Selasa, 11 Desember 2018

Tertipu EO

Pengalaman di Proction 2018.

 By M Faris Binawan (20)
Kelas XII MIPA 2

Saya di sini akan berbagi sedikit pengalaman saya di Pagelaran seni bulan oktober silam. Mulai dari sudut pandang panitia smpai ke sudut pandang peserta, kebetulan saya panitia di acara pagelaran kemarin. Pagelaran seni adalah kegiatan untuk memperkenalkan, menunjukan hasil karya seni musik,teater dan drama kepada masyarakat luas agar masyarakat tersebut mengerti atau menangkap apa yg mereka tonton. Pagelaran seni di SMA N 3 Pekalongan sudah menjadi sebuah tradisi/agenda rutin setiap tahunya. Setiap tahun ya pastinya berbeda-beda konsepnya. Tujuan dari pagelaran seni di SMA 3 Pekalongan adalah sebagai penilaian ujian praktek mata pelajaran seni budaya. Oke itu saja basa basinya. Saya lanjut cerita.
Mulai dari segi panitia. Sebenarnya​ saya tidak minat menjadi panitia, tidak sama sekali apalagi ini event yg besar. karena saya sebagai organisator di OSIS dan Pastiga sudah biasa yang namanya ikut kepanitiaan, sudah muak dengan pahit manisnya jadi panitia apalagi di event besar bukan main susahnya ,banyak waktu dan tenaga yg terbuang. Dan di kelas 12 ini harapannya saya bisa istirahat . Namun Qada dan Qadar berkata lain, saya tetap ditunjuk panitia walaupun ketika pendataan panitia saya tidak ikut. Tapi saya terima karena mereka menunjuk saya bukan tanpa sebab, mereka mempercayakan saya. Saya menjadi panitia bukan karena saya mau, tapi karena mereka menerima. Pagelaran tahun ini diberi nama Proction , atas usul Avan selaku KetOs. Lanjut ketika mulai diadakan rapat, setelah ditentukan pembagian daerah untuk penampilan kelas , selanjutnya membahas GS yg akan diundang. Namun rapat tak pernah berjalan lancar, 2-3 rapat tidak pernah membuahkan hasil, hanya ribut" saja ketika rapat. Seiring berjalannya waktu, akhirnya fix GS yg diundang adalah fourtwnty. Demikian kerja keras dimulai. Kebetulan di sini saya sie perkap,tapi bukan koor, jadi tugas tidak seberat koor. ketika ada tugas untuk menanyakan masalah sound system di Tegal untuk GS nanti , saya ditawarkan oleh teman se sie mau ikut ke Tegal apa gak? Trs saya tanya lagi, "emang kudu Melu Kabeh pok?", "Ora juga si " yaudah Saya bilang gak, namun ketika semua sie Perkap berangkat waktu itu saya lihat di snap IG hanya saya yg gk ikut. Karena itu jalan hidup saya , ditawarin mau ikut apa gak , kalau gak ikut gapapa ya saya milih gaikut.
Itu saja pengalaman panitia yg saya ingat karena yg lain sudah saya lupakan.
Kemudian dari segi peserta, saya dari kelas 12 IPA 2. Kami mendapat bagian sumatera untuk penampilan nya. Kami memilih pak Yoyok sebagai pelatih kami, dan cerita ya diambil adalah asal usul Minangkabau. Berhubung hal tersebut, dalam cerita terdapat kerajaan, dengan demikian pasti dibutuhkan properti gapura . Kami satu kelas menyimpulkan untuk membuat gapura sendiri. Kami membuat gapura di rumah sandhi, setiap Jumat kami garap gapura tersebut, hal yg paling menarik adalah setiap kami nukang, selalu disuguh berbagai macam makanan, bukan sekali dua kali tapi setiap saat kami di rumah sandhi, waduh nostalgia sekali saya wkwk. Akhirnya gapura jadi namun kurang kokoh kemudian dibantu pak Yoyok memperbaiki gapura itu.
Hal lain yg bikin nostalgia adalah latihan smpai malam, di situ Rahat sangat terasa. Memang terasa lelah, namun rasa kebahagiaan tersebut mampu menutupi lelah yg hanya seberat dzarah eaa :v .
Kemudian lanjut ke segi panitia lagi. Kali ini yg saya bahas adalah waktu closing nya . Pada waktu itu senja yg mulai menghilang di depan gerbang sudah banyak orang menunggu pembukaan pintu masuk. Semua panitia sudah dibagi tugas dimana mereka akan ditempatkan, kebetulan saya waktu itu menjaga bagian pintu bagian Selatan , bukan pintu utama karena pintu utama dihandle oleh sie keamanan. Pernah waktu itu saya ditawarkan uang yg lebih oleh orang yg blm beli tiket, mereka akan membayar saya lebih untuk tiket itu. Namun saya tolak karena sebagai panitia harus sportif, apapun yg terjadi orang yg blm beli tiket harus antri . Bisa saja saya ambil uang tersebut, ada banyak bisa kaya saya. Namun saya tidak seburuk itu.  Ya demikian cerita singkat saya mengenai pagelaran Proction . Pagelaran tersebut merupakan  pengalaman tak terlupakan saya , apalagi ketika saya memerankan tokoh jenaka dan ditonton banyak orang yg tertawa membuat saya puas akan latihan keras selama ini . Semoga pagelaran tiap tahun ke tahun makin baik. Salam komando !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarmu berguna bagiku......

Powered By Blogger

Ayo Gabung di Sini !!

Arsip Blog