Rabu, 01 April 2009

PAK AGUS DI MATA TISA XI IPS.3

MR AGUS CIPTONOA DI MATA TISA SERUNI

Beliau adalah mantan wali kelas XI IPS 3. Di mata anak – anak XI IPS 3 beliau adalah guru yang seru, asik, baik, walau beliau selalu menahan tawa ketika kami berbuat konyol, beliau sering jengkel melihat ulah kami yang memang kadang keterlaluan. Tapi beliau selalu sabar, beliau selalu meminta maaf setelah memarahi kami, karena mungkin beliau kasar pada kami. Beliau merupakan guru terfavorit seSMA 3 menurut versi XI IPS 3. Saking sayangnya pada beliau kami anak – anak XI IPS 3 dan kelas lain yang juga diajar Pak Agus membuat grup “pecinta Pak Agus” di sebuah situs pertemanan Friendster. Pak Agus memang guru matematika terbaik khususnya untuk anak – anak XI IPS 3. Karena berkat beliau belajar matematika jadi enggak ngebosenin!

W.A MOZART

Wolfgang Amadeus Mozart



Wolfgang Amadeus Mozart (Salzburg, 27 Januari 1756–Wina, 5 Desember 1791) adalah seorang komponis. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel-Verzeichnis.
Masa Awal (1756-1772)
Mozart, yang dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa bantuan alat), mengenal musik sejak lahir. Ayahnya, Johann Georg Leopold Mozart adalah komponis penting pada jamannya, salah satu karyanya yang paling penting adalah Kindersinfonie ("Simfoni Anak-Anak"). Wolfgang adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara yang meninggal prematur. Hanya dia dan Maria Anna Mozart ("Nannerl") yang bertahan hidup sampai dewasa. Sewaktu berumur empat tahun, Mozart sudah mampu memainkan harpsichord dan melakukan improvisasi pada karya-karya musik pendahulunya. Dia bahkan menulis komposisinya yang pertama saat berumur lima tahun. Karya-karyanya antara lain adalah Violin Sonata, dan beberapa Minuet. Leopold mengumpulkan semua komposisi ini tanpa sepengetahuan anaknya. Demikian halnya dengan Nannerl, dia juga adalah pemain keyboard yang sangat handal. Leopold yang menemukan bakat kedua anaknya merasa “terpanggil” untuk memamerkan mereka ke seluruh Eropa.
Bermain piano di depan Raja Bayern
Mozart kemudian dibawa untuk bermain piano di depan raja Bayern di München. Pada bulan September 1762, Leopold mengambil cuti panjang dari jabatannya untuk mempromosikan anaknya kepada raja-raja. Mereka lalu berangkat ke Wina. Di sana Mozart bermain piano di depan Ratu Maria Theresia yang terpukau akan keahlian permainan Mozart dan Nannerl. Setelah konser ini, Mozart harus mengikuti konser yang cukup panjang selama tiga tahun yaitu Paris (1763, 1765) dan London (1764-1765). Di tempat-tempat tersebut, Mozart mengadakan konser di depan raja-raja dan juga diuji oleh mereka. Antara lain dengan mengimprovisasi tema-tema yang diberikan oleh penguji dengan mata yang ditutup selembar kain. Mozart disambut sebagai anak ajaib di segala tempat. Di London, dia juga bertemu dengan anak dari Johann Sebastian Bach, yaitu Johann Christian Bach yang sering dipanggil sebagai English Bach. Mozart memainkan piano sonata dalam empat tangan sembari duduk di pangkuan Bach.
Simfoni-simfoni dari Bach dan Carl Friedrich Abel mempengaruhi simfoni-simfoni Mozart yang pertama (K.16 & K.19), yang pada tahun 1764 & 1765. Pada 1767, Mozart menggubah beberapa piano sonata dari komponis-komonis lain dan membuatnya menjadi empat buah piano Concerto pertamanya (K.37, K.39, K.40, K.41).
Pada tahun 1768, atas permintaan Kaisar Wina, Mozart menggubah Opera buffa (komik opera), La Finta Semplice (namun tak terpentaskan) dan operetta Bastien und Bastienne.
Perjalanan ke Italia
Pada tahun 1769, Mozart mengadakan perjalanan ke Italia. Hasil perjalanan ini cukup baik, Mozart sangat produktif dalam penciptaan komposisi. Dia menggubah opera Mitridati, rè di Ponto (1770) dan Lucia Silla (1772) dan keduanya mendapat sukses besar dalam pertunjukannya di Milano. Mozart juga mencipatakan banyak simfoni selama perjalanan ini, dan dipengaruhi para komponis-komponis italia seperti Sammartini. Di Bologna, Mozart juga mempelajari Kontrapung pada guru komposisi yang paling terkenal pada masa itu, Padre Martini.
Masa Salzburg (1773-1780)
Sebelum kembali dari Italia, Mozart tinggal bersama ayahnya selama 10 minggu di Wina, Leopold tidak ingin Mozart kembali dan bekerja menjadi “tukang” musik yang tak terlalu dihargai di Salzburg. Leopold berusaha mendapatkan jabatan untuk anaknya di Wina, namun tak berhasil. Sebenarnya, perbuatan Leopold memamerkan anak-anaknya ke seluruh Eropa tak terlalu disukai oleh Kaisar Austria.
Maestro kapel Uskup Agung Salzburg
Di Wina, Mozart mendengar karya-karya Joseph Haydn yang terbaru dan dia juga berteman dengan Michael Haydn (1737-1806), adik dari Joseph Haydn. Salah satu karya yang penting pada pada masa ini adalah K.183, Simfoni No. 25 in G Minor (1773) dan K. 201, Simfoni in A Major (1774). Pada saat yang sama di Salzburg, Uskup Segismundo meninggal dunia dan digantikan oleh Hieronymous von Colloredo yang otoriter dan enerjik. Sekembalinya dari Italia, Mozart menjabat sebagai Maestro kapel di Salzburg.
Uskup Colloredo yang tak terlalu berminat pada musik, membuat Mozart merasa kesal terutama karena sikapnya yang sering meremehkan Mozart. Untuk melupakan rasa ketidaksukaannya pada Colloredo, Mozart menjadi cukup rajin bekerja, dia mengerahkan kemampuannya untuk penciptaan berbagai komposisi. Pada ulang tahunnya yang ke-21, jumlah komposisinya sudah mencapai tiga ratus buah. Pada tahun 1777 Mozart mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Maestro dan dia memulai karirnya sebagai musisi freelance di Wina. Karya-karya pentingnya dari 1775-1777 termasuk sonata-sonata piano yang pertama, lima Violin Concerto, dan beberapa Piano Concerto, opera La jardinera gingida termasuk karya agungnya yang pertama K.271 dalam Eb Major.
Perjalanan panjang ke Paris
Mozart sekeluarga berencana untuk pergi dan berkarir di Paris. Namun Leopold yang masih terikat kontrak kerja dengan Kapel Uskup Agung Salzburg tak dapat pergi sehingga Mozart pergi ditemani ibunya. Mereka berangkat pada bulan September 1777, dan perjalanannya memakan waktu 16 bulan. Sebelum sampai di Paris, mereka singgah dan menetap selama beberapa waktu di München dan Mannheim. Di Mannheim, Mozart berteman dengan komponis Cannabich dan Holzbauer. Ia mencoba mendapatkan jabatan di sana melalui Pangeran Mannheim namun tak berhasil. Alasan utama Mozart menetap lebih lama di Mannheim adalah karena dia bertemu dan jatuh cinta kepada Aloysia Weber, seorang penyanyi sopran berusia 16 tahun. Leopold yang mengetahui hal ini menulis surat yang mengatakan bahwa Mozart harus memutuskan pilihannya sendiri, apakah dia mau hanya menjadi ‘artis jalanan yang akan dilupakan orang seiring berjalannya waktu atau menjadi seorang musisi yang terkenal, dicintai dan ditulis di berbagai buku’.
Mozart juga menemukan komposisi 6 duetti a Clavicembalo e Violino dari Joseph Schuster dan mengirimnya ke Nannerl. Dia menulis surat ke ayahnya ‘Jika aku tinggal di sini, aku juga akan membuat enam buah dalam gaya yang sama karena mereka cukup laku di sini’
Walau kecewa (dan juga karena cintanya ditolak Aloysia), Mozart meneruskan perjalananya ke Paris. Di Paris, Mozart mulai bekerja dengan memberi les-les privat, dan menciptakan lagu-lagu yang sesuai dengan selera orang Perancis. Mozart mendapat kesempatan untuk mementaskan karyanya oleh Concert Spirituel. Salah satu karya yang paling penting adalah K.297, Simfoni No. 31 ‘Paris’. Namun, setelah pementasan ini, tak lama ibu Mozart jatuh sakit karena demam tinggi dan meninggal pada 3 Juli 1778. Teman Mozart di Paris, seorang bangsawan bernama Grimm menuliskan surat pada Leopold bahwa tak ada masa depan bagi Mozart di Paris terutama karena adanya kontroversi antara para pendukung Gluck dan pendukung opera Italia sehingga Mozart tak diperhatikan.
Leopold kemudian berhasil mendapatkan jabatan organis di Istana Salzburg dengan gaji yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya. Sebelum berangkat dari Paris, Mozart bertemu kembali dengan J.C. Bach yang sedang mementaskan Opera. Karya-karya penting selain simfoni ‘Paris’ adalah beberapa Violin Sonata termasuk K.304 Violin Sonata in E Minor, K. 299, Concerto for Flute and Harp in C Major, dan K.310, Sonata in A Minor, salah satu sonata Mozart yang memiliki suasana yang kelam karena ini diciptakan Mozart untuk ibunya yang meninggal.
Kepulangannya ke Salzburg
Mozart pulang melalui Mannheim namun orkestra Mannheim yang terkenal telah pindah ke München. Mozart lalu pergi ke München dan tinggal selama beberapa waktu dengan keluarga Weber. Di sini, Mozart mengalami patah hati karena Aloysia mendapatkan jabatan sebagai soprano dan tak mengacuhkan keberadaan Mozart. Leopold menjadi kesal atas penundaan Mozart dan sikapnya yang kurang bertanggung jawab akan suatu jabatan penting. Dia khawatir kalau-kalau jabatan organis itu diberikan orang lain. Mozart pulang ke Salzburg dan dia langsung mendapat jabatan sebagai organis di sana. Tugasnya antara lain bermain organ di katedral, istana, dan kapel istana, menggubah lagu pesanan, dan mengajar paduan suara anak-anak.
Tahun 1779 dan 1780 berlangsung tanpa banyak peristiwa. Karya-karya pentingnya pada masa ini termasuk K. 364, Sinfonia Concertante in Eb, Simfoni no. 32-34, beberapa Concerto, serenade, divertimento, musik gerejawi yang termasuk K. 317, Missa Coronation dan K. 339, Vesparae.
Masa München (1781-1784)
Mozart, walau mendapat jabatan penting sebagai organis masih tidak bisa akur dengan Colloredo. Pada musim panas 1780, Mozart mendapat pesanan opera Idomeneo. Mozart melihat kesempatan ini sebagai kemungkinan melepaskan diri dari Colloredo secara perlahan-lahan.
Pertunjukkan Idomeneo berlangsung sukses dan disambut hangat oleh publik. Keluarga Mozart kemudian pergi ke Ausburg untuk menghadiri perayaan karnaval dan pesta tradisional di kota tersebut. Namun tak disangka, Colloredo ternyata juga hadir dalam pesta itu. Dia memaksa Mozart untuk pergi ke Wina bersama rombongannya dan menghadiri penobatan Kaisar Joseph II.
Di Wina Mozart diperlakukan secara tidak hormat sampai-sampai berujung ke pertengkarannya dengan Colloredo. Pada 9 Mei 1781, Mozart bertengkar hebat dengan Colloredo dan meminta dirinya diberhentikan, namun ditolak. Satu bulan kemudian, Mozart dipecat secara tidak hormat. Ia pindah rumah ke keluarga Weber di Wina. Ia tidak kembali ke Salzburg.
Aloysia Weber sudah menikah dengan seorang aktor, namun Mozart terpikat oleh Constanze Weber, anak ketiga keluarga Weber. Ayahnya sama sekali tak menyetujui hubungan Mozart itu. Untuk meredakan ketegangan, Mozart pindah ke rumah sendiri pada September 1781. Pada 15 Desember 1781, Mozart mengakui hubungannya dengan Constanze. Leopold tetap tidak merestui hubungan tersebut.
Sebenarnya, Mozart tidak dapat melepaskan diri karena ibu Konstanze mengancam apabila hubungan mereka putus, Mozart harus mengganti uang kompensasi yang telah banyak dikeluarkan.
Pernikahan Mozart

Constanze Weber, istri Mozart.
Pada 4 Agustus 1782 Mozart menikahi Constanze di katedral St. Stefanus. Keesokan harinya, Mozart mendapat surat dari Leopold yang isinya merestui hubungan mereka walau surat tersebut bernada dingin. Pernikahan Mozart cukup bahagia walau mereka cukup banyak menghadapi tantangan hidup. Mozart selalu mengalami krisis uang namun dia tak pernah hidup dalam kemiskinan, dan dari enam anaknya, hanya dua yang hidup.
Mozart mencari nafkah dengan mengajar tiga atau empat murid yang kaya dan memainkan konsert-konsert di rumah bangsawan di Wina. Pada Desember 1781, Mozart tampil di Istana Kaisar dalam suatu pelombaan informal dengan Muzio Clementi. Mereka berdua membuat improvisasi secara individual dan bersama-sama memainkan sonata. Meskipun Mozart dianggap menang dalam lomba tersebut, tapi harapannya untuk mendapatkan jabatan di istana tak terpenuhi.
Pada 16 Juli 1782, Mozart menggelar opera Die entfuhrung aus dem Serail. Opera ini mendapatkan sambutan meriah dari publik. Kaisar Joseph II mengatakan pada Mozart bahwa opera tesebut memiliki “nada yang banyak sekali” dan Mozart menjawab “jumlah nada yang tepat secara persis, Baginda“. Bahkan Gluck meminta pertunjukan opera tersebut diulang.
Pada tahun yang sama, ia sering bermain secara rutin di rumah Pangeran Gottfried von Swieten. Swieten yang tertarik dengan musik Barok ternyata mempengaruhi Mozart dalam pembuatan komposisi. Mozart mengembangkan gaya kontrapung dalam musiknya.
Pada tahun 1784, Mozart bergabung menjadi anggota Freemason, suatu serikat yang mendukung ide persaudaraan di bawah Tuhan. Berkat serikat inilah Mozart dapat meminjam uang pada saat ia perlu.
Masa terakhir (1784-1791)
Puncak karier Mozart terdapat di masa 1784-1786. Mozart sangat rajin menggubah. Dia membuat duabelas Concerto dan dianggap para musikolog sebagai karyanya yang paling penting. Walau Kaisar Joseph II ikut mendengar konser Mozart, hal itu sama sekali tak membantu keuangannya. Mozart diberi jabatan sebagai pemusik istana dengan gaji yang tak terlalu besar.
Pementasan di Praha
Le Nozze di Figaro ("Pernikahan Figaro") dipentaskan pertama kali di Wina pada tahun 1786 dan meraih sukses sehingga Mozart membawanya ke Praha (ibukota Ceko) dengan kesuksesan lebih besar lagi.
Mozart menggubah beberapa karya lagi antara lain K. 505, Simfoni No. 38 in D Major ‘Prague’. Berkat kesuksean Le Nozze di Figaro, Mozart bersemangat untuk membuat opera baru antara lain Don Giovanni, sebuah komik opera. Mozart untuk pertama kali memakai trombon pada operanya, hal inilah yang mengakibatkan munculnya efek yang cukup dramatis. Pada tahun 1787, Leopold meninggal dunia dan cukup mempengaruhi karya Mozart.
Simfoni-simfoni terakhir Mozart
Simfoni-simfoni terakhir Mozart, Simfoni No. 39, 40, dan 41 ‘Jupiter’ tak diketahui secara pasti apakah mereka dipentaskan sebelum Mozart meninggal atau tidak. Pada musim semi tahun 1789, Mozart pergi ke Berlin tampil sebagai pianis di depan Pangeran Sachsen di Dresden, dia juga bermain organ di Thomaskirche di Leipzig. Dia juga memainkan konser privat di depan Friedrich Wilhelm II, di kunjungannya ke Potsdam dan Berlin. Wilhelm II memintanya membuat enam kuartet piano dan enam piano sonata yang sayangnya tak sempat terselesaikan oleh Mozart.
Kembali ke Wina dan akhir hayat Mozart
Kembali ke Wina, Mozart mementaskan operanya, Die Zauberflote ("Seruling Ajaib"). Opera ini sukses besar, libretto-nya ditulis oleh Emanuel Schikaneder (1751-1812). Setelah opera ini selesai, Mozart mendapat pesanan dari Pangeran Franz von Walsegg untuk membuat sebuah Requiem yang bermaksud menjadikan komposisi tersebut sebagai karyanya untuk mengenang istrinya yang telah meninggal. Mozart tak sempat menyelesaikan karya besar ini lalu diteruskan oleh muridnya, Franz Xaver Süssmayr. Menurut beberapa sumber, Mozart tak sanggup menyanyikan
bagian Lacrimosa saat sedang memainkan lagu ini dengan teman-temannya. Dari musiknya yang kelam, Franz Beyer mengomentari, dalam album Requiem ‘Aku bisa mendengar suara Mozart, yang berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, seperti anak kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan
penuh harapan dan ketakutan akan perpisahan’. Mozart juga mengalami takut akan kematian. Pada tanggal 5 Desember 1791, Mozart meninggal, jam satu pagi.
Sebab-musabab Mozart meninggal tak pernah tercatat dengan jelas.
Para musikolog membuat beberapa dugaan kemungkinan kenapa kuburan Mozart tak diketahui letaknya.
1. Mozart diracuni Salieri yang merupakan saingannya. Ada jurnal di Eropa yang mengatakan Salieri mengakuinya sebelum ia meninggal di tempat tidurnya (1825), walau ada cerita lain yang menentang hal ini.
2. Pada pemakaman Mozart terdapat badai salju sehingga keluarganya tak bisa mengikuti pemakaman. Cerita ini dibantah oleh catatan cuaca Wina.
3. Tubuh Mozart dipindahkan ke tempat lain karena keluarganya tak membayar ongkos penguburan.

LUDWIG VAN BEETHOVEN

Ludwig van Beethoven


Ludwig van Beethoven lahir pada tahun 1770 di kota Bonn, Jerman. Semasakanak-kanak sudah tampak jelas bakat musiknya yang luar biasa dan buku musik ciptaannya muncul pertama kali tahun 1783. Di usia remaja dia berkunjung ke Wina dan diperkenalkan kepada Mozart tetapi perjumpaan keduanya berlangsung singkat. Tahun 1792 Beethoven kembali ke Wina dan sebentar dia belajar musik dengan Haydn yang kala itu pencipta musik Wina kesohor (Mozart mati setahun sebelumnya).

Beethoven menetap di Wina, Mekkahnya musik waktu itu, selama sisa hidupnya. Rasa musik Beethoven yang tinggi selaku pemain piano mengesankan tiap pendengamya dan dia berhasil baik selaku pemain maupun guru. Segera dia menjadi pencipta musik yang produktif juga. Karyanya dapat sambutan baik. Sejak umur pertengahan dua puluhan ke atas, dia sudah mampu menerbitkan dan menjual buku ciptaan musiknya tanpa kesulitan apa pun.
42. LUDWIG VAN BEETHOVEN (1770-1827)
Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak. Tak pelak lagi gejala ini amat merisaukan si komponis muda. Tuli buat seorang pencipta musik betul-betul suatu malapetaka. Suatu ketika timbul keinginannya mau bunuh diri saja.

Tahun-tahun antara 1802-1815 sering dianggap masa pertengahan karier Beethoven. Pada masa istirahat itu, akibat ketuliannya menghebat, dia mulai mundur dari pergaulan masyarakat. Ketunarunguannya ini membuat orang punya kesan tidak yakin bahwa Beethoven memang betul-betul anti manusia, anti masyarakat, benci bergaul. Dia terlibat dengan percintaan yang kerap dengan gadis-gadis muda tetapi tampaknya semua hubungan ini berakhir tak bahagia dan tak pernah beristeri.

Karya musik Beethoven sendiri menggila produktifnya. Tahun-tahun terus berjalan namun perhatian yang diterimanya makin lama makin susut yang mestinya populer buat seorang komponis seperti dia di jaman itu. Tetapi, kesuksesannya menanjak terus.

Pada usia empat puluhan Beethoven menjadi seratus persen pekak. Akibatnya, dia tak pernah lagi tampil di muka umum dan semakin menjauhi masyarakat. Hasil karyanya semakin sedikit dan semakin sulit di fahami. Sejak itu dia mencipta terutama buat dirinya sendiri dan beberapa pendengar yang punya ideal masa depan. Dia pernah bilang kepada seorang kritikus musik, "Ciptaanku ini bukanlah untukmu tetapi untuk masa sesudahmu."

Ini merupakan ironi yang kejam dari sebuah nasib bahwa seorang komponis paling berbakat sepanjang jaman harus tertimpa musibah ketulian semacam itu. Kalau saja Beethoven dengan kekuatan tekad non-manusiawi -- dalam ketuliannya itu-- terus tetap menjaga mutu komposisi musiknya, ini akan merupakan hal yang memukau dan brilian. Tetapi, kenyataan lebih mengherankan lagi ketimbang yang dibayangkan dalam masa tahun-tahun ketulian totalnya, Beethoven melakukan ciptaan tidak sekedar setarap dengan apa yang dihasilkan sebelumnya, melainkan umumnya dianggap merupakan hasil karya terbesarnya. Dia meninggal di Wina tahun 1827 pada usia lima puluh tujuh tahun.

Karya Beethoven yang banyak itu termasuk 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi. Tetapi, yang lebih penting dari jumlah ciptaannya adalah segi kualitasnya. Karyanya merupakan kombinasi luar biasa dari kedalaman perasaan dengan kesempurnaan tata rencana. Beethoven memperagakan bahwa musik instrumental tak bisa lagi dianggap cuma punya nilai seni nomor dua. Ini dibuktikan dari komposisi yang disusunnya yang telah mengangkat musik instrumental itu ke tingkat nilai seni yang amat tinggi.
Beethoven benar-benar seorang pencipta orisinal yang jempolan dan banyak perubahan-perubahan yang dilakukan dan diperkenalkannya mempunyai pengaruh yang abadi. Dia memperluas ukuran sebuah orkestra. Dia menambah panjangnya simfoni dan memperluas daya jangkaunya. Dengan mendemonstrasikan kemungkinan yang hampir tak terbatas yang bisa dihasilkan oleh piano, dia membantu menjadikan piano itu instrumen musik yang paling terkemuka. Beethoven membuka babak transisi dari musik klasik ke musik bergaya romantik dan karyanya merupakan sumber ilham untuk gaya romantik.

Dia menanamkan daya pengaruh yang menghunjam pada diri komponis-komponis yang muncul belakangan, termasuk tokoh-tokoh yang memiliki gaya berbeda seperti Brahms, Wagner, Schubert dan Tchaikovsky. Dia juga merintis jalan buat Berlioz, Gustav Mahler, Richard Strauss dan banyak lagi lainnya.

Nyata benar, Beethoven mesti ditempatkan di atas musikus mana pun dalam daftar urutan buku ini. Meski Johann Sebastian Bach nyaris punya keistimewaan setara, karya Beethoven lebih luas dan lebih sering didengar ketimbang ciptaan Bach. Lebih dari itu, sejumlah penyempurnaan yang dilakukan Beethoven lebih punya pengaruh mendalam terhadap perkembangan musik selanjutnya ketimbang hasil karya Bach.

Secara umum, ide etik dan politik lebih gampang dijabarkan dengan kata-kata daripada musik dan kesusasteraan. Punya ruang lingkup pengaruh yang lebih luas dari pada musik. Atas dasar pertimbangan inilah Beethoven --meski tokoh jempolan dalam sejarah musik-- ditempatkan dalam urutan lebih rendah ketimbang Shakespeare. Dalam hal membandingkan antara Beethoven dan Michelangelo, saya amat terpengaruh dengan kenyataan bahwa umumnya orang lebih banyak gunakan waktu mendengarkan musik daripada memandang lukisan atau patung pahatan, dan atas dasar alasan ini pula saya pikir komponis komponis musik umumnya lebih berpengaruh dibanding pelukis atau pemahat yang kemasyhurannya dalam lapangan masing-masing setara. Walhasil, tampaknya cukup layak menempatkan Beethoven pada urutan antara Shakespeare dan Michelangelo.

F.J HAYDN

Franz Joseph Haydn



Franz Joseph Haydn (31 Maret atau 1 April 1732 – 31 Mei 1809) adalah salah seorang komponis yang paling berpengaruh dari Zaman Klasik yang dijuluki "Bapak Simfoni" atau "Bapak Kuartet Gesek". Haydn menghabiskan sebagian besar karirnya sebagai musikus untuk keluarga Eszterházy di kediaman mereka yang sulit dijangkau di Austria. Terisolasi dari komponis-komponis lain dan tren musik sampai saat menjelang akhir hayatnya, ia dipaksa untuk, menggunakan istilahnya, "menjadi orisinil".
Joseph Haydn adalah saudara laki-laki Michael Haydn, seorang komponis terkenal, dan Johann Evangelist Haydn, seorang penyanyi tenor.

FELIX MENDELSSOHN BARTHOLODY

Felix Mendelssohn Bartholdy


Felix Mendelssohn Bartholdy lahir di Hamburg tanggal 3 Februari 1809 dan meninggal di Leipzig tanggal 4 November 1847. Kakak perempuan Felix, yaitu Fanny Mendelssohn lahir tahun 1805. Seperti halnya Felix, Fanny Mendelssohn juga menjadi komponis. Tahun 1811 lahir adik Felix yang diberi nama Rebecca dan kemudian tahun 1812, Paul Mendelssohn.
Masa Kecil (1809-1824)
Karena Hamburg diduduki Perancis, tahun 1811 keluarga Mendelssohn pindah ke Berlin, di mana nenek Felix Mendelssohn tinggal. Di Berlin Felix dan Fanny mendapat pendidikan musik dari ibu mereka, yang menjadi murid Johann Philipp Kirnbergers yang mendalami musik Johann Sebastian Bach. Tahun 1816 Fanny dan Felix berkunjung ke Paris dan mendapat pelajaran musik dari Madam Bigot. Setelah kembali ke Berlin, kedua kakak beradik itu belajar komposisi dan memainkan piano.
Felix Mendelssohn tampil di depan umum untuk pertama kalinya pada usia sembilan tahun, yaitu dengan memainkan piano dalam konser musik kamar atau chamber music, tanggal 24 Oktober 1818. Bulan April tahun 1819 ia tampil sebagai penyanyi di sekolah menyanyi Sing-Akademie di Berlin. Tahun 1820, ketika baru berumur 11 tahun, Felix Mendelsohn mulai membuat komposisi. Dalam waktu satu tahun ia menulis hampir 60 karya musik, antara lain sejumlah lagu, sonata untuk piano, karya musik untuk trio yang terdiri dari dua alat musik gesek dan piano, sonata untuk biola, sejumlah karya musik untuk orgen dan bahkan opera yang terdiri dari tiga bagian. Karya-karya itu kemudian disusul dengan karya-karya lebih besar di tahun 1821.
Tahun 1821, dalam usia 12 tahun Mendelssohn untuk pertama kalinya bertemu dengan pengarang kenamaan Jerman, Johann Wolfgang von Goethe (1749-1832). Ia menginap di rumah Goethe di Weimar selama 16 hari. Pertemuan dengan Goethe sangat mengesankan bagi Mendelssohn, dan merupakan awal persahabatan mereka. Tahun 1822 Mendelssohn jauh lebih produktif dari di tahun-tahun sebelumnya. Semasa kecil, Felix Mendelssohn dan saudara-saudaranya selalu mengadakan pertunjukan kecil di rumah orang tua mereka, setiap hari Minggu pagi. Felix menjadi pemimpin, sementara Fanny memainkan piano, Rebecca bernyanyi dan Paul memainkan cello. Felix juga menulis karya-karya pendek untuk kesempatan ini.
Masa Remaja (1825-1829)
Tahun 1825, Felix ikut ayahnya, Abraham Mendelssohn ke Paris. Di kota besar itu ia berkenalan dengan dua komponis ternama di jamannya, yaitu Rossini dan Meyerbeer. Ia juga berkenalan dengan komponis Luigi Cherubini, yang mengagumi bakatnya. Namun dari surat-suratnya tampak jelas, bahwa Felix kurang menyukai musik klasik Perancis, tetapi ia memulai persahabatan dengan beberapa orang, yang terus dibina bertahun-tahun.
Bulan Mei 1825 Felix kembali ke Berlin bersama ayahnya. Dalam perjalanan pulang ia singgah di Weimar dan mengunjungi Goethe untuk kedua kalinya. Di rumah Goethe ia memainkan karyanya yang berjudul Quartett in b-Moll, yang dihadiahkannya untuk Goethe. Setelah tiba kembali di Berlin, Abraham Mendelssohn membawa keluarganya pindah ke rumah tua dan besar di jalan Leipziger Straße di Berlin. Di rumah ini untuk pertama kalinya dimainkan bagian pertama (Ouvertüre) dari karya Felix Mendelssohn yang berjudul Sommernachtstraum, atau impian malam musim panas, yang didasari drama komedi karya pujangga Inggris William Shakespeare (1564-1616), yang berjudul A Midsummer Night's Dream. Komposisi ini adalah karya Mendelssohn yang paling terkenal di dunia. Partitur komposisi ini ditandai dengan tulisan tanggal "Berlin, 6 Agustus 1826". Pada saat membuat komposisi mengagumkan ini Felix Mendelssohn baru berusia 17 tahun.
Di samping menulis karya-karya musik, Mendelssohn juga berkuliah di Universitas Berlin. Ia antara lain mengikuti kuliah filsuf terkenal Georg Wilhelm Friedrich Hegel. Selain itu, Mendelssohn juga mendirikan sebuah paduan suara yang secara khusus mempelajari dan mempagelarkan karya-karya Johann Sebastian Bach. Sebelum dihidupkan kembali oleh Mendelssohn, karya-karya komponis ternama Jerman tersebut hampir tidak dikenal di negaranya sendiri.
Perjalanan Konser Pertama (1829-1832)
April 1829 Felix Mendelssohn untuk pertama kalinya mengadakan perjalanan ke London, di mana ia disambut dengan antusias. Penampilan pertamanya di depan publik Inggris adalah dalam sebuah konser orkestra Philharmonic Society, di mana ia bertindak sebagai dirigen. Tanggal 25 Juni 1829 ia memainkan untuk pertama kalinya di Inggris Ouvertüre dari Sommernachtstraum. Setelah konser, Mendelssohn secara tidak sengaja meninggalkan partitur karyanya itu di sebuah kereta sewaan. Sekembalinya di rumah, ia menulis kembali karya itu dan menghasilkan kopi yang sempurna, sepenuhnya hanya berdasarkan ingatan.
Setelah serangkaian konser, Mendelssohn melanjutkan perjalanan ke Skotlandia, di mana ia mendapat inspirasi untuk karyanya yang berjudul Hebriden-Ouvertüre dan Schottische Sinfonie atau Simfoni Skotlandia. Akhir November 1829 ia kembali ke Berlin. Bulan Mei tahun 1830 Mendelssohn mengadakan perjalanan ke Italia. Dalam perjalanan ia singgah dua pekan di Weimar dan mengunjungi Goethe.
Dalam perjalanan pulang dari Roma, Oktober 1831 ia singgah di München, di mana ia menulis sebuah karya untuk piano yang berjudul Klavierkonzert g-Moll. Setelah singgah di Stuttgart, Frankfurt am Main dan Düsseldorf, akhirnya Mendelssohn bertolak ke Paris dan menjumpai orang-orang yang dikenalnya saat berkunjung tahun 1825. Ketika itu ia berhubungan erat dengan dua komponis ternama lain Eropa, yaitu Franz Liszt dan Frédéric Chopin. Tanggal 19 Februari 1832 bagian pertama Sommernachtstraum dan sejumlah karya lainnya ditampilkan di gedung Conservatoire. Tetapi tidak semua karyanya mendapat sambutan hangat. Perjalanannya ini kemudian terpaksa dipersingkat karena ia tertular penyakit Kolera. Bulan Maret 1832 Mendelssohn kembali ke Berlin.
Mendelssohn sembuh dari Kolera dalam waktu singkat. Tanggal 23 April 1832 ia berkunjung lagi ke London. Ia memimpin sejumlah konser dan mempublikasikan bagian pertama kumpulan lagunya yang berjudul Lieder ohne Worte atau lagu-lagu tanpa kata-kata. Bulan Juli 1832 ia kembali ke Berlin.

TERIMA KASIH

TERIMAKASIH SAYANGKU

Namaku Hani Priatna Kusumah, tapi orang – orang biasa memanggilku dengan sebutan gembrot. Ya memang sih badanku agak gendut, tapi sebenarnya nggak gendut – gendut amat kok!
Aku punya sebuah kisah yang sangat menarik, yang tidak akan pernah aku lupakan sampai kapanpun. Kisah ini adalah kisah cintaku dengan Bian.

Waktu itu aku masih duduk di bangku SMA.Bian itu adalah kakak kelasku. Aku mengenal dia ketika dia mengumumkan kegiatan ekstrakulikuler PASUS(Pasukan Khusus). Pertamakali aku melihat dia, aku menyukai dia secara fisiknya saja. Badannya yang tinggi dan kekar, kulitnya yang putih, serta rambutnya yang pirang, memang membuat semua cewek jadi tergila – gila dengannya, begitu pula denganku. Karena aku begitu tergila – gila sama Bian, aku jadi ikut ekstrakulikuler PASUS ,walaupun sebenarnya, aku paling males sama yang namanya baris – berbaris. Setelah aku masuk ke dalam anggota PASUS, aku jadi lebih mengenal Bian. Dia ternyata orangnya disiplin banget. Aku pernah telat lima menit saja langsung disuruh lari ngelilingin lapangan sebanyak tiga kali.Tapi karena kejadian itu aku jadi tambah suka sama si Bian, karena aku tau kalau sifatnya itu baik.
Ada satu kejadian yang membuat jantungku berdetak cepat.Waktu itu aku berangkat ekstrakulikuler PASUS, aku membawa sebuah buku yang berjudul “Resep – resep Aneka Kue”. Buku itu aku letakkan di atas meja di dalam kelas dan aku berada di lapangan. Sewaktu aku pulang aku lupa membawa buku itu. Dan malam harinya Bian datang ke rumahku.

“Ini buku kamu ya?”
“Iya.”
“Tadi buku ini aku temukan di kelas X.1, aku baca,ternyata punya kamu.”
“Oh.”
“Suka masak ya?”
“Iya.”
“Kok suka masak?Kenapa?”
“Ya biar nggak malu aja…”
“Malu?Malu kenapa?
“Ada deh..!”

Aku benar – benar gugup saat itu. Itu pertama kalinya ada cowok yang datang ke rumahku.Tetapi walaupun aku gugup tetapi aku tidak memperlihatkan kegugupanku itu.

“Kak Bian udah makan?”
“Belum sih.”
“Makan yuk!”
“Ah, nggak usah.Terima kasih.”
“Nggak apa – apa kok.Yuk!”
“Ya udah deh.”

Kami makan sambil berbincang – bincang. Bian menanyakan kepadaku, apakah makanan itu yang membuat aku sendiri. Dan aku menjawab ya. Memang buatanku sendiri, nggak bohong. Dan dia mengatakan kalau masakanku enak.
Semenjak itu hubunganku dengan Bian jadi lebih akrab.Aku senaaaaaang sekali.

Suatu hari ketika aku sedang mengunjungi sebuah panti asuhan di kotaku, aku bertemu dengan Bian. Dia bertanya kepadaku kenapa aku ada di tempat itu. Aku jawab saja kalau aku suka pergi ke tempat itu, karena jika aku pergi ke tempat itu akan merasa senang.

……………

Ketika Bian duduk di kelas tiga, aku merasa sedih sekali, karena sebentar lagi dia akan meninggalkan sekolahan ini. Aku sangat berharap agar Bian menyatakan rasa cintanya kepadaku. Tapi yang aku tunggu – tunggu tak juga kunjumg tiba. Aku tetap optimis kalau Bian suka kepadaku, dan dia belum menyatakannya kepadaku karena dia sedang sibuk untuk menghadapi ujian nasional.
Setelah ujian selesai dan Bian sudah mendapatkan universitas yang akan ia tempati, dia tak juga kunjung menyatakan cintanya kepadaku. “Kurang satu bulan lagi sebelum dia pergi dari sini.”Pikirku. “Masih ada waktu.Ya aku harus tetap optimis bahwa Bian suka sama aku.”



……………


Tiba – tiba saja aku demam tinggi, hingga aku harus dirawat di rumah sakit. Aku menggunakan kesempatan itu untuk memancing Bian, agar dia mau mengungkapkan rasa cintanya kepadaku. Aku membuat rencana dan aku memberitahukan rencana itu kepada Lila.

“Bi, Hani sakit, dan dia sekarang sedang dirawat di rumah sakit!”
“Sakit apa La?”
“Dia…..!”
“Kenapa La?Dia sakit apa?”
“Dia menderita kanker darah,Bi!Kata dokter umurnya sudah tidak Panjang lagi!”
“La, kita harus ke rumah sakit sekarang!Aku khawatir sama dia La!”

Setelah Bian sampai di rumah sakit, aku pura – pura tak sadarkan diri. Lila keluar dari tempat dimana aku di rawat. Bian berbisik kepadaku kalau ternyata selama ini dia munyukaiku. Aku bangun dan tertawa. Melihat itu Bian marah dan dia beranjak untuk keluar. Aku menarik tangannya dan aku pun mengatakan bahwa aku juga suka sama dia.
Tanggal 14 Februari, bertepatan dengan hari valentine dan bertepatan pula dengan hari ulang tahunku, aku dan Bian jadian. Senang sekali hati ini.Ditambah lagi Bian memberiku sebuah boneka beruang yang sangat lucu. Ternyata Bian mempunyai rencana akan meenyatakan cintanya kepadaku waktu hari valentine.


……………..
“Bi, sebenarnya aku punya sebuah rahasia.”kataku suatu ketika.
“Rahasia apa?”
“Sebenarnya sewaktu aku kecil, orang tuaku bercerai. Setelah itu aku memilih tinggal di panti asuhan. Ayahku menikah lagi, namun pernikahan beliau tidak berjalan lama. Mereka bercerai lagi. Begitulah seterusnya.Ibuku juga sama. Pernikahan ayah dan ibuku yang selalu gagal itulah yang menyebabkan tidak ada cowok yang mau denganku.Mereka menganggap bahwa itu adalah suatu kutukan buat keluargaku yang akan menular ke anaknya.. Tapi ayah dan ibuku sekarang sudah bersama kembali. Mereka saling mengintrospeksi diri sendiri.Mereka merasa masih saling mencintai.”
“Han, walau bagaimanapun keadaanmu, aku tetap sayang sama kamu kok!”
“Terima kasih ya Sayang!”
Kami berdua tersenyum.

Seminggu setelah itu Bian berpamitan untuk pergi ke Yogya. Aku sedih. Air mataku tak kuasa menetes. Tapi aku sadar, bagaimanapun ini akan terjadi. Aku akan berpisah dengan Bian.

……………

“Hai!”sapaku.
“Hai juga! Bagaimana kabarnya?”
“Baik!”
“Lama tidak bertemu ya?”
“Iya!”
Sejenak kami terdiam, kemudian Bian berbicara,”Han, Selamat datang ya di UGM!”
“Iya Bi!”
“Nanti malam kita jalan yuk!”
Aku hanya mengangguk.



THE END

SEBUAH PESAN

Sebuah Pesan
Oleh : Nisa Kusumaningtyas

Awan mendung menyelimuti desa Sekarwangi. Di depan rumah sederhana yang terletak paling pojok, tampak seorang gadis berjilbab lebar sedang duduk lesu menanti seseorang. Bola matanya bergerak ke kiri dan ke kanan. Di hatinya berkecamuk sebuah perasaan. Perasaan tidak enak yang mengatakan telah terjadi sesuatu pada kedua orang tuanya.
***
Sebulan yang lalu, tepat disaat Aini pulang sekolah, ia menemukan sepucuk surat yang ditulis oleh orang tuanya. Pelan-pelan ia membuka surat itu,kemudian ia membacanya.


Assalammualaikum Wr.Wb
Anakku, hari ini bapak dan ibu pergi ke kota. Kemarin ibu gurumu memanggil bapak dan ibu datang ke sekolah. Disana beliau mengatakan bahwa kamu anak yang pandai, baik, dan rajin. Bapak dan ibu bangga dengan prestasimu. Kami berharap,setelah lulus SMP kamu dapat melanjutkan sekolah.Oleh karena itu bapak dan ibu akan berusaha mencari biaya pendidikanmu selanjutnya. Pekerjaan bapak sebagai buruh tani hanya cukup untuk makan,sedangkan ibu tidak memiliki penghasilan apapun.Di desa tidak banyak yang bisa kami harapkan, hingga kami memutuskan pergi ke kota,mungkin disana kami akan lebih banyak mendapatkan uang.
Anakku, maaf jika kami tidak membicarakan keputusan ini denganmu. Kami khawatir, kamu tidak akan memperbolehkan kami untuk pergi. Kami takut jika kamu malah tidak mau sekolah karena iba kepada kami. Ketahuilah anakku, bapak dan ibu ingin agar kamu bisa menjadi sukses, tidak seperti kami. Untuk itu kamu harus sekolah yang tinggi.
Anakku, ayah dan ibu akan pergi selama satu bulan.setelah itu kami akan pulang. Nak, jika terjadi sesuatu dengan kami, kamu pergilah ke rumah bulik Rosi. Kamu tinggallah disana. Mereka memang bukan Islam, tapi kami merasa hanya merekalah yang paling mampu di antara keluarga kita. Asalkan kamu tetap pada keyakinanmu, maka kamu akan selamat.
Aini….Sekian surat dari kami. Jaga dirimu baik-baik!
Wassalammualaikum Wr.Wb.




Airmata Aini meleleh. Ia merasa sedih dan takut. Sedih karena ia akan ditinggal orang tuanya.Ia tidak bisa membayangkan jika ia harus tinggal sendiri di rumah. Tapi Aini sangat takut karena isi surat itu seperti salam perpisahan. Salam perpisahan dari ayah dan ibunya yang sepertinya tidak akan kembali untuk selamanya.
***
“Huh, sudah jam sembilan kenapa bapak dan ibu belum pulang ya?”kata Aini dalam hati.
“Ya Allah, mengapa perasaanku tidak enak!”
“Astaghfirullah, aku tidak boleh berpikir macam-macam!”
Aini pun masuk ke dalam rumah. Saat ia akan membuka pintu,terdengar suara sirine mobil ambulance dan mobil polisi datang mendekat. Ternyata mobil itu berhenti di depan rumah Aini.Aini berlari mendekati mobil ambulance itu. Tampak disana dua sosok mayat terbujur kaku masih berlumuran darah.
“Bapak ibu!”Teriak Aini sambil memeluk jenasah ayah ibunya.
“Mengapa kalian meninggalkan Aini?”
“Aini takut sendirian Bu,Pak!”
Tangis Aini semakin kencang. Ia tidak menyangka ini akan terjadi kepadanya. Ia belum siap menghadapi kenyataan ini.
“Nak!”sapa seorang polisi yang sedari tadi mengawasi Aini.
“Kita duduk disana yuk, biar ayah dan ibu dibawa masuk!”
Aini mendesah dan ia berdiri meninggalkan orang tuanya.“Ya!”kata Aini lemah.

“Ini.”pak polisi menyerahkan sebuah bungkusan.
“Apa ini Pak?”
“Tidak tahu.Buka saja.Itu milik orang tuamu.”
Aini membuka bungkusan yang diberikan pak polisi. Ia terkejut. Di dalam bungkusan itu terdapat sebuah boneka yang pernah dijanjikan ibunya.
“Orang tuamu baik sekali ya?Kamu pasti bangga punya orang tua seperti mereka.”
“Iya Pak saya sangat bangga dengan mereka!”kata Aini sambil tersenyum.
“Bapak berjanji akan menemukan orang yang telah mencelakakan orang tuamu.”
***
Upacara pemakaman orang tua Aini berlangsung dengan mengharukan. Aini terus menangis. Tetangga dan teman Aini berkali-kali harus menenangkan Aini. Mereka merasa iba. Anak seumur Aini telah ditinggal kedua orang tuanya.
Setelah pemakaman selesai, Aini tidak segera pulang. Ia duduk di dekat makam orang tuanya.Tiba-tiba seseorang mendekati Aini.
“In!”
“Mi!”Aini menangis sambil memeluk Rahmi sahabatnya.
Rahmi berusaha menenangkan Aini,”In, yang sabar ya!”
“Mi,kamu tahu nggak?Mereka adalah orang di dunia ini yang paling spesial di mataku”
“Mereka nggak pernah memarahi aku.Mereka selalu sabar,selalu mendukung apa yang aku kerjakan,selalu ada di sampingku saat aku sedih. Mereka bagai malaikat di mataku Mi.”
“Aku percaya kamu kok In!”kata Rahmi sambil tersenyum.
“In,pulang yuk!”
Aini hanya mengangguk kemudian meninggalkan pemakaman bersama Rahmi.
***
Tiga hari setelah kematian orang tuanya, Aini pergi ke rumah bulik Rosi. Ia teringat pesan ayah dan ibunya yang mengatakan agar Aini pergi ke rumah bulik Rosi jika terjadi sesuatu dengan mereka.
Aini mencari dan terus mencari, hingga ia berhenti di depan sebuah rumah mewah. Perlahan-lahan Aini memasuki halaman rumah itu. Dengan rasa takut Aini pun mengetuk pintu. “Permisi!”kata Aini.
Tiba-tiba ada seorang wanita berbadan besar datang menghampiri Aini. Ia begitu ramah.
“Ini pasti Aini!”kata wanita berbadan besar itu. “Wah sekarang sudah besar ya!”lanjutnya.
“Iya!”jawab Aini dengan malu-malu.
“Masuk yuk!”
Aini masuk ke dalam rumah bulik Rosi. “Rumah yang sangat luas.”pikir Aini sambil melangkah mengikuti bulik Rosi.
“Duduk In!”perintah bulik Rosi.
“In, bulik sudah mendengar berita tentang ayah ibumu.Bulik ikut berduka cita ya In!”
“Iya Bulik. Ain sudah ikhlas menerima semua ini!”
“Baguslah kalau begitu.”
“Bulik!”kata Aini perlahan.
“Ada apa In?”
“Begini Bulik, bapak dan ibu Ain sebelum meninggal menulis ini untuk Ain.”Aini menyerahkan surat terakhir orang tuanya kepada bulik Rosi dan bulik Rosi membaca surat itu.
“Bulik, apakah Ain boleh tinggal disini?”
Bulik Rosi berpikir sejenak, kemudian ia berkata “ya!Kamu boleh tinggal disini!”
“Terima kasih Bulik!”
***
Kehidupan Aini bersama Bulik Rosi sangat menyenangkan. Aini dianggap seperti anak sendiri oleh bulik Rosi. Maklum bulik Rosi tidak memiliki anak.
Meskipun Aini telah tinggal di rumah yang mewah, tapi sifat terpuji masih melekat dalam diri Aini. Setiap pagi ia bangun saat adzan subuh. Aini mencuci muka,wudhu lalu sholat subuh,setelah sholat subuh ia membantu bulik Rosi menyapu dan mengepel lantai, selesai menyapu dan mengepel Aini baru mandi dan berangkat sekolah. Begitulah kegiatan pagi hari Aini, yang dilakukannya setiap hari tanpa perintah dan tanpa paksaan. Sikap itu pula yang membuat bulik Rosi makin sayang dengan Aini.
Ketika Aini ulang tahun, bulik Rosi memberikannya sebuah mukena yang sangat indah dan sebuah Al-Qur’an. Aini sangat senang dengan hadiah yang diberikan buliknya. Setiap Aini akan puasa Senin-Kamis bulik Rosi selalu menemani Aini untuk makan saur. Bulik Rosi juga sering membelikan buku-buku tentang Nabi.
***
Kini Aini telah beranjak dewasa. Aini sudah akan SMA. Hari ini ia menerima hasil kelulusan. Hatinya sangat berdebar-debar. Bulik Rosi yang mengambilkan pengumuman kelulusan Aini juga ikut berdebar-debar, namun ia tetap menampakkan wajah tenang di hadapan Aini.
“Kamu pasti lulus kok sayang! Bulik yakin nilai kamu pasti bagus!”
“Amin! Semoga saja ya Bulik!”.
“Ya sudah, bulik masuk ke kelas kamu dulu ya!”


“Aini!”kata seorang guru memanggil wali Aini untuk maju ke depan kelas.
“Bagaimana hasil ujian keponakan saya Bu?”
“Wah Aini mendapatkan nilai yang sangat memuaskan Bu! Dia memperoleh peringkat satu di sekolah ini! Silakan Bu, ini dilihat!”
“Terima kasih Bu!”
Bulik Rosi keluar dari kelas, ia langsung memberitahukan kabar gembira ini pada Aini.
“In..In! Nilaimu bagus In.”
“Oh ya Bulik?Lihat Bulik!”
“Ini!”
“Matematika 100, Bahasa Indonesia 9,75, Bahasa Inggris 8,54, IPA 9,86!”
“Wah keponakan Bulik pintar deh! Bulik bangga!”bulik Rosi mengusap kepala Aini.
“Ah Bulik bisa saja!”
“In, pulang yuk!”
“Ayo Bulik!”

Sampai di tengah jalan, bulik Rosi melihat tukang sayur yang menjadi langganan ibu-ibu di perumahan tempat bulik Rosi tinggal. Terlintas di pikiran bulik Rosi untuk memasak sayur bayam kesukaan Aini. “Hmmm, Aini pasti akan senang kalau aku memasak sayur bayam untuknya.”kata bulik Rosi dalam hati.
“In, kamu pulang dulu sana! Bulik mau pergi dulu sebentar!”
“Kemana Bulik?”
“Ada deh pokoknya! Sudah sana kamu pulang dulu!”
“Ya Bulik!”

Aini pulang ke rumah, sementara itu di tempat belanja,ibu-ibu sedang memilih sayuran yang tersedia sambil berbincang-bincang.
“Bu Rosi lama tidak belanja ya?”
“Iya Bu! Aini yang selalu ke pasar untuk berbelanja!”
“Oh Aini! Ngomong-ngomong apa tidak sulit Bu satu rumah dengan orang yang berbeda keyakinan dengan ibu?”
“Iya Bu!”timpal ibu-ibu yang lain.
“Maksud ibu-ibu apa sih?”
“Bukankah lebih enak kalau satu keyakinan Bu!”
Bulik Rosi tidak menjawab. Ia cepat-cepat membayar sayuran yang akan dibelinya. Sesampai di rumah, bulik Rosi meletakkan sayuran di dapur kemudian masuk kamar. Bulik Rosi masih memikirkan pembicaraan ibu-ibu tadi. “Mungkin benar apa kata ibu-ibu. Mungkin lebih baik kami satu keyakinan!”kata bulik Rosi dalam hati.

Keesokan harinya, ketika Aini sedang sarapan, bulik Rosi mendekati Aini.
“In, kamu ingin meneruskan sekolah dimana?”
“Aini ingin di SMA 3 saja Bulik. Yang favorit!”
“In, kamu sekolah sama anaknya bu Reti saja ya?”
“Bukannya anak bu Reti akan sekolah di SMA swasta Bulik?”
“Ya memang!”
“Terus?”
“Ya terus apa lagi?”
“Kenapa Bulik menyuruh Aini sekolah disana?”
Bulik Rosi menjawab dengan sedikit gelagapan,“Supaya kamu berangkat sekolahnya mudah, sekalian dengan anaknya bu Reti.”
“Tapi kan disana tidak ada yang berjilbab bulik!”
“Ya kamu tidak usah memakai jilbab Ain. Rambutmu kan bagus!”
Aini terdiam sejenak, kemudian ia berkata, “Ain tidak bisa Bulik! Ain sudah mantap memakai jilbab. Kalau memang alasan bulik agar Ain berangkat sekolahnya mudah, Ain tidak masalah kalau Ain sekolah di SMA 7 yang dekat dengan sekolah anaknya bu Reti!”
“Tapi SMA 7 kan SMA yang tidak bagus In!”
“Tidak masalah Bulik!”kata Aini sambil beranjak menuju ke kamar.

Malam harinya, saat Aini sedang mengaji, bulik Rosi mengetuk pintu kamar Aini, “In ngajinya pelan-pelan saja!”
“Ya Bulik!”
“Aneh!”pikir Aini.
“Mengapa Bulik bisa berubah seperti itu ya?”
“Ah, mungkin Bulik masih capek.”
“Semoga saja besok Bulik sudah kembali seperti semula lagi.”

Aini tidak menduga. Semenjak hari itu, buliknya tidak kunjung berubah. Bahkan buliknya lebih menyudutkan Aini.
***
Suatu hari Aini melihat sebuah brosur, “Lomba mengarang cerpen piala kabupaten!”
“Aku akan mengikuti lomba ini!”
Dengan bantuan Rahmi, Aini mulai menulis cerpen. Setelah selesai ia segera mengirimkannya.
“Mi, doakan supaya aku menang ya!”
“Oke!”
***
Hari itu tanggal 9 Januari, Aini memakai baju kuning dan berjilbab putih. Rahmi telah menunggu di depan rumah. Mereka akan melihat pengumuman lomba cerpen.Ketika mereka sampai disana, pengumuman lomba sudah akan dimulai
“Mi, aku deg-degan nih Mi!”
“Tenang saja In!”

“Ya, sekarang saatnya yang kita tunggu-tunggu. Juara satu adalah….Aini dari SMA 7!”suara pembawa acara begitu keras dan jelas.
“Mi, aku menang! Alhamdulillah!”
“Selamat ya In!”
Aini mengangguk, “Terimakasih Mi!”
“Ya. Sudah sana maju ke depan. Ditunggu tuh!”

Semenjak Aini memenangkan lomba cerpen, ia bergabung dengan forum penulis di kotanya.Aini semakin sibuk. Ia sering mengahadiri seminar-seminar dan ia juga harus bolak-balik dari rumah ke tempat perkumpulan penulis yang kebetulan berada dekat dengan sekolahnya.Meskipun semakin sibuk, Aini tetap menjadi anak yang solehah. Ia tetap taat beribadah. Bulik Rosi yang melihat Aini sukses menjadi bangga, namun ia tetap pada pendiriannya, ingin agar Aini satu keyakinan dengannya.
***
“In kesini sebentar!”kata bulik Rosi suatu ketika.
“Ada apa Bulik?”
“In, tanggal 16 disini akan ada acara arisan. Kamu nanti jadi penerima tamunya ya In!”
“Oh iya Bulik!”
“Tapi In..Kamu tidak usah pakai jilbab ya!Sekali ini saja In”perintah bulik Rosi.
Aini hanya terdiam. Di dalam hatinya Aini tidak ingin menuruti perintah buliknya untuk tidak memakai jilbab. Akhirnya ia hanya menjawab ‘Insya Allah’ dan berpikir bagaimana mencari cara agar ia tidak berada di rumah buliknya ketika acara arisan.
Di dalam kamar Aini terus berpikir. Ia bingung cara apa yang bisa membuatnya bisa keluar dari rumah buliknya. Aini sudah tidak betah dengan desakan-desakan buliknya. “Ahhh, aku punya ide!”

“Bulik, Ain akan mencari tempat kos yang dekat dengan tempat perkumpulan penulis. Bolehkan Bulik?”
“Kamu sudah tidak betah tinggal disini?”
“Bukan begitu bulik. Tapi Ain merasa selama ini Ain sudah merepotkan Bulik. Ain hanya ingin belajar mandiri.”
“Apa karena perintah bulik kemarin ya? Ain itu kan cuma keinginan yang mudah!”
“Bukan karena itu kok Bulik. Ain hanya ingin mandiri. Rencana ini juga sudah Ain pikirkan sejak lama!”
“Ya sudah kalau begitu! Kamu akan berangkat kapan?”
“Besok Bulik. Tadi Ain sudah minta tolong sama teman Ain untuk mencarikan tempat kos.Katanya sudah menemukan tempat kos yang bagus.”
“Ya sudahlah!”

Esok harinya Aini berpamitan dengan Bulik Rosi. “Bulik, Ain pergi dulu ya! Maaf selama ini Ain sudah merepotkan Bulik!”
“Tidak In, kamu tidak pernah merepotkan Bulik. Bahkan Bulik merasa terbantu semenjak ada kamu!”
Aini hanya tersenyum, kemudian ia berpamitan, “Bulik Ain berangkat ya!”
“In, sering mampir kesini ya!”perintah bulik Rosi.
“Iya Bulik!”
***
Seminggu semenjak Aini pergi, rumah bulik Rosi terasa hampa. Tidak ada lagi lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibacakan Aini, tidak ada lagi tawa Aini yang ceria.Sepi.Ya, itulah yang dirasakan bulik Rosi saat ini.Bulik Rosi merasa rindu dengan Aini.Rindu dengan suara Aini saat membaca Al-Qur’an, rindu dengan gelak tawa Aini.
Kini bulik Rosi menyadari, betapa kelirunya dia telah membuat Aini merasa tidak nyaman tinggal bersamanya. Mata bulik Rosi berkaca-kaca.Ia menangis.

Di sebuah ruang ber-AC tampak seorang gadis menatap keluar jendela. Tatapannya kosong.
“In, hooi!”sapa seorang wanita cantik berbadan kurus tinggi.
“Mbak Intan ngagetin aja!”
“Ada apa In? Kok mbak perhatiin dari tadi melamun aja. Ada masalah ya?Cerita saja sama mbak.Mbak siap ndengerin kok!”
“Mbak sebenarnya Aini sedang merasa bersalah dengan seseorang.”
“Siapa In?”
“Bulik saya Mbak.”
“Lho kok bisa?”
“Aini disuruh menjadi penerima tamu saat acara arisan di rumah bulik. Tapi Ain nggak boleh pakai jilbab.Ain nggak mau Mbak.Terus Ain mencari cara untuk pergi dari rumah bulik.Ain beralasan mencari tempat kos yang dekat dengan tempat perkumpulan kita.Disitulah masalahnya mbak. Ain merasa bersalah telah membohongi bulik.”
“Ya sudah, sekarang begini saja kamu pergi ke rumah bulik kamu. Setelah itu kamu bicara baik-baik dengan beliau. Katakan apa yang kamu rasakan selama ini dengan bulik kamu. Insya Allah masalahnya akan selesai.”
“Iya mbak. Terima kasih.”

Di depan tempat kos Aini sebuah mobil Jazz merah berhenti. Seorang wanita berbadan besar dengan sepatu ber-hak tinggi turun dari mobil itu. Ia masuk dan mengetuk pintu. Tak ada jawaban dari dalam hingga lama ia tertegun di depan pintu.
Sementara itu sebuah angkot berhenti di perempatan jalan. Aini turun dari angkot dan berjalan menuju tempat kosnya.
“Ada tamu. Siapa ya? Sepertinya kok saya kenal dengan mobil itu.”Aini bertanya dalam hati.
Sampai di depan kos, “Bulik!”
“Aini!”
“Bulik apa kabar?”
“Baik In, sangat baik!”
“Bulik tahu dari siapa kalau Ain kos disini?”
“Dari anak Bu Reti.”
“Oh…!”
Sejenak suasana tenang. Angin yang bertiup terdengar kencang bunyinya.
“In, kamu balik ke rumah bulik ya!Bulik sepi kalau tidak ada kamu!Bulik janji Bulik akan membuat kamu nyaman tinggal di rumah bulik.”
“Ain mau tinggal dengan Bulik lagi, tapi Ain mau memakai jilbab terus ya Bulik? Bulik tidak keberatan kan?”
“Tentu saja tidak!”kata bulik Rosi sambil tersenyum.

Akhirnya Aini kembali lagi ke rumah bulik Rosi. Sekarang hidup Aini bahagia. Lebih bahagia dari sebelum-sebelumnya.
***
“Bu, Aini pulang ke rumah ibu lagi ya?”
“Iya.”
“Terus, bagaimana kelanjutannya ?”
“Ibu-ibu kami memang berbeda keyakinan. Namun kita nyaman dengan kondisi sekarang ini. Asalkan kita mau saling menghargai, pasti hidup kita akan menyenangkan!”
Para ibu yang sedang belanja itu terdiam.
***

RAHATE XI IPS 3



















Agus Ciptono

Beliau adalah mantan wali kelas XI IPS 3. Di mata anak – anak XI IPS 3 beliau adalah guru yang seru, asik, baik, walau beliau selalu menahan tawa ketika kami berbuat konyol, beliau sering jengkel melihat ulah kami yang memang kadang keterlaluan. Tapi beliau selalu sabar, beliau selalu meminta maaf setelah memarahi kami, karena mungkin beliau kasar pada kami. Beliau merupakan guru terfavorit seSMA 3 menurut versi XI IPS 3. Saking sayangnya pada beliau kami anak – anak XI IPS 3 dan kelas lain yang juga diajar Pak Agus membuat grup “pecinta Pak Agus” di sebuah situs pertemanan Friendster. Pak Agus memang guru matematika terbaik khususnya untuk anak – anak XI IPS 3. Karena berkat beliau belajar matematika jadi enggak ngebosenin!

MUSIK SIMTUDUROR 2

MUSIK TRADISIONAL SIMTHUDDUROR
DI PEKALONGAN



Penyusun

1.Adhitya Wijayanto ( 01 )
2.M.Risyad Cendekiawan ( 19 )
3.Pulung Paminta Nugraha ( 24 )
4.Tanto Reza Saputra ( 28 )
5.Tri Setiawan ( 30 )
6.Yefta ( 32 )


SMA NEGERI 3 PEKALONGAN
JL.PROGO NO.28 PEKALONGAN
NO.TELP (0285) 421035
Website :sman3-pekalongan.com




MUSIK SHOLAWATAN

MUSIK SINTUDUROR
MUSIK TRADISI KOTA PEKALONGAN


A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN JUDUL

Kami memilih musik tradisional ini karena banyak alasan.Yang pertama karena kami ingin mengetahui secara terperinci tentang seluk beluk musik sintuduror,karena pada musik ini terdapat keunikan tersendiri dari musik yang lain.Alasan kedua yaitu kami ingin memperkenalkan musik sintuduror kepada warga SMAN 3 PEKALONGAN.Selain itu kami ingin melestarikan budaya yang dimiliki daerah kami dari Pekalongan.


B.....ISI....
1.SEJARAH MUSIK

a.
Simthudduror adalah sebuah karya tulis dari seorang alim ulama yang bernama Al Habib Al Imam Al Alamin Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsy yang dilahirkan pada tanggal 24 Syawal 1269 H.di Qasam negeri Hadramaut.Yang berisi tentang tulisan kisah maulid nabi Muhammad SAW,akhlak dan pribadinya.Judul bukunya adalah”SIMTHUDDUROR FII AKHBAR MAULID CHAIRIL BASYIAR”(Untaian mutiara kisah kelahiran manusia utama,akhlak,sifat dan riwayat hidupnya).Beliau meninggal di kota Seiwun,Hadramaut pada tanggal 20 rabiul awal 1333 H.

b.Sejarah perkembangan di Indonesia
Salah satu putra yang dikenal di Indonesia adalah Al Habib Alwi bin Ali Al Habsy pendiri masjid Riyadh di Solo (Surakarta).Beliau seorang alim ulama yang memiliki budi pekerti yang luhur,sopan santunb serta ramah terhadap siapa saja,terutama kaum yang lemah,fakir miskin dan yatim piatu.
Beliau meninggal pada tanggal 20 rabiul awal 1373 H. di Palembang dan dimakamkan di Solo (Surakarta).Dalam setiap kesempatan kitan maulid simthudduror selalu dibaca bersamaan dengan bacaan sholawat dan qhosidah / lagu pujian terhadap rassulullah SAW dan sampai sekarang pun masih tetap dilestarikan.
Pada kesempatan pembacaan sholawat dan qhosidah dilanturkan ada yang dibarengi dengan musik ritmis rebana.Dengan musik ritmis yang yang dilakukan bersama sholawat dan qhosidah ini yang kemudian yang lebih dikenal dengan nama Rebana Duror.Jadi rebana duror itu sendiri diambil dari nama kitab maulid yang dibaca yaitu SIMTHUDDUROR.
PERKEMBANGAN SENI REBANA SIMTHUDDUROR
Simthudduror yang telah banyak dikenal di Pekalongan sebagai salah satu bagian dari seni musik ritmis non melodis.Banyak berkembang di posisi pantai utara.
Perkembangan Duror di Kota Pekalongan berawal dari mulai tahun 1982.Dimana saat itu hanya dengan bacaan kitab Maulid Simthudduror dan pada tahun-tahun berikutnya ada perubahan dengan Rebana Genjring, yang mana rebana genjring ini telah ada lama di pekalongan dan menjadi rebana asli kota pekalongan.Pusat perkumpulan berkumpul di Masjid Wakaf Jl.Surabaya Pekalongan.Pada tahun 1984-an , pada saat ada acara Hial Al Habib Ahmad bin Abdul Al Atas di Sapuro Pekalongan ada acara arak-arakan rebana Banjar yang dibawakan oleh Jam’iyyah Maulid Al Muhibin dari TulungAgung Jawa Timur yang notabene adalah masyarakat kaum banjar,Banjarmasin Kalimantan Selatan yang bermukim di jawa.Akhirnya jamaah Maulid Pekalongan belajar kepada jam’iyyah Al Muhibin Banjar perwakilan di Semarang.
Dari hasil bacaan ini kemudian dikembangkan di pekalongan dengan sedikit penambahn dan variasi-variasi perpaduan Simthudduror rebana Banjar dan Simthudduror rebana Pekalongan.Perpaduan seni Banjar dan Pekalongan inilah yang kemudian berkembang dan lebih dikenal dengan seni Rebana Simthudduror.
Jadi “Duror”,adalah sebuah hasil karya seni paduan dua ritmis rebana dari Banjar dan Pekalongan.Pengambilan nama diambil dari nama itab Maulid yang dibaca yaitu Kitab Maulid Simthudduror.

2.KEUNIKAN MUSIK

A.Keunikan Pada Alat Rebana
Seni rebana Simthudduror memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan seni rebana lain.Keunikan ini adalah sebagai berikut :
a.Jumlah rebana pokok yang dimainkan berjumlah 4 buah.
b.Ukuran rebana berdiameter 30 – 32 cm dengan bunyi atau suara yang sama.
c.Tiap – tiap rebana memiliki rumus pukulan yang berbeda – beda.
d.Nama-nama jenis pukulan / ketukan tersebut adalah merasuk,bergenjring,golong I dan golong II.
e.Masing-masing pukulan / ketukan saling berkaitan sehingga menghasilkan perpaduan ritmis yang dinamis.
f.Memiliki aturan baku atau pakem.

B.Keunikan Pada Para Pemain
a.Lagu-lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu yang bertajuk pujian / sholawat kepad Nabi Muhammad SAW dan lagu-lagu tentang ajakan berakhlak mulia / kebaikan
b.Lagu-lagu yang dibawakan biasanya berbirama 4/4.
c.Vokal bisa dibawakan perorangan bahkan bersamaan.
d.Para peserta biasanya berseragam busana muslim(Sarung + koko).
e.Pemain adalah laki-laki.





3.ALAT – ALAT MUSIK YANG DIGUNAKAN
Alat yang digunakan 4 rebana berdiameter 30 – 32 cm dengan bunyi nada yang sama.


4.TOKOH – TOKOH MUSIK Dan PARA PEMAIN
Simthudduror memiliki organisasi yang berpusat di kota pekalongan dengan sekretariat di kauman ledok,di rumah Al Habib.
Karena banyaknya anggota Simthudduror maka,tiap –tiap daerah / kelurahan yang ada di pekalonngan yang membentuk group / jam’iyyah dengan nama-nama group / jam’iyyah sendiri.Tetapi group –group tersebut tetap didalam naungan jam’iyyah Maulid Simthud Kota Pekalongan di bawah pimpinan Al Habib Luthfi bin Hasyim bin Yahya.

Tokoh-tokoh pendiri simthudduror kota pekalongan diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Ustadz Umar Bunyamin
2.Ustadz Musyaffa’ Umar
3.Ustadz Tasaran Nadhirin
4.Ustadz Musyaddad Zain
5.Ustadz A.T. Surar, M.Ag
6.Ustadz M.Rozy S,Pd
7.d.l.l

Para pemain dalam satu group minimal adalah 4 pemain rebana ,1 vokal ,1 korr
(lebih banyak lebih baik).


5.FUNGSI MUSIK

Musik rebana Simthudduror memiliki fungsi sebagai pengiring lagu tetapi iringan ini memiliki aturan baku / pakem.


6.PERANAN MUSIK

Musik ritmis Simthudduror memiliki peran.Disamping sebagai pengiring lagu,jug memiliki peran sebagai pengisi disela-sela pembacaan Maulid Simthudduror sehingga dapat membantu mengantisipasi kejenuhan saat membaca Maulid yang cukup panjang.






7.CONTOH LAGU

DA’UL Ni.




Ada contoh lagunya..

C.KESIMPULAN

Dari laporan diatas kami dapat menyimpulkan bahwa musik Simthuddduror adalah musik yang berasal dari negeri arab dan mampu berkembang di kota Pekalongan.Di Pekalongan peminat musik ini mulai kian bertambah pesat dari tahun ke tahun.Musik ini memiliki keunikan tersendiri dari musik yang lain dan musik ini memiliki peranan dan fungsi yang cukup penting.




DAFTAR PUSTAKA(SUMBER/NARASUMBER)

NARASUMBER:

Bp.Ustadz Muhammad Rozi S,Pd




Narasumber kelompok kami bertempat tinggal di Kraton Gg.1a Pekalongan.Beliau menjabat sebagai seksi pendidikan dan pengkaderan jam’iyyah Maulid Simthudduror Kota Pekalongan.

MUSIK SIMTUDUROR

“ MENCARI DAN MENGANALISA SENI MUSIK TRADISIONAL PEKALONGAN“


OLEH :

1. ARDHI PUTRA T.P ( 06 )
2. CAMELIA H ( 09 )
3. HENI SUSANTO I ( 15 )
4. M.SAIBUL H ( 21 )
5. RIZKI AMALIA ( 26 )





DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 PEKALONGAN
Jalan Progo No.28 ( 0285- 421035 )

MUSIK SIMTUDDUROR
Musik Tradisi Pekalongan

A. Latar BELAKANG PEMILIHAN JUDUL

Kami Memilih Musik Simtudduror Karena Musik Tersebut Amatlah Dekat Dengan Masyarakat Pekalongan Khususnya.Musik Ini Merupakan Seni Musik Tradisional Dari Pekalongan Yang Menjunjung Tinggi Nilai Religius Masyarakat Pekalongan Dan Bernafaskan Islam Yang Merupakan Kota Santri.Musik Simtudduror Ini Amat Dekat Dengan Masyrakat Pekalongan Karena Sering Dijadikan Sebagai Acara Pembuka Saat Ada Hajatan Atau Kegiatan Agama Yang Lain.

B. Isi
 Sejarah Musik
Sebetulnya Musik Simtudduror ini bukan berasal dari pekalongan asli melainkan berasal dari Timur Tengah.Konon katanya,dulu masyarakat arab khususnya singgah di kota pekalongan untuk berdagang disini selain menyebarkan agama Islam di kota pekalongan.Penyebaran agama Islam di kota pekalongan selain dari para wali songo juga dari kesenian musik khas timur tengah yakni musik rebana.Kemudian Saat masyarakat Arab membuat sebuah group seni musik arab (rebana) masyarakat Pekalongan tertarik untuk mempelajari memainkan alat musik rebana itu.Karena sampai senangnya dengan musik rebana ini,alat musik yang dimainkan saat itu bernama rebana dan jidor sehingga lebih dikenal saat itu dengan nama ” SIMTUDDUROR “kini musik rebana,berkembang untuk dijadikan sebagai pembuka acara hajatan ataupun acara yang bernuansa islam yang lain,sehingga pada saat sekarang Kota Pekalongan dikenal sebagai kota yang amat menjunjung tinggi nilai-nilai Islam atau yang lebih Kita kenal dengan sebutan “KOTA SANTRI“
 Keunikan Seni musik Simtudduror
Keunikan dari seni musik simtudduror adalah :
1. Simtudduror menggunakan alat musik rebana dan jidor
2. Pada seni musik sintudduror,para pemain simtudduror melantunkan sholawat sebagai ungkapan syukur dan permohonan keselamatan dunia dan akhiran pada Allah SWT.
3. Kesenian ini biasa digunakan pada saat pembukaan acara khajatan atau selamatan yang diselenggarakan oleh warga masyarakat Kota Pekalongan yang terkenal dengan ketaatannya dalam menjalankan perintah Agama.
4. Kesenian ini beranggotakan antara 15 – 20 Orang
 Alat –alat musik yang digunakan :
1. Seperangkat rebana









2. Jidor






 Tokoh-Tokoh musik dan para Pemain







 Fungsi Musik Simtudduror :

a. Sebagai ungkapan syukur dan permohonan keselamatan dunia dan akhiran pada Allah SWT.
b. Sebagai hiburan masyarakat pekalongan khususnya saat ada hajatan atau perayaan yang lainnya.
c. Sebagai Seni musk tradisional khas Pekalongan,walaupun bukan khas Pekalongan asli








 Peranan Musik simtudduror :
1. Sebagi Pemeriah dalam acara hajatan atau peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW.
2. Sebagai unsur ekspresi dan komunikasi sosial budaya bagi masyarakat daerah pekalongan,khususnya
3. Sebagai dorongan untuk mempunyai rasa cinta tanah dan bangga terhadap potensi daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan sebagai bagian dari kekayaan budaya Nasional.

 Contoh Lagu ( syair )
Thala’al Badru

Thala’al Badru Alaina
Minsani yatil wada’
Madda asyukru alaina
Madda Alillah hiya

Thala’al Badru Alaina
Minsani yatil wada’
Madda asyukru alaina
Madda Alillah hiya

C. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari Musik Simtudduror yaitu :

1. Seni Musik simtudduror adalah seni musik tradisional asli dari Timur Tengah yang dikembangkan di Kota Pekalongan.
2. Musik Simtudduror menggunakan rebana dan jidor sebagai alat musiknya.
3. Musik Simtudduror biasanya dimainkan pada saat saat tertentu saja yakni ketika ada hajatan atau perayaan hari besar maulud nabi Muhammad SAW saja.
4. Musik Simtudduror yaitu Musik yang wajib kita lestarikan sebagai aset kebudayaan pekalogan supaya pada suatu saat kebudayaan tersebut tidak hilang dimakan oleh Perkembangan Zaman pada saat mendatang.




DAFTAR PUSTAKA


Sumber / nara sumber yang kami peroleh saat penyusunan ini dari :
• Keterangan dari Para anggota / Pemain musik Simtudduror itu sendiri
• Internet

MUSIK REBANA BANYU URIP AGENG PEKALONGAN

“Musik Rebana Tradisi Banyurip Ageng”
Pekalongan Selatan



Oleh:

1. Alhakim Bagus P. (X3/03)
2. Arnot Agus P. (X3/07)
3. Bondan Irawan (X3/08)
4. Erent Ryan (X3/11)
5. M. Anwar Hakim (X3/18)
6. M. Haitami N. (X3/20)


A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN JUDUL

Musik rebana adalah musik tradisional dari zaman dahulu yang sampai saat ini masih ada di beberapa daerah khususnya di Desa Banyurip Ageng. Dengan musik rebana ini masyarakat lebih mudah menerima dan mempelajari Agama Islam. Apalagi di zaman sekarang ini banyak musik yang terpengaruh budaya barat dan banyak menyukai lagu-lagu seperti itu, sehingga masyarakat hampir tidak mengenal musik-musik daerahnya sendiri. Oleh karena itu kami hendak melestarikan musik rebana yang semakin lama semakin punah.



B. ISI

1. Sejarah Musik Rebana

Tahun 1884 bertepatan dengan Bulan Jumadil Awal 1300 H yang tertulis dalam prasasti pembangunan Masjid Jami’ Ar-Rohmah Kelurahan Banyurip Ageng adalah simbol syi’arnya Islam di masyarakat Banyurip Ageng dan sekitarnya.
Salah satu sarana untuk pengembangan syi’ar Islam yang mengikutii faham Ahlussunnah wal Jama’ah adalah pembacaan sejarah lahirnya Rasulullah saw yang disertai dengan pembacaan syair-syair pujian kepada Rasulullah saw yang diiringi dengan alat musik rebana, ini sangat efektif untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Rasullah saw dan untuk menambah semangat dalam menjalankan syariat Islam, sehingga sarana tersebut tidak hanya dilakukan di masjid tetapi di setiap acara atau hajatan sepertii pernikahan, khitanan, tujuh bulanan, dll. Sehingga dengan perkembangan waktu, acara-acara tersebut berkembang dan sangat bervariatif. Hingga saat ini sudah terbentuk kelompok-kelompok, yaitu generasi pertama: Al-Jabar (tahun 60-an), generasi kedua: Al-Kawakib (tahun 70-an), generasi ketiga: Malid Sim Tud Duror (sekarang).


2. Keunikan Musik Rebana

Keunikan musik rebana adalah hanya terdapat satu macam alat musik yaitu rebana yang dapat digunakan untuk mengiringi beberapa macam lagu seperti sholawatan, qasidahan, dll. Musik rebana dapat dimainkan oleh siapapun.


3. Alat-Alat Musik yang Digunakan


4. Tokoh-Tokoh Musik dan Para Pemain Musik Rebana

Nama : Ibnu Umi Mahtum
Peranan : vokalis



Nama : Qotadah
Peranan: penabuh rebana




5. Fungsi Musik Rebana

Fungsi musik rebana ialah sebagai hiburan dalam suatu acara, seperti pernikahan, khitanan, tujuh bulanan, dll.


6. Peranan Musik Rebana

Peranannya adalah sebagai salah satu cara yang paling tepat untuk mensyiarkan Agama Islam di Banyurip Ageng.


7. Contoh Lagu




C. Kesimpulan

Penyebaran Agama Islam di Desa Banyurip Ageng pada zaman dahulu melalui musik rebana dan sampai sekarang masih dilestarikan.


D. Daftar Pustaka

1. Ibnu Umi Mahtum

PEKALONGAN HARI JADI KE 103

Tanggapan, komentar, kritik dan saran ulang tahun ke -103 Kota Pekalongan
Oleh : SAIFUL FALLAH,S.Pd
SMAN 3 PEKALONGAN

Pekalongan adalah sebuah kota santri dan industri batik yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan dari semua bidang. Pada awal otonomi ini saya lihat perkembangan cukup pesat. Di mulai dari pergeseran pemilihan kepala daerah yang langsung di pilih rakyat. Dengan adanya kepala daerah yang langsung dari unsur rakyat dan birokrasi seperti dulu, memang saya lihat adanya perkembangan pesat dalam pembangunan di kota Pekalongan ini, misalnya dalam bidang kinerja aparatur dan bawahannya, kepala daerah selalu menekankannya PELAYANAN, tanpa pandang bulu. Semua kepala instansi, kepala sekolah, kepala desa selalu harus punya jiwa pelayanan, bukan lagi minta di layani.Tak segan-segan kepala daerah langsung meneri peringatan atau memutasi kepala-kepala instansi atau pegawai yang bermasalah.
Dalam bidang perumahan kepala daerah mengatasi perumahan kumuh dengan membuat rumah susun, sehingga mendapat penghargaan. Bidang kesehatan kepala daerah juga membuat rumah sakit baru demi pelayanan kesehatan tanpa memandang bulu, seperti halnya rumah sakit swasta.
Di bidang kesejahteraan pegawai walaupun gaji naik dari pemerintah pusat, namun kesejahteraan dari pemda terus menurun dengan adanya efisiensi yang konon karena kerja berbasis kinerja. Ini kami rasakan dari adanya hilangnya honor kemeng (kelebihan mengajar ) yang cukup membantu kami para guru yang mengajarnya lebih dari jam yang telah di tentukan ataupun kesra lauk pauk yang tidak ada bagi pegawai di kota ini.
Dalam bidang pendidikan, kami mengharap adanya peningkatan mutu pendidikan, diantaranya melalui pemberian bantuan sarana prasarana pendidikan, peningkatan profesionalisme tenaga pendidik dengan memberi beasiswa pendidikan, peningkatan kesejahteraan bagi pegawai tetap maupun pegawai tidak tetap. Dalam HUT kota Pekalongan ke-103 kami juga mengharapkan pemerintah kota pekalongan untuk memprioritaskan tenaga pendidik dalam pengadaan CPNSD di tahun mendatang, mengingat ditahun sebelumnya formasi tenaga pendidik tidak ada.
Kepala daerah cenderung menghambur uang dengan acara-acara seperti kunjungan Presiden, wakil presiden atau gubernur dalam acara-acara yang di sponsori pemkot, agar di kenal pemerintah pusat. Peraturan pemerintah yang kaku dalam merekrut tenaga tidak tetap dengan pemberlakuan yang sama, padahal di lingkungan sekolah perekrutan guru tidak tetap itu tidak tidak bisa di samakan dengan instansi lain.
Rob di daerah Pekalongan utara sampai sekarang juga belum teratasi, coba lihat di perum slamaran, pantai sari, klego jl.trumtum yang selalu banjir. Walaupun kinerja kepala daerah sekarang sudah baik, namun masih banyak kekurangan yang perlu di perhatikan sebagian di atas.

BAND YANG IKUT PENSI GABUNGAN DUPAN 2009


DAFTAR NOMINASI
PESERTA YANG LOLOS AUDISI BAND
PENSI GABUNGAN DUPAN
SMAN 3 PKL - SMAN 1 BATANG

1. CEST LA VIE
( MB YUSUF, A.REZA, MB AMIQ, ARIES C )
LAGU JAPAN SONG-STAY AWAY
2. B.S CATERING
( YUSUF, MIRWAN, N. IMANIA, DANIEL ) LAGU BINTANG -AIR
3. COMBANTRIN
( ANGGA.S, J. BUDI, RIVAL, AVI ) LAGU PERI KECIL
4. NURLELA
( TEGAR, RYAN, HENDY ) LAGU AKU PASTI KEMBALI-PASTO
5. ST 13- INDENTIQUE
( EKO P, MB AMIQ, ARIES. C, M . RIFKI, NOVEL.H)
LAGU PUSPA- ST 12
6. NGLENIRS
( LAILY, YESI, EVO, TYAS, DILA, INDA.J) LAGU BERAKSI-KOTAK


CADANGAN ;
1. ROLLING DOOR
2. TND

JURI I JURI II JURI III

PASHA CEPETHO SUMARGIYO

MAU NYEKER, SILAHKAN PAKE SEPATU WARNA WARNI


TERLAMBAT SEKOLAH 5 MENIT MEMBUATKU “NYEKER

SMA Negeri 3 kota Pekalongan adalah salah satu SMA favorit di kota Pekalongan dan telah banyak berprestasi. Baik dalam bidang akademis maupun bidang lainnya. Usaha dan kerja keras para guru, karyawan, dan siswa telah mengantarkan kelulusan siswa 100% sejak tahun 2005.
Namun masih banyak lagi cita-cita yang ingin diwujudkan.

Untuk mewujudkan cita – citanya tersebut SMA 3 menuntut siswa untuk disiplin dan menaati seluruh peraturan yang ada baik tertulis maupun tidak tertulis. Contohnya jika terlambat berangkat sekolah 5 menit saja maka kunci sepeda motor yang siswa kendarai harus di serahkan kepada guru piket di depan gerbang sekolah dan harus mendorong nya sampai halaman parkir di belakang sekolah. Ditambah lagi jika siswa tersebut tidak mengenakan sepatu hitam yang sesuai aturan maka harus mendorong sepeda motornya sambil “nyeker”.

Satu lagi aturan yang cukup membuat siswa kesal adalah saat pergantian jam pelajaran. Karena SMA 3 sudah menerapkan sistem “moving class” maka setiap pergantian jam pelajaran siswa harus berpindah dari kelas yang satu ke kelas yang lain dan kadang kadang terlambat masuk kelas. Dan jika kebetulan guru yang mengajar mood nya sedang jelek maka siswa akan langsung di point tanpa peduli alasan apapun yang di kemukakan siswa tersebut.

Aturan – aturan yang ada di SMA 3 Pekalongan memang kadang – kadang menyebalkan terutama bagi para siswa tetapi aturan – aturan tersebut di buat agar siswa menjadi lebih disiplin dan menjadikan SMA 3 Pekalongan menjadi lebih berkualitas. Good luck

Kiriman : by Fandy & M. Labib
XI.IPA.2
Powered By Blogger

Ayo Gabung di Sini !!

Arsip Blog