Kamis, 09 Oktober 2014

Crita Klasik dalam Pagelaran Seni tahun ‘14



                                                   Budaya Selamatkan Bangsa”.
by Aminah XII.IPA2

Hay namaku aminah muslamet, biasa dipanggil aminah. Sekarang aku kelas XII IPA 2 nomer 2 duduk di bangku Sekolah Menengah Atas 3 Pekalongan tepatnya di Pekalongan Utara. Banyak pelajaran yang aku dapatin di sekolah tercinta ku ini, baik itu pelajaran intelektual maupun emosional.
Banyak orang bilang katanya masa-masa SMA itu adalah masa yang terindah dan sekarang aku bisa membuktikannya sendiri. Pengalaman berorganisasi, bersahabat, berkerja sama dalam suatu tim, dan masih banyak lagi. Hal yang terjadi di masa SMA ini merupakan berbagai pengalaman yang tak ternilai harganya menurut ku.
Sebentar lagi ujian nasional akan tiba, waktu waktu ini adalah detik detik menjelang ujian sekolah maupun ujian nasional, entah kenapa rasa persahabatan ini semakin kental ku rasa. Fase ini telah datang, pencarian jati diri sendiri. Dari masa remaja menjelang masa kedewasaan, itulah yang dirasakan aku dan teman-teman ku sekarang.
Oh ya, aku punya crita buat orang yang membaca tulisan ku ini. Crita tentang ujian praktek khususnya pelajaran seni musik. Guru seni musik di sekolah ini bernama Pak Saiful Fallah, biasa dipanggil pak Saiful tapi beliau mempunyai nama keren juga lho katanya namanya “Pasha” sinngkatan dari Pak Shaiful. Agak maksa juga ya dengernya, hehe..
            Memang khusus pelajaran musik ini ujian prakteknya diadain di semester 1 karena banyak guru yang berpendapat persiapan ujian praktek ini banyak menyita waktu. Memang bener sih persiapannya aja 3 bulanan, itu pun baru minimal. Kegiatan ini banyak menyita waktu, tenaga, bahkan menguras pikiran emosional.
            Tapi jangan salah hasil dari kegiatan ini membuahkan hasil yang sangat baik, tidak sia-sia kami para murid menyiapkan kegiatan ini secara semaksimal mungkin. Mulai dari pembuatan konsep kasar, pencarian guru tari + musik + drama, latihan rutin, dan hari pelaksanaannya. Berbagai masalah datang silih berganti mewarnai persiapan kegiatan ini. Bahkan sampai hari H pun masih aja ada masalah antar temen bahkan guru pelatih kami.
            Kegiatan ini bernama “Pagelaran Seni” biasa diadain tiap tahun di sekolah ini. Tempatnya di lapangan basket, dimulai dari pagi- siang bahkan ada yang pernah sampai sore baru selesai, penontonnya dari murid SMA N 3 itu sendiri ditambah guru-guru dan wali murid kelas X sampai kelas XII. Sangat wah sekali lah menurut ku acara ini.
            Pagelaran kali ini bertemakan “Culture Project” berbagai budaya dari ujung dunia atas sampai ujung dunia bawah ada di kegiatan ini semua. Didukung dengan kostum, properti yang sesuai, alunan musik, bahkan gerakan badan yang sudah terlatih selama kurang lebih 3 bulan menambah acara pagelaran ini semakin perfect.
             Kelas XII IPA 2 sendiri menampilkan perpaduan budaya bangsa Indonesia dengan bangsa Belanda dan bangsa Jepang dengan judul “ Budaya Selamatkan Bangsa”. Kelas ku menampilkan tarian ditambah drama dan musik secara live. Kurang lebih ada 10 orang yang bergulat dengan drama, 9 cowok bermain musik ditambah lagi dengan 1 cewek. Dan sisanya menampilkan tarian khas jawa + jepang + belanda.
            Durasi penampilan dari kelas ku sendiri memakan waktu sekitar 30 menit, lumayan lama juga ya. Dengan susunan penampilan yang pertama adalah opening (ditampilkan dengan tari pembuka + musik secara live) lalu drama musikal yang menguras ekspresi wajah ataupun tubuh dan yang terakhir adalah cloosing (ditampilkan dengan tari penutup yaitu tari kipas + musik secara live) asyik sekali rasanya menampilkan semua itu meskipun ada rasa deg- degan yang tak kunjung pergi dari hati ini.
            Oh ya, buat dramanya bercerita tentang seorang ibu yang berjiwa nasionalisme bernama Mbok Yem mempunyai anak yang bernama Martini. Suatu hari saat Martini sedang berlatih tari dengan 2 orang temannya dan Mbok Yem sedang mengawasi pekerja batik dirumahnya datanglah Harun orang yang biasa mengiringi musik kendang saat Martini dan kedua temannya sedang berlatih menari.
            Tapi tak seperti biasanya Harun datang dengan tergesa-gesa dengan wajah yang sangat ketakutan. Ternyata identitas Harus sebagai mata-mata Jendral Soedirman telah diketahui oleh orang Belanda dan sekarang Harun sedang diburu oleh orang belanda itu. Dengan sikap yang masih tenang Mbok yem menyuruh Harun untuk bersembunyi di lumbung padi belakang rumah Mbok yem.
            Setelah itu seperti tak terjadi apa-apa Mbok yem menyuruh anaknya melanjutkan latihan tarinya dan menyuruh pembatik mengerjakan batiknya seperti biasa. Akhirnya tibalah 2 orang Belanda dikediaman rumah Mbok yem, terjadilah perdebatan antar orang Belanda tersebut dengan Mbok Yem. Tapi saat orang Belanda itu melihat Martini sedang menari tertariklah hatinya untuk menontonnya tapi dengan syarat harus ada musik yang mengiringinya. Ada 1 kendang yang berada dirumah Mbok yem, itu kendang milik Harun yang biasa dimainkannya.
            Karena sangat ingin dan tidak ada satupun orang disana yang bisa memainkan kendang selain Harun, akhirnya Mbok yem memanggil Harun dengan syarat tidak boleh ada keributan di rumah itu dan pihak Belanda pun menyetujui. Tak disangka oleh pihak Belanda kalau orang itu adalah Harun, tapi pihak Belanda tetap menetapi janjinya.
            Singkat crita orang Belanda itu akhirnya kagum dengan Harun dan tertarik untuk memberikan desain gedung rancangan Belanda kepada harun, tapi datanglah orang Jepang untuk memburu Harun juga. Karena pihak Belanda telah percaya kepada Harun akhirnya pihak Belanda membantu Harun agar tidak dipenjara oleh orang Jepang.
            Suasanan tegang yang ada dirumah Mbok yem itu akhirnya luluh juga. Semua pihak telah berdamai dengan tenang. Memang benar “Budaya Dapat Menyelamatkan Bangsa”. Dari drama ini kita dapat menilai bahwa rasa Nasionalisme yang ada di jiwa Mbok yem sangatlah besar dan itu patut ditiru oleh kita semua khusunya generasi muda sekarang ini.
            Nah itulah cerita drama dari kelas XII IPA 2, terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu khususnya buat temen-temen semua kelas XII IPA 2, bu Hesti sebagai guru tari kita, Mas Tamakun selaku guru drama kita dan yang terspesial untuk Pak Saiful Fallah selaku guru musik kita tercinta di SMA N 3 Pekalongan.
            Sekian crita dari saya, kurang dan lebihnya mohon maaf yaaahhhhhh..............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarmu berguna bagiku......

Powered By Blogger

Ayo Gabung di Sini !!

Arsip Blog