Seni Barongsai
A. Latar Belakang Pemilihan Judul
Judul di atas kami pilih karena cukup sederhana dan mudah dipahami. Kami membahas seni ini karena cukup khas di daerah Pekalongan. Seni yang berasal dari Negara
B. Isi
1. Sejarah
Kesenian Barongsai ini mulai dikenal pada zaman Nan Bei tahun 420 – 589 Masehi. Kala itu pasukan dari raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan Gajah raja Fan yang dari Negeri Lin Yi. Seorang panglima perang bernama Zhang Que membuat tiruan boneka Singa untuk mengusir pasukan raja Fan itu. Ternyata upaya itu sukses membuat raja Fan itu pergi dan tarian itu dinamakan Barongsai yang kini sudah popular.
2. Keunikan Seni Barongsai
Tarian dan Gerakan :
Tarian Singa terdiri dari 2 jenis utama yakni Singa Utara yang memiliki Surai Ikal dan berkaki empat. Penampilan Singa Utara kelihatan lebih natural dan mirip Singa daripada Singa Selatan yang memiliki sisik serta jumlah kaki yang bervariasi antara 2 / 4. kepala Singa Selatan dilengkapi dengan tanduk sehingga kadang kala mirip dengna binatang “Kilin”.
Gerakan antara Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda. Bila Singa Selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan gong dan tambur, gerakan Singa Utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki.
Satu gerakan utama dari tarian Barongsai adalah gerakan kaki Singa memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah “Lay See” di atas amplop tersebut biasanya ditempeli dengan sayuran, selada air yang melambangkan hadiah bagi sang Singa. Proses memakan “Lay See” ini berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian Singa.
3. Alat Musik yang digunakan
4. Fungsi Seni Barongsai :
a. Sarana entertinment (hiburan)
b. Sarana olah raga Fisik (bagi Pemainnya)
c. Sarana Penolak bala
d. Mengekspresikan optimisme, kedamaian dan kesejahteraan
5. Peranan Seni Barongsai :
a. Memperingati Hari Besar
b. Mengusir hal-hal buruk
c. Sebagai ajang mengekspresikan minat pada seni
d. Dipertunjukkan saat upacara-upacara penting lainnya, seperti : Peresmian Perkantoran, Toko, Restoran, Hotel, dan lain sebagainya.
e. Kebutuhan ritual / keagamaan.
C. Kesimpulan
Seni Barongsai ini harus kita lestarikan lagi agar budaya ini tidak hilang seiring berkembangnya zaman. Kita harus menghargai tradisi yang sudah diwariskan dan patut kita lestarikan serta kita juga dapat menjaga kekhasan budaya ini, walaupun sekarang jaman semakin modern.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu berguna bagiku......