MAKALAH
MUSIK TRADISIONAL
Musik Samprohan
“LA TANSANI”
Musik Tradisional Daerah Krapyak
Kelas : X.1.
Anggota Kelompok :
1.Ajeng Puspaningtyas (05)
2.Devita Anggraeni (07)
3.Dita Puspita Sari (08)
4.Rina Luthfiyana (24)
5.Vera Yulita (29)
SMA NEGERI 3 PEKALONGAN
TAHUN AJARAN 2008 / 2009
A.Latar Belakang Masalah
Yang melatarbelakangi kami dalam memilih Musik Samprohan sebagai pokok pembahasan adalah karena musik ini begitu mudah untuk didengar. Selain itu musik daerah samprohan ini juga perlu dipertahankan keberadaannya.Walaupun musik ini masih sering kita dengar, tapi kita juga selalu mengabaikan dan menganggapnya sebagai musik kampungan dan ndeso. Oleh karena itu kami mencoba untuk memperkenalkan keberadaan Musik Samprohan agar lebih lebih berkembang sebagai musik tradisional.
Mungkin sekilas hal ini dianggap sepele, namun pelestarian musik tradisional ini tidak bisa dianggap remeh, kalau kita tidak ingin Musik Samprohan diklain bangsa lain sebagai milik mereka, seperti telah terjadi pada banyak kasus dialami seni tradisional Indonesia. Sehingga musik tradisional dengan ciri khas Indonesia itu lepas dari bangsa kita. Sementara saat ini banyak di antara kita, para remaja, malah lebih menyukai musik pop, yang jelas-jelas bukan ciri khas musik tradisional Indonesia.
Oleh karenanya kita perlu mempertahankan keberadaan musik tradisional daerah kita agar tetap dapat dinimati rakyat Indonesia sampai turun temurun.
B.Isi
1.Sejarah Musik Samprohan
Musik Samprohan pertama kali dibawakan dengan alunan musik padang pasir atau musik Timur Tengah. Namun sekarang jenis musik ini berkembang menjadi beragam versi. Perkembangan tersebut disebabkan adanya akulturasi dengan budaya lokal. Akulturasi tersebut menghasilkan pembaruan dan corak baru yang lebih dekat dengan pendengar masyarakat setempat. Pembaruan ini menjadikan lagu-lagu Samprohan lebih menarik dan lebih mempunyai daya saing dalam seni musik tradisional.
Diperkirakan awal masuknya Musik Samprohan ke Indonesia adalah pada akhir tahun 1980-an hingga awal 1990-an., yaitu berupa nada murni syair-syair berbahasa Parsi (Arab). Musik ini kemudian berkembang dengan adanya musik samproh yang lebih luas.
Syair musik Samprohan berisi puji-pujian terhadap Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Musik ini pertama dinyanyikan kaum Ansor di Madinah saat menyambut kedatangan Rasulullah dan kaum Muhajirin ke kota tersebut pada peristiwa Nabi Muhammad hijrah (pindah).
Kini musik Samprohan biasanya dibawakan oleh para wanita dengan diiringi alat musik rebana, jidor, genjreng, dan terban. Musik Samprohan sering dimainkan dalam peristiwa sakral seperti pernikahan, khitanan, dan hari-hari besar Islam.
2.Keunikan Musik Samprohan
Keunikan yang terdapat dalam musik Samprohan ini adalah dinyanyikan oleh para wanita dan selalu menggunakan sayair-syair pujian dalam bahasa Arab. Selain itu musik ini hanya menggunakan alat-alat musik diatonik dan perkusi. Tidak ada alat musik pentatonis yang digunakan. Dengan demikian irama yang dimainkan lebih pada permainan dinamika.
3.Alat-alat Musik Yang Digunakan
Alat-alat musik yang digunakan adalah alat musik diaonik dan perkusi seperti :
a.Rebana :yaitu alat musik membranfon berbentuk tabung kayu yang salah satu permukaannya ditutup kulit binatang.
b.Jidor :yaitu alat musik membranfon berbentuk tambur atau genderang.
c.Genjreng :yaitu alat musik perkusi sejenis kecrek.
d.Terban :yaitu alat musik sejenis rebana berukuran lebih kecil.
4.Tokoh-tokoh dan Para Pemain Musik Samprohan
Tokoh-tokoh Musik Samprohan :
a.Umi Kulsim (Timur Tengah)
b.Muamar (Jakarta)
c.Salafudin (Sampangan)
d.Halimah (Buaran)
e.Aminah (Jawa Timur)
Pemain Musik Samprohan “LA TANSANI”
a.Hidayah
b.Rosmini
c.Tuti
d.Rofoqoh
e.Titik
f.Safiah
5.Fungsi Musik Samprohan
Musik Samprohan berfungsi sebagai :
a.Pengisi acara hari-hari besar agama Islam.
b.Pengisi acara adat yang berkaitan dengan Islam :
-pernikahan
-khitanan
-aqiqah
c.Sarana hiburan masyarakat.
6.Peranan Musik Samprohan
a.Sebagai kebanggaan seni budaya daerah yang mempunyai karakter dan ciri khas kedaerahan.
b.Sebagai media ekspresi sosial budaya bagi masyarakat daerah setempat.
c.Sebagai dorongan untuk mempunyai rasa cinta dan bangga terhadap potensi daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan sebagai bagian dari kebanggaan budaya nasional.
7.Contoh Syair Musik Samprohan
Ya Nabi Salam Alaika
Ya Nabi salam alaika
Ya Rasul salam alaika
Ya Habib salam alaika
Shalawatullah alaika
Azraqal badru alaina
Fahtafat minhi buduuru
Mizlakhusnikma roaina
Kuthu ya wajhassuruuri
Ya Nabi salam alaika
Ya Rasul salam alaika
Ya Habib salam alaika
Shalawatullah alaika
Antasyamsu anta badrun
Anta nuurun fauqa nuuri
Anta iksiirun waghaabi
Anta misbaahu suduuri
THALA’AL BADRU ALAINAThala’al badru alaina
Min sany ya til wadak
Wajaba syukri alaina
Ma da’aalillahi daa’i
Ayyuhal mab’uzu fiina
Ji’ta bil amril mutoo’i
Anta khousuna jamiian
Ya mujammal athoyyiba
Thala’al badru alaina
Min sany ya til wadak
Wajaba syukri alaina
Ma da’aalillahi daa’i
Kun syafiian yaa habibi
Yauma hasrin wa timaa
Rabbana sholli ala anan
Wah fina syarriniza
C.Kesimpulan
Seni musik Samprohan merupakan seni budaya tradisonal yang haris dilestarikan kebradaannya. Oleh karena kita sebagai generasi harapan bangsa harus tetap berusaha menjaga kebudayaan tersebut, serta mengembangkannya menjadi budaya yang dapat kita banggakan.
Daftar Pustaka
Sumber :Kumpulan Syair-syair Samprohan
Nara Sumber :Ibu Farida selaku pimpinan “LA TANSANI”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu berguna bagiku......