara Rp.800.000,00. Harga-harga yang dipatok tergantung dari motif batik, kerumitan, bahan/kain yang digunakan serta tingkat kesulitan dalam proses pembuatannya. Kain yang digunakan antara lain : mori, primisima dan kereta kencana (lebih mahal dan lebih halus).Pak Bambang mempunyai rumah batik yang ramai pada saat hari libur, karyawan yang ada berjumlah 12 orang.
Selain Pak Bambang kami juga mewawancarai Bapak H.Abd.Ghofar Sachur, batik yang diproduksi yaitu batik tulis, batik cap dan batik kombinasi (tulis dan cap). Kain yang digunakan terbuat dari bahan primisima dan sutera. Warna yang digunakan ada yang pewarna alami dan pewarna kimia (buatan). Produksi batik ini selalu mengutamakan kualitas, harganyapun bersaing. Batik Ghofar ini sudah berdiri sangat sekitar 20 tahun dan sudah beberapa kali mengikuti pameran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu berguna bagiku......