Senin, 07 Maret 2011

HOTSPOT AREA MENGGANGGU KBM SMA 3 PEKALONGAN

Dalam era seperti sekarang ini, kita memang memerlukanjaringan komunikasi yang canggih, salah satunya adalah  jaringan internet. Hal itulah yang mendasari setiap sekolah termasuk SMA N 3 Pekalongan, untuk menyediakan hotspot area bagi warga sekolahnya.
Selain itu dalam kegiatan belajar mengajar baik siswa maupun guru acap kali perlu mencari informasi melalui internet.maka dengan disediakannya hotspot area ini mempermudah konektivitas kita terhadap internet.
Jika kita lihat siswa di SMA N 3 Pekalongan rata-rata memiliki gadget yang canggih, ponsel merekapun telah dilengkapi dengan fitur layanan konektivitas terhadap signal wi-fi. Sehingga tanpa repot membawa-bawa laptop ataupun netbook mereka dapat dengan mudah memanfaatkan hotspot area di sekolah.
Namun pernahkah kita melihat dampak dari adanya hotspot area ini? Pada awalnya hotspot memang ditujukan untuk memepermudah warga sekolah mengakses internet diluar pelajaran TIK tetapi belakangan ini jika kita lihat, banyak siswa yang menyalahgunakan fasilitas ini. Bagaimana tidak, ketika proses belajar mengajar berlangsung tak jarang siswa mengabaikan pelajaran karena sedang asik hotspot-an dengan ponselnya untuk membuka akun facebook ataupun twitter mereka.
Karena signal wi-fi  sekarang hampir mencapai ke seluruh ruangan, tak ayal jika mereka dengan mudahnya menggunakan konektivitas ini untuk online.
Jika kita melihat pada ruang 10 yang bersebrangan langsung dengan ruang guru dan bersebelahan dengan laboratorium PAI, ruang ini sangat strategis bagi siswa yang holic unutk online, karena mereka mendapat signal yang kuat di sini. Apalagi jika guru yang mengajar adalah guru yang ”gampang” siswa akan berebut untuk mendapat tempat duduk yang bersebelahan dengan jendela demi mendapat signal.
Alhasil, pelajaran yang diajarkan hanya numpang lewat ditelinga tanpa membekas di otak karena siswa lebih konsen pada FB-nya.
Menurut saya sebaiknya untuk mengurangi dampak karang baik dari hotspot ini ketika jam pelajaran berlangsung hanya wi-fi ruang guru saja yang diaktifkan dan diberikan kode pengaman sehingga siswa tidak dapat leluasa untuk megakses internet melalui ponsel. Sedangkan ketika jam pelajaran usai wi-fi dapat diakses kembali oleh siswa untuk mencari keperluan tugas.
Jangan ketika jam sekolah usai wi-fi pun ikut usai beroperasi, hal ini malah tidak memeberikan manfaat apapun bagi siswa.




NAMA           : Hening Gahayuning
KELAS          : XI IPA 3
NO                  : 13
Powered By Blogger

Ayo Gabung di Sini !!

Arsip Blog