SINDEN
Dalam rangka memenuhi tugas pagelaran seni 22 Desember 2013
1.
Pengertian
Sinden
Pesindhén,
atau sindhén berasal dari Bahasa Jawa adalah sebutan
bagi wanita yang bernyanyi mengiringi orkestra gamelan, umumnya sinden
itu sebagai penyanyi satu-satunya, namun sekarang ini dalam orchestra gamelan
tidak hanya divokali oleh satu sinden bahkan ada dua atau tiga sinden. Pesindén
yang baik harus mempunyai kemampuan komunikasi yang luas dan
keahlian vokal yang baik serta kemampuan untuk menyanyikan tembang.
Tugas sinden yaitu menyanyi sesuai dengan gendhing yang
di sajikan baik dalam klenengan maupun pergelaran wayang.
2. Kostum
Sinden / Kebaya
Dalam pemakaian kostum,
biasanya sinden memakai kebaya, kebaya yang dipakai sinden pun terkadang
mempunyai makna tersendiri, seperti warna merah, melambangkan keberanian, kekuatan, semangat
dan isyarat.
Berikut penjelasannya :
1. Keberanian
Keberanian disini maksudnya adalah agar pesinden berani untuk tampil
didepan penonton tanpa ada rasa takut dan rasa tidak percaya diri. Sehingga
pesinden yang memakai kebaya ini akan merasakan sebuah rasa kepercayaan diri
yang tinggi.
2. Kekuatan
Kekuatan disini maksudnya adalah untuk memunculkan segala kekuatan dari
dalam diri pesinden untuk menampilkan sebuah tampilan dengan totalitas.
3. Semangat
Semangat disini
maksudnya adalah agar sinden diharapkan akan mempunyai semangat yang tinggi
untuk tampil dalam menghibur penonton.
4. Isyarat
Isyarat disini
maksudnya adalah agar menarik perhatian penonton sehingga para penonton akan
terfokus pada penampilan yang sedang ditampilkan.
3.
Pemilihan
Lagu yang Dinyanyikan
Setiap lagu pasti mempunyai makna dan maksud
tersendiri. Oleh karena itu sinden tidak serta merta menyanyikan lagu yang
tidak mempunyai pesan yang baik, namun dalam menyanyikan sebuah lagu, sinden
harus mengerti makna dan pesan yang tersurat maupun tersirat dari lagu
tersebut. Seperti dalam penampilan pagelaran seni tahun 2013 kemarin dari kelas
XII IPA 1 memilih lagu yang berjudul “ Ojo Dipleroki “. Berikut lirik dari lagu
tersebut beserta maknanya :
Ojo Dipleroki
Mas mas mas ojo
dipleroki
( Mas mas mas jangan ditertawai)
Mas mas mas ojo
dipoyoki
(Mas mas mas jangan disindir)
Karepku jaluk
diesemi
(Keinginanku
mendapat senyum)
Tingkah lakumu kudu ngerti coro
(Perilakumu seharusnya
menyesuaikan adab)
Ojo ditinggal kapribaden ketimuran
(Jangan meninggalkan
kepribadian timur)
Mengko gek keri ing jaman
(Nanti malah ketinggalan
jaman)
Mbok yo sing eling dek
(Seharusnya ingat dek)
Eling bab opo mas
(Ingat apa mas)
Iku budoyo
(Itu kebudayaan)
Pancene bener kandamu
(Benar apa yang mas
katakan)
Lagu tersebut menceritakan
tentang begitu mudahnya pengaruh kebudayaan barat mempengaruhi generasi penerus
bangsa Indonesia, namun ketika mereka dinaihati agar menjaga dan menyesuaikan
tingkah laku mereka sesuai adab bangsa Indonesia, dan menjaga apa saja yang
dimiliki bangsa ini, termasuk kepribadian ketimuran dengan tingkah laku dan
sopan santun yang tertata, mereka malah lebih takut jika mereka dianggap ketinggalan
jaman, namun ketika mereka dinasihati sekali lagi dengan penjelasan yang lebih
tepat tentang pentingnya kebudayaan yang kita miliki, mereka baru sadar bahwa
semua nasihat tersebut benar.
Pesan yang terkandung
dalam lagu ini adalah tentang betapa pentingnya peran generasi muda dalam
menjaga kebudayaan ketimuran termasuk didalamnya budaya, tingkah laku, adab,
budi pekerti yang luhur serta menjauhi kebudayaan barat atau kebudayaan lain
yang tidak mendidik sebaiknya ditinggalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu berguna bagiku......