Rabu, 26 Januari 2011

DASAR PROGRAM KANTIN KEJUJURAN (SEHAT) DI SMAN 3 PEKALONGAN

Pentingnya mengenalkan kesehatan pada siswa.


Sehat itu nomor satu. Tak bisa ditawar. Lebih penting lagi, dampak kesehatan bisa terbawa sampai puluhan tahun. Karena itu, pengenalan program pendidikan kesehatan atau program yang langsung menyasar pada peningkatan kesehatan sekolah perlu mendapat dukungan penuh.Dampak positifnya terbawa sampai puluhan tahun.
Sekolah memang tidak semata mata mendorong anak mencetak angka tertinggi di rapor atau sekadar kumpulan buku dan teori, tapi juga mendorong supaya setiap siswa sadar akan kesehatan. Tak hanya mengenalkan apa yang sehat dan tidak sehat, sekolah juga wajib memberikan jajanan yang sehat Makanan yang dikonsumsi oleh anak memiliki sumbangan besar bagi kualitas generasi bangsa pada masa mendatang.
Menilik pentingnya jajanan yang sehat di sekolah-sekolah, Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani, Setjen Kemendiknas pada 10 Ju-ni 2009 meluncurkan program Kantin Sehat Sekolah. Prinsip dasarnya yaitu membantu sekolah menata kantinnya supaya bisa menjajakan makanan yang sehat dan aman dikonsumsi. Untuk memastikan efek positif program yang ada, Kemendiknas menggandeng Badan POM dan SEAFAST (South East Asia Food and Agricultural Science and Technology) Center, IPB, Bogor.
"Program Kantin Sehat Sekolah terbukti tidak sia-sia. Kami sadar betul, bahwa anak-anak perlu mendapat jajanan yang sehat. Ba-yangkan saja, bagaimana jadinya bila enam tahun di SD terus-terusan mendapat jajanan yang tidak sehat. Pasti berdampak buruk," kata Drs. Peristiwa Karo Karo, Kepala Sekolah SD 18 Pekayon Jakarta Timur, yang tahun 2010 mendapat bantuan 25 juta untuk membantu penataan kantinnya.
Program tersebut merupakan intervensi kepada jajaran sekolah untuk memberdayakankantinnya. "Ini merupakan program yang langsung menyasar sekolah, guru, orangtua siswa. Langsung intervensi. Tujuannya mem-berdayakan masyarakat sekolah dalam mewujudkan pembinaan keamanan panganjajanan anak sekolah, penataan kantin sekolah supaya memenuhi standar kesehatan, dan memonitor pelaksanaan sekaligus evaluasi dan reward," kata Prof. Dr. Ir. Dodi Nandika, M.S, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional.
Menjamin tersedianya makanan yang berkualitas dan sehat di sekolah punya nilai strategis. Anak yang sedang berada di masa pertumbuhan membutuhkan asupan gizi yang seimbang dan mendu-kung perkembangan optimal otaknya. Program Kantin Sehat dan Sekolah Sehat memang tidak bisa merengkuh semua sekolah yang ada di Indonesia. Harapannya, ada kegiatan konkrit dan pemicu yang bisa merangsang tumbuhnya kesadaran akan kesehatan. Terutama di sekolah-sekolah.
Dukungan semua pihak, baik itu pemerintah daerah, Badan POM, masyarakat, dunia usaha dan pedagang amat diperlukan. Sebagai gambarannya, penelitian Badan POM RI tahun 2006 di 18 provinsi, 195 SD menunjukkan jajanan kesukaan anak sekolah yang tak memenuhi syarat jumlahnya lebih dari separo. Es sirup/limun/mi-numan ringan misalnya 62,5 persen tak memenuhi syarat kesehatan. Bila Indonesia percaya bahwa masa depan bangsa ini ditentukan lewat cara memperlakukan ana-kanak kita, maka kantin yang sehat jadi hal wajib. Indonesia hebat bila kantinnya sehat.
Sekolah sekali lagi memegang kunci pendidikan kesehatan untuk anak. Baik itu kesehatan badan maupun kesehatan jiwa. Hampir tiap hari, lebih kurang ada 40 juta anak usia sekolah berada di sekolah. Hampir seperenam penduduk Indonesia bersinggungan dengan sekolah. Karena itu menyediakan makanan dan sekolah yang sehat punya sumbangan besar bagi bangsa ini.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarmu berguna bagiku......

Powered By Blogger

Ayo Gabung di Sini !!

Arsip Blog