Rabu, 25 Maret 2009

REBEL CHILD

REBEL CHILD
THE MALING KONDANG VERSI BARAT

Appointed from the story of "Malin Kundang" In a village which was named the village Sekarwangi, stay a child and mother were given the name of Darwin. Their life is very simple. Darwin is only the mother works as a search of wood in the forest, while Darwin ibunya.Meskipun only help them live a simple, but they are happy because they are always grateful with what they have now. One day when Darwin are watching television in the neighboring house, he saw television impressions that describe the rich. He was thinking, this is now his life will be better when he worked. Darwin and his mother to ask for permission to seek employment. "Mother, Darwin will be looking for work so that we can live better. Allow the mother! "Said Darwin while crying. "Where will you find a job?" "In this village, Bu!" "Okay. The mother. " Darwin was to find a job, to him it is a job that suited her. Darwin but a year of work, his life is not kunjung improved. He ask his mother for permission to seek work in the city. "Mother, we are not living also improved. Darwin ask the mother to allow Darwin to find a job in the city! " "Do not be my son. Mother does not want much from you. Mother is quite happy with our lives now. " "But the mother, our lives will be more fun if we have a lot of money. Not at this time we are always short of money? " "Happiness is not the money gained from Darwin!" "Ayolah mother! Please allow Darwin to the city!" After the forced some time, eventually allowing the mother Darwin Darwin to go to the city. Darwin morning bribe-wear clothing that will be brought to the city. He also brought supplies secukupnya to journey to the city. With a sad heart, the mother of his son Darwin release pullout. "Mother, Darwin went to the city first. Darwin will often go home to visit mother. Mother Pray that success in the city of Darwin! " "Yes son. Mendoakanmu.Hati mother will always be careful! "Mrs. Darwin crying. Darwin nod slowly. Sesampainya in the city, Darwin felt confused. He does not know what to dikerjakannya now. He sat under a tree while thinking big, he was not aware that the danger came mendekatinya. Darwin bag containing the money and clothing was taken by thieves. Darwin ran pursue the thieves while yelling. When on the road to Darwin did not realize that there is currently a car pass. Darwin was a car crash. Luckily the owner of the car better, so that would be responsible. Darwin fed and taken to hospital. While aware of Darwin, Darwin told car owners who have menabraknya that he came to town to find work. In fact the car owner was a plantation owner in the city. Pak Jaka name And finally Darwin ditawari for work in the plantations. Darwin after work in the plantation, he can get enough money. He often send money to his mother in the house. But Darwin did not look in Darwin because his mother is very happy with their jobs. A year passed, Darwin could eventually collect enough money. He asks for permission to pack Jaka that he will berwirausaha. Darwin to establish a small food stalls. Originally established food stalls Darwin only one, but because so many customers, Darwin eventually establish a large restaurant and there are in many places. Darwin has now become the rich. Home eat well everywhere. He also has a wife who is also beautiful and rich. Darwin while having fun with kekayaannya, an elderly woman was sitting up while weak roof-roof houses perforated. Emaciated bodies. At the heart are waiting for someone who had pledged to him to go home often. When a Darwin will eat up a home in the village of his mother. He came to see the locations that will be established using the restaurants and the luxury car with his wife. People who see the village Darwin drive luxury, immediately went to the home of the mother of Darwin. They want to let you know that Darwin has come to the village again. "Bu Bu Inah ... ... Inah Darwin home Bu. Darwin luxury car ride home! " "Is Pak?" "Yes. He is there now! " Darwin mother very happy. He immediately ran to find his son. Sesampainya at the destination, the mother called her son Darwin with loud voice, "Darwin!" Darwin turned to the sound of the call. "Mother." Darwin said slowly. "What is Darwin? He is your mother? You poor child? "Said the wife of Darwin. Darwin ashamed to say that his wife, an old woman in front of it is his mother. Darwin's wife was suspicious. He continues to coax her husband said that honest, but still said that Darwin old woman is not his mother. Darwin would drive out and snap his mother. "Who are you! Dare-beraninya confess as my mother! My mother is not the rich sepertimu. Go! " Mother Darwin attitude surprised to see her son, "Son I am really your mother! Truly, my son! "He stood in front of Darwin while crying. But it still does not recognize Darwin. "Go!" Rave Darwin. Darwin angry mother. He said that Darwin ago will be unlucky. "You will be ill-fated son!" Said the mother of Darwin while away from that place. Darwin was surprised with the words of his mother. He would like to apologize, but he was still embarrassed with his wife, the wife of Darwin looks nervous. After you have finished viewing location will be built at home eat, Darwin continue to travel back to her home. Sesampainya on the road, Darwin feel sleepy. Eyes can not concentrate. He does not realize that in front of a truck. Kecelakaanpun not avoid. Darwin and his wife died instantly. On the roof of a house-roof was perforated, it appears an old woman was sitting crying while weak. Perasaannya not good.

h = new _History();ctr = new _TranslateForm(new _LanguageSelector('old_sl','sl_select'),new _LanguageSelector('old_tl','tl_select'),'old_submit','submit_button', h,'source','result_box','dict','autotrans','/translate','/translate_t',undefined);window.jstiming.load.tick('prt')
OLEH : NISA.K
XI.IPS.3

MALING KONDANG

ANAK DURHAKA
Diangkat dari cerita “Malin Kundang”

Di sebuah desa yang diberi nama desa Sekarwangi, tinggallah ibu dan seorang anak yang diberi nama Darwin. Hidup mereka sangat sederhana. Ibu Darwin hanya bekerja sebagai pencari kayu di hutan, sedangkan Darwin hanya membantu ibunya.Meskipun hidup mereka sederhana, tapi mereka bahagia karena mereka selalu bersyukur dengan apa yang mereka miliki sekarang.
Suatu hari ketika Darwin sedang menonton televisi di rumah tetangganya, dia melihat tayangan televisi yang menggambarkan orang-orang kaya. Dia berpikir, hidupnya sekarang ini akan bisa lebih baik apabila dia bekerja. Kemudian Darwin meminta ijin kepada ibunya untuk mencari pekerjaan.
“Ibu, Darwin akan mencari pekerjaan agar hidup kita bisa lebih baik. Ijinkanlah ibu!”kata Darwin sambil menangis.
“Kemana kamu akan mencari pekerjaan?”
“Di desa ini Bu!”
“Baiklah. Ibu mengijinkan.”
Darwin pun mencari pekerjaan, hingga dia memperoleh pekerjaan yang dirasa cocok dengannya. Namun setahun Darwin bekerja, hidupnya tidak kunjung membaik. Dia meminta ijin kepada ibunya untuk mencari pekerjaan di kota.
“Ibu, hidup kita belum juga membaik. Darwin meminta kepada ibu untuk mengijinkan Darwin mencari pekerjaan di kota!”
“Jangan anakku. Ibu tidak ingin jauh darimu. Ibu sudah cukup senang dengan kehidupan kita sekarang.”
“Tapi ibu, hidup kita akan lebih menyenangkan jika kita memiliki banyak uang. Bukankah saat ini kita selalu kekurangan uang?”
“Kebahagiaan bukan didapat dari uang Darwin!”
“Ayolah ibu!Tolong ijinkan Darwin ke kota!”
Setelah dipaksa beberapa saat,akhirnya ibu Darwin mengijinkan Darwin untuk pergi ke kota.

Pagi harinya Darwin mengemasi pakaian-pakaian yang akan dibawanya ke kota. Dia juga membawa perbekalan secukupnya untuk perjalanannya ke kota.
Dengan hati yang sedih, ibu Darwin melepaskan kepergian anaknya.
“Ibu, Darwin pergi ke kota dahulu. Darwin akan sering pulang ke rumah untuk menengok ibu. Doakan Ibu agar Darwin sukses di kota!”
“Iya anakku. Ibu akan selalu mendoakanmu.Hati-hati!”Ibu Darwin menangis.
Darwin mengangguk pelan.

Sesampainya di kota, Darwin merasa bingung. Dia tidak tahu apa yang harus dikerjakannya sekarang. Dia duduk di bawah pohon besar sambil berpikir, dia tidak sadar bahwa bahaya datang mendekatinya.
Tas Darwin yang berisi uang dan baju diambil oleh pencuri. Darwin berlari mengejar pencuri itu sambil berteriak. Ketika sampai di jalan Darwin tidak sadar bahwa ada sebuah mobil yang sedang melintas. Mobil itu menabrak Darwin. Beruntung pemilik mobil orang yang baik, sehingga mau bertanggungjawab. Darwin ditolong dan dibawa ke rumah sakit.
Saat Darwin sadar, Darwin bercerita kepada pemilik mobil yang telah menabraknya bahwa dia datang ke kota untuk mencari pekerjaan.
Ternyata pemilik mobil itu adalah pemilik perkebunan yang ada di kota. Pak Jaka namanya Dan Darwin akhirnya ditawari untuk bekerja di perkebunan. Setelah Darwin bekerja di perkebunan, dia bisa mendapat uang yang cukup. Dia sering mengirim uang untuk ibunya di rumah. Tapi Darwin tidak pernah menjenguk ibunya karena Darwin sangat senang dengan pekerjaannya.

Setahun berlalu, akhirnya Darwin bisa mengumpulkan uang cukup banyak. Dia meminta ijin kepada pak Jaka bahwa dia akan berwirausaha. Darwin mendirikan sebuah warung makan kecil. Awalnya warung makan yang didirikan Darwin hanya satu, tapi karena banyak pelanggannya, akhirnya Darwin mendirikan rumah makan yang besar dan terdapat di banyak tempat.

Kini Darwin sudah menjadi orang kaya. Rumah makannya terkenal dimana-mana. Ia juga memiliki seorang istri yang cantik dan juga kaya. Sementara Darwin bersenang-senang dengan kekayaannya, seorang wanita tua sedang duduk lemas sambil menatap atap-atap rumahnya yang berlubang. Tubuhnya kurus kering. Di hatinya sedang menanti seseorang yang pernah berjanji kepadanya untuk sering pulang ke rumah.

Suatu ketika Darwin akan mendirikan rumah makan di desa ibunya. Dia datang untuk melihat lokasi yang akan didirikan rumah makan dengan menggunakan mobil mewah dan bersama istrinya. Orang-orang desa yang melihat Darwin naik mobil mewah, segera pergi ke rumah ibu Darwin. Mereka ingin memberitahukan bahwa Darwin sudah datang ke desa itu kembali.
“Bu Inah…Bu Inah…Darwin pulang Bu. Darwin pulang naik mobil mewah!”
“Benarkah Pak?”
“Iya. Dia sekarang ada disana!”
Ibu Darwin sangat senang. Dia segera berlari untuk menemui anaknya.

Sesampainya di tempat tujuan, ibu Darwin memanggil anaknya dengan suara keras, “DARWIN!”
Darwin menoleh ke arah suara yang memanggilnya itu. “Ibu.”kata Darwin pelan.
“Apa Darwin? Dia ibumu? Kamu anak orang miskin?” kata istri Darwin.
Darwin malu mengatakan kepada istrinya bahwa wanita tua di depannya itu adalah ibunya. Istri Darwin merasa curiga. Dia terus membujuk agar suaminya berkata jujur, tapi Darwin tetap mengatakan bahwa wanita tua itu bukan ibunya. Darwin justru mengusir dan membentak ibunya.
“Siapa kamu! Berani-beraninya mengaku sebagai ibuku! Ibuku orang kaya tidak sepertimu. Pergi!”
Ibu Darwin kaget melihat sikap anaknya, “Anakku aku ini benar-benar ibumu! Sungguh anakku!” Dia berdiri di depan Darwin sambil menangis. Tapi Darwin tetap tidak mengakui.
“Pergi!” bentak Darwin.
Ibu Darwin marah. Dia lalu mengatakan bahwa Darwin akan celaka. “Kau akan celaka anakku!” kata ibu Darwin sambil pergi dari tempat itu.
Darwin merasa kaget dengan perkataan ibunya. Dia ingin minta maaf, tapi dia masih malu dengan istrinya, padahal istri Darwin terlihat gelisah.

Setelah selesai melihat lokasi yang akan di bangun rumah makannya, Darwin melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumahnya. Sesampainya di jalan raya, Darwin merasa mengantuk. Matanya tidak dapat berkonsentrasi. Dia tidak menyadari bahwa di depannya ada sebuah truk. Kecelakaanpun tak terhindar. Darwin dan istrinya mati seketika.
Di sebuah rumah yang atap-atapnya telah berlubang, tampak seorang wanita tua sedang duduk lemas sambil menangis. Perasaannya tidak enak.

Kiriman : NISA K
XII.IPS.3
Powered By Blogger

Ayo Gabung di Sini !!

Arsip Blog