Sabtu, 21 Februari 2009

BAHAN AJAR


MUSIK POPULER INDONESIA


Standar Kompentensi :
Mempresentasikan tanggapan tentang keragaman seni tradisi nusantara dan negara lain dengan memperhatikan konteks kehidupan budaya masyarakat.

A. Pengertian Musik Populer
Istilah pop diambil dari kata populer, musik populer artinya musik yang asalnya dari barat, dari yang sulit diterima (klasik) menjadi musik ringan yang dapat diterima oleh lapisan masyarakat. Ciri-cirinya adalah ringan, sederhana, akrab, dan disenangi masyarakat pada masa tertentu.

B. Musik Populer Indonesia
Adalah musik populer berbahasa Indonesia yang tumbuh dan berkembang dan menyatu dengan masyarakat Indonesia.

Jenis-jenis musik populer Indonesia
1. Musik Keroncong
Adalah suatu corak musik populer Indonesia yang terdiri atas bagian-bagian melodi, ritme atau iringan dan bass. Asal mula musik ini dibawa oleh para Mardijker, yaitu bekas budak-budak portugis yang berpihak pada Belanda di masa penjajahan. Musik ini dahulu tidak hanya untuk mengiringi nyanyian tetapi juga untuk mengiringi teater (moresco), maka banyak orang menyebutnya sebagai Keroncong Moresko.

Tokoh-tokoh musik Keroncong :
~Koesbini
Seorang komposisi yang termasuk pelopor keroncong modern. Pembaharuan musik keroncong asli dilakukannya pada tahun 1935 dengan menambah instrument trompet, saksofon, clarinet, piano dll sekaligus membuat partitur, masing-masing dengan partainya sendiri-sendiri yang terdiri dari 30 pemain.

Dalam perjalanannya keroncong memasuki dasawarsa 1950-an, semakin kuat citra Solo menguasai keroncong Indonesia, misalnya Gesang yang memberi ciri khas baru, yaitu dominasi bunyi cello yang dipetik menyerupai kendang.

~Gesang ( Hardjo Hartono )
Menciptakan banyak lagu yang mempopulerkan kota Solo seperti : Bengawan Solo, Solo di Waktu Malam Hari, dan Tirtonadi, dll
~Andjar Ani
Dasawarsa 1960-an semakin jelas warna keroncong solo meyeruak menjadi perhatian nasional dengan masuknya unsur langgam Jawa secara tajam dalam penyajiannya. Misalnya lagu : Yen Ing Tawang
~ S. Dharmanto
Lagunya : Lara Branta
~ Ismanto
Lagunya : Wuyung, Irama Malam, Dinda Bestari, dan Telaga Sarangan.
Penyanyi-penyanyi keroncong :
~ Waldjinah (Walang Kekek, Jangkrik Genggong)
~ S.Tarsih, Darsih Kesawa, Sundari Soekotjo, Wiwiek Sumbogo, Toto Salmon, Mus Mulyadi.

2. Musik Seriosa
Adalah musik bagian dari musik klasik yang lebih menonjol pada vokal dengan teknik vibrasi yang mencapai mutu tinggi.

Tokoh-tokoh musik Seriosa Indonesia
Amir Pasaribu
Seorang tokoh musik Indonesia yang merupakan seniman intelektual, pemikir, dan penulis.
Cornel Simanjutak
Lahir di Balige, Sumatera 1920 dan meninggal 15 September 1946 di Pakem, Yogyakarta. Beliau meninggal sebagai pahlawan dua medan, yaitu sebagai Patriot Bangsa dan Seniman. Lagunya yang mengobarkan semangat perjuangan yaitu MAJU TAK GETAR. Lagu seriosa yang diciptakan adalah : O’Angin, Kemuning, Kenangan, Wijaya Kesuma, Citra, dll
Liberty Manik
Lahir di Sidikalang, Tapanuli 1924. Merupakan DOCTOR MUSIC yang di raihnya di Frie Universitat , Berlin, Jerman Barat. Lagu kebangsaan yang diciptakannya antara lain : Satu Nusa Satu Bangsa.
Ibu Sud ( Sarijah) Isteri dari Bintang Sudibyo
Lahir 26 Maret 1908 di Sukabumi. Lagu yang di ciptakan dari tema kebangsaan, anak-anak dan cinta tanah air, antara lain : Kupu-kupu, Tukang Kayu, Berkibarlah Benderaku, Tanah Airku, Merah Putih, Indonesia Tumpah Darahku, dll.
Mochtar Embut
Lahir di Ujung Pandang, 5 Januari 1934. Lagunya : Pemilu dan Keluarga Berencana.
R.AJ Sujasmin
Lahir di Yogyakarta, 25 Maret 1913. Lagunya antara lain : Antara Tugas dan Cinta, Hanya Sepekan, dan Peristiwa Cikini (Musik Film).

3. Musik Hiburan
Adalah jenis musik dengan instrumen tertentu yang tidak termasuk dalam golongan keroncong dan golongan seriosa.

Periode Perkembangan Musik Hiburan Indonesia :
a. Dasawarsa 1920-1940-an
~Tjok Sinsu (George Rudolf Wilhelm Sinsu)
Lahir di Taruna, Sulawesi Utara pada tgl 18 November 1912 dan wafat di Bogor 9 juli 1974. Beliau yang pertama kali memperkenalkan cara memainkan cello secara pizzicato (dipetik) dalam keroncong. Pernah membentuk band yang bernama HAWAIIAN SYNCOPATORS yang bercita rasa ala alam melayu dan selera Amerika. Lagu ciptaannya antara lain : Pemilihan Umum.
~Wage Rudolf Supratman
Lahir pada hari Jum’at Wage, 9 maret 1903 di Desa Somongari Kab. Purworejo, Jawa Tengah. Lagu ciptaannya menjadi lagu kebangsaan Indonesia. Pernah memimpin band jazz BLACK AND WHITE tahun 1920-an yang merupakan pelopor jazz band di Indonesia.
~Jacob Sigarlaki
Merupakan musisi jazz di Indonesia dan pemimpin dari band MELODY MAKERS di Jakarta tahun 1930-an.
~Boetje Pesolima
Merupakan drummer jazz terbaik tahun 1937 yang juga anggota dari band Melody Makers.

Kehidupan musik jazz tahun 1940 merupakan puncaknya dalam sejarah musik jazz di Indonesia, yang memunculkan seniman, dan kritikus di antaranya;

~Harry Lim
Seorang kritikus musik terutama di bidang musik jazz.

b. Dasawarsa 1950-an
~Ismail Marzuki
Lahir 11 Mei 1914 di Kwitang, Jakarta. Meninggal 25 Mei 1954 di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta. Semasa hidupnya bekerja di RRI Jakarta dan pelopor Hari Radio tanggal 11 September 1946. Beliau berjasa menggembleng pejuang –pejuang Indonesia melalui siaran maupun lagu-lagu ciptaannya.
Lagu-lagu ciptaannya antara lain : Rayuan Pulau Kelapa, Indonesia Pusaka, Selendang Sutra, Tinggi Gunung Seribu Janji, Kopral Jono, Juwita Malam, dll.
~Iskandar
Lahir di Plaju, Sumatera, 2 September 1921. Beliau banyak berhubungan dengan banyak musisi jazz Amerika antara lain Owen Engel. Salah satu karyanya pernah diikutkan dalam festival jazz di Park Mall, New York City tahun 1956 adalah Tamasya ke Bali. Lagu-lagunya antara lain : Persembahanku, Layang-layang Putus, Payung Fantasi, dll.
~Titiek Puspa
Penyanyi, pencipta dan sutradara opera. Lahir di Kalimantan Selatan 1937 namun besar di Semarang yang pada tahun 1954 ia keluar sebagai pemenang Bintang Radio RRI Semarang hingga kariernya terus menanjak dan hijrah ke Jakarta. Lagu-lagu ciptaannya antara lain : Apanya Dong ?, Marilah Kemari, Jatuh Cinta , Minah gadis Dusun, Kau Tinggalkan Aku, Bing, Kupu-kupu Malam, Kasih di antara Remaja, dll.

c. Dasawarsa 1960-an
~Idris Sardi
Violis, dirigen, komponis, dan arranger terkemuka Indonesia yang lahir di Jakarta 6 Juni 1936. Membentuk group band EKA SAPTA, dengan anggota Ireng Maulana, Kiboud Maulana, Enteng Tanamal, Benny Mustapha, Joppie Item, Hengky TheCommets, Rully BS 69, Wiharto, dan Arifin Z.
Karya-karyanya : Oh jauh di mata, Petir sepanjang malam, dan Pesta Musik Labana.
~Dewi Puspa Band
Di dirikan di Surabaya 1964 oleh Susy Nander (drum), Titiek Hamzah (bas, vocal), Titiek AR (gitar, vocal), dan Lies AR (gitar, vocal, keyboard) yang berusia rata-rata 15-17 tahun. Mengadu untung di Jakarta yang akhirnya berani mengayun langkah debut Internasional tahun 1968.

~Bill Saragih (Amirsyah Saragih)
Musisi, penyanyi, pianis, flutis, dan vibranophonis ini mendapat julukan Loius Amstrong-nya Indonesia. Lahir di Sinda Raya, Sumatera 1933. Tahun 1972 tinggal di Australia dan mempunyai murid dari usia 8-50 tahun karena kemampuannya menguasai berbagai alat musik.
~Ireng Maulana (Eugene Lodwijk Willem Maulana)
Lahir di Jakarta 15 Juni 1944. Gitaris, banjois, arrager, dirigen dan pemimpin band IRENG MAULANA ALL STAR ini, dulu sering tampil dalam acara kuis tebak lagu Berpacu dalam Melody (di TVRI kemudian IndoSiar dan Terakhir di Metro TV).
Sebelumnya pernah membentuk band jazz INDONESIA LIMA. Jasanya antara lain sebagai pemprakarsa adanya JAK JAZZ atau Festival Jazz Internasional di Indonesia yang dihadiri dari seluruh negara belahan dunia.
~Rinto Harahap
Lahir di Sibolga, Sumatera, 10 Maret 1949. Penyanyi, pencipta lagu, gitaris dan eksekutif perusahaan ini banyak mencetak penyanyi muda seperti : Diana Nasution, Christine Panjaitan, Iis Sugianto, Betharia Sonata, Nor Afni Octavia dll.
~A.Riyanto
Instrumentalis dan pencipta lagu ini lahir di Solo 1943.
Lagu-lagu ciptaannya antara lain : Sebelum Kau Pergi, Kesepian, Senja Kelabu, dll
~Alfonso Is Haryanto
Musisi, penyanyi, dan pencipta lagu ini lahir di Solo.
Karya-karyanya laris manis di pasaran dan masih disukai sampai saat ini adalah Sepanjang Jalan Kenangan, Rek Ayo Rek, Liku-liku, Cinta Monyet, dan Nona Anna.
~Koes Bersaudara
Merupakan group band yang anggota masih satu ikatan saudara ini, lagu-lagunya masih melegenda, dari jenis musik pop Indonesia, pop keroncong, pop jawa sampai pop dangdut. Berubah formasi menjadi KOES PLUS karena salah satu personilnya meninggal dan digantikan dari luar. Perjalanan kariernya sampai pernah masuk penjara di karenakan musiknya dilarang pemerintah saat itu.
~ Dara Pusphita, The Singer, The Beat Girl, dll

d. Dasawarsa 1970-an
~Trio Legendaris
Beranggotakan Chrisye, Yockie Suryoprayogo, dan Eros Jarot. Berhasil membawa musik Indonesia ke wilayah yang belum pernah dijelajahinya. Keapikan aransemen Yockie yang berpadu dengan kekuatan lirik Eros, berhasil ditafsirkan dengan baik oleh suara tenor Chrisye. Album Badai Pasti Berlalu adalah contoh terindah kolaborasi mereka, dan masih direkam ulang sampai sekarang.
~Bimbo
Kerjasama dengan penyair Taufiq Ismail yang menulis syair Bimbo, yang beranggotakan Acil, Iin, Jaka dan Sam yang merupakan kakak beradik dari keluarga Hardjakusumah dan Yudhistira ANM Massardi. Lagu-lagunya kebanyakan bernuansa religius, antara lain : Tuhan, Sajadah Panjang, Anak bertanya pada Bapaknya, dll.
~Ebiet G. Ade
Melantunkan lagu-lagunya yang bernuansakan alam, kasih sayang yang lain daripada lain, musik Ebiet yang merajai musik nasionalsaat itu dan masih tetap melegenda hingga saat ini. Seperti : Camelia (1982), Kupu-kupu Kertas, Aku ingin Pulang, Untuk Sebuah Nama, dll

~Rhoma Irama (Soneta Group)
Berhasil me-revolusi musik dangdutyang memadukan unsur Rock dan Brass Big Band ke dalam lagu-lagunya yang masih terus dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi dangdut sekarang. Keberhasilannya saat itu membawa dampak banyak penyanyi/band yang lari ke dangdut seperti Koes Plus, Deddy Dores, The Mercys dan D’Loyd.
~Gank Pegangsaan (Dimotori Keenan Nasution )
~Koes Plus, Favorite Group, D`Loyd, Panjaitan Bersaudara, Good Bless.
~Franky Sahilatua dan Jane, Leo Kristy, Ully Sigar Rusady
~Teti Kadi, Ade Manuhutu,dll

e. Dasawarsa 1980-an
~Igor Tamerlan
Pandai dalam menulis dan menggaransemen lagu serta mahir dalam mengutak-atik syntheisizer, Igor berhasil meramu musik New Age dari Jean Michel Jarre, musik tradisional Bali dan cengkok reggae dan rap yang bernuansakan dangdut menjadi sebuah lagu yaitu Bali Vanili.
~Oddie Agam
Mendapat julukan The Piano Man karena mahir memainkan instrumen ini, dan sempat menelorkan album solo Gadis Sentimentil (1985), lagu-lagu hit lainya antara lain : Tanda-tandanya. Berhasil mengorbitkan penyanyi Malaysia yaitu Sheila Madjid dengan lagunya Antara Anyer dan Jakarta.
~Vina Panduwinata
Memiliki rentang vocal empat oktaf dengan desah eksotis, makin mengkilap diasah Addie M.S. Vina berhasil mengukir sejumlah hit antara lain : Burung Camar (1984) ciptaan : Huboyo Djati yang menjadi julukan abadinya, lagu-lagu lainnya antara lain : September Ceria, Aku melangkah lagi, Di dadaku ada kamu, Aku makin cinta (1990-an), dll
~Virgiawan Listianto (Iwan Fals)
Mendapat julukan Bob Dylan-nya Indonesia yang sempat menyandang sabuk Karate Dan II. Dengan gitar akustik, rambut dan misai gondrong tak terurus, serta suara parau yang tak hentinya menyuarakan protes. Album pertamanya Oemar Bakrie (1981).
~Faris Rustam Munaf (Fariz RM)
Awal kariernya sebagi penabuh drum di Badai Band (1970-an) yang akhirnya beralih ke keyboard, mencuat sebagai penulis dan penyanyi handal dengan lagunya yang terkenal Barcelona, Sakura, dll.
~2D (Dedy Dhukun dan Dian Permana Putra)
Mencoba mendekati teknik Michael Frank yang meramaikan bursa musik di tanah air dengan albumnya : O’ ya, yang kini dirilis ulang lagu-lagunya oleh Warna.
~Indra Lesmana
Musisi Jazz berbakat putra dari musisi Jack Lesmana, sejak kecil telah menunjukkan bakatnya hingga masuk dalam majalah Jazz di Amerika, karena prestasinya di dunia Jazz Internasional. Hingga saat ini telah membuat karya-karya idealis maupun populer.
~Iwa Kusuma (Iwaka), Nicky Astria, Inka Christy, Ruth Sahanaya, Trie Utami, Nike Ardilla, Dedy Dores, Nia Daniati, Doel Sombang, Jamal Mirdad, dll
~Elfas Singer, Trio Libels, Kahitna, Krakatau, dll


f. Dasawarsa 1990-an
~Adegan
Beranggotakan Indra Lesmana, Harry Mukti, Donny Suhendra, Matez, dan Gilang Ramadhan.
~Kla Project
Personilnya Katon, Lilo dan Adi Adrian, mampu merebut hati para pecinta musik yang apik dengan keutuhan aransemen dan kedalaman syairnya
~Java Jive
Dimotori oleh Danny, Fatur, dkk yang kini sudah resmi membubarkan diri.
~Slank
~Gigi
~Dewa 19,
~Warna, Bunglon, dll
~Krisdayanti, Reza, Rossa, Melly Goeslaw, Glen Fredly, dll

Tugas : Carilah group band atau penyanyi pada dasawarsa 1990-an lainnya, beserta lagunya yang kamu ketahui kemudian nyanyikanlah di depan kelas.

g. Dasawarsa 2000-an
~Dewa
~Sheila On Seven
~Padi
~Jikustik
~Tipe-X
~Funky Kopral
~Peterpan, dll
~Audy, Shanty, Marcel, Rio Febrian, dll


Tugas : Carilah group band atau penyanyi pada dasawarsa 2000-an lainnya, beserta lagunya yang kamu ketahui kemudian nyanyikanlah di depan kelas.


Tugas Akhir :
Buatlah laporan mengenai biografi seorang tokoh musik, musisi, penyanyi, group band di Indonesia, melalui koran, majalah, tabloid, kliping,TV , internet, buku atau lainnya.




Saiful Fallah, S.Pd

BAHAN AJAR



WAWASAN SENI


A. Pengertian Seni
1. Asal mula kata Seni
~ I Gusti Bagus Sugriwa : Seni →Sani (sangsekerta) artinya persembahan, pelayanan, dan pemberian.
~ Padmapusphita : Seni→(Genie/Belanda) →Genius (Latin) artinya kemampuan luar biasa yang di bawa sejak lahir.
2. Definisi Seni
a. Seni sebagai Ketrampilan
Suatu ketrampilan untuk membuat barang-barang atau mengerjakan sesuatu.
b. Seni Sebagai Kegiatan Manusia
Suatu kegiatan atau aktifitas manusia dalam melahirkan karya seni.
1) Leo Tolstoy
Suatu kegiatan manusia yang secara sadar dengan perantara tanda-tanda lahiriah tertentu menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayati kepada orang lain sehingga orang lain itu ikut merasakan perasaan-perasaan seperti yang ia alami.
2) Everyman Encyklopedia
Segala sesuatu yang dilakukan orang bukan atas dasar dorongan kebutuhan pokoknya, melainkan apa saja yang dilakukan semata-mata karena kehendak akan kemewahan, kenikmatan ataupun kebutuhan spiritual.
3) Achdiat Kartamihardja
Kegiatan rohani manusia yang merefleksi kenyataan dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya.
4) Thomas Munro
Alat buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya.
c. Seni sebagai Karya Seni
Seni meliputi setiap benda yang dibuat oleh manusia.
d. Seni sebagai Keindahan (seni murni)
Seni adalah segala macam keindahan yang diciptakan oleh manusia.

Ki Hadjar Dewantoro
Segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia.

Teori Keindahan :
1. Teori Subyektif
Memandang bahwa keindahan terletak pada diri yang melihat
2. Teori Objektif
Memandang bahwa keindahan terletak pada objek yang dilihat.

Teori Subjektif
1) Socrates
Keindahan adalah segala sesuatu yang menyenangkan dan memenuhi keinginan terakhir.
2) Emanuel Kant
Keindahan adalah yang menyenangkan tanpa pamrih dan tanpa adanya konsep-konsep tertentu.
3) Fichte
Keindahan bukan terletak pada objek, tetapi terdapat dalam batin atau jiwa.

Teori Objektif
1) Santo Agustinus
Keindahan ialah kesatuan bentuk-bentuk.
2) Thomas Aquinas
Ada tiga syarat yang dikatakan indah: pertama kesatuan, kedua proporsi yang tepat, ketiga adanya klaritas atau kejelasan.
3) Herbert Read
Keindahan adalah kesatuan hubungan bentuk-bentuk.

e. Seni sebagai Proses Kreasi
Seni adalah pengalaman estetik yang diwujudkan melalui kegiatan kegiatan kreatif yang menghasilkan karya pesona.


B. Cabang-cabang Seni
1. Seni Rupa
Menurut bentuknya:
1). Seni rupa dua dimensi ( dwi matra)
2). Seni rupa tiga dimensi ( tri matra )

Cabang-cabang seni rupa :
Seni Lukis
1) Sketsa
Macamnya : sketsa rencana, sketsa lukis dan sketsa catatan
2) Gambar
Macamnya : gambar bentuk, gambar model, gambar ilustrasi, gambar dekorasi, gambar desain dan gambar arsitektur.
3) Lukisan

b. Seni Reklame
Berasal dari kata Re dan Clamo (Latin) Re artinya berulang-ulang/kembali dan Clamo artinya seruan/panggilan.

Jenis-jenis reklame :
1) Iklan/advertensi
2) Sticker
3) Pamflet/plakat dan Selebaran
4) Etiket
5) Cap dagang
6) Katalogus
7) Logo/inisial
8) Slide

9) Etalase
10) Spanduk
11) Brosur
12) Poster
13) Baleho
14) Cut out display
15) Billboard (Reklame papan)
16) Name board (Papan nama)
17) Neon lamp-Neon box

c. Seni Ilustrasi
Berasal dari kata Ilustration (Inggris)→ Ilustrare (Latin) artinya : menjelaskan atau menerangkan sesuatu.
Jenis-jenis Ilustrasi :
1) Ilustrasi cerita
a) Ilustrasi cerita bergambar (komik)
b) Ilustrasi cerpen atau novel/roman
c) Ilustrasi kartun
2) Ilustrasi artikel
3) Ilustrasi cover
4) Karikatur
5) Vignet

d. Seni Grafis
Berasal dari kata grafos (Yunani ) yang artinya tulisan atau gambar yang dibuat dengan jalan menggoreskan benda tajam di atas lempengan batu atau logam
Jenis-jenis cetakan (klise) seni grafis :
1). Cetak tinggi
2). Cetak dalam
3). Cetak datar
4). Cetak saring

e. Seni Dekorasi
Berasal dari kata decoration (Inggris) yang berati hiasan atau menghias.
Macam-macam seni dekorasi :
1). Seni dekorasi dua dimensi
a). Motif hias
b). Seni lukis hias : Tempera, Al Fresco, Al Secco, mozaik, intarsia, Aplikasi, Mural, Kolase.
2). Seni dekorasi tiga dimensi
a). Seni hias tiga dimensi
b). Seni interior
c). Seni eksterior

f. Seni Patung
Merupakan cabang seni yang proses penciptaannya diwujudkan lewat bentuk tiga dimensi sehingga dapat dilihat dari berbagai arah.

g. Seni Kria
Merupakan seni yang proses penciptaannya memerlukan skill atau ketrampilan yang tinggi


2. Seni Tari
Seni yang dihasilkan dari gerak, mimik, dan tingkah laku seseorang.
Unsur-unsur seni tari :
a. Wiraga
Wit : asal atau dasar, raga : badan/anggota tubuh.
artinya penataan badan dan bagian tubuh lainnya yang bergerak.
b. Wirama
Suatu pola untuk mencapai suatu gerakan yang harmonis.
c. Wirasa
Merupakan tingkatan penghayatan dan penjiwaan dari sebuah tarian.

Fungsi Tari :
1). Tarian sakral
Jenis tarian yang dianggap suci atau keramat (adat, kepercayaan, keagamaan), misal tari Pendet, Rejang, Mapeling, Ngaben, dan Kuda Lumping.
2). Tarian profan
Jenis tarian yang berhubungan dengan masyarakat.
a). Tari pergaulan misal : tari Tayuban, Ketuk Tilu, dan Joged
b). Tari pertunjukkan/tontonan ( tarian lepas dan dramatari )
misal : tari tunggal, berpasangan, dan kelompok.

Tema Tari :
1). Tari pantomin
Menirukan gerak-gerik alam, binatang, dan kehidupan manusia, misalnya : tari Kupu-kupu ; Merak; Berburu ; Nelayan dll.
2). Tari erotik
Mengandung isi yang erotik atau percintaan, misalnya : tari Gambyong ; Joged ; Ma Engket ; Serampang 12 ; Anjasmara dll.
3). Tari heroik
Mengandung unsur kepahlawanan atau berbentuk perang, misalnya : Tari Mandau ; Perang Gatot Kaca ; Arjuna melawan Cakil dll.

Susunan/koreografi tari :
1). Tarian rakyat ( tidak mengindahkan norma-norma keindahan tertentu )
misal : tarian sakral dan tari profan
2). Tari klasik ( standar keindahan baku )
misal : tari Wayang ( Arjuna , Srikandi, Gatot Kaca, Balet)
3). Tari kreasi baru (mengutamakan selera penyusun )
misal : Kupu-kupu, Sekar Putri, Jaipong dll.

3. Seni Sastra
Berasal dari kata susastra (Sangsekerta). Su→baik, bagus dan sastra→buku, tulisan atau huruf. Jadi kesusastraan artinya tulisan yang mempunyai bahasa yang indah dan baik.

Seni sastra menurut bentuknya :
a.Puisi
1). Puisi lama
2). Puisi baru
3). Puisi modern
b. Prosa
1). Prosa lama
2). Prosa baru/modern
c. Prosa Lirik

Seni sastra menurut sifat dan isinya :
1). Epik (objektif )
2). Lirik ( subjektif )
3). Dramatik ( paparan )

4. Seni Teater
Berasal dari kata theatron (Yunani) yang artinya gedung pertunjukkan, pertunjukkan itu sendiri dan penonton.
Istilah yang berhubungan dengan seni teater yaitu drama dan sandiwara. Drama→dramas (Yunani) artinya suatu perbuatan/ kumpulan pertunjukkan perikehidupan seseorang. Sandiwara (sangsekerta), sandi →rahasia/lambang, dan wara→pelajaran.
Seni Drama (teater, sandiwara )→seni pertunjukkan yang menyajikan perikehidupan manusia di atas pentas.

Pembagian drama
Drama menurut masa :
1). Drama lama atau tradisional
2). Drama klasik atau sandiwara

Drama menurut isi :
1). Drama tragedi
2). Drama komedi
3). Drama tragedi-komedi

Jenis drama :
1). Drama tragedi
2). Drama komedi
3). Melodrama
4). Farce
5). Lelucon dan dagelan
6). Opera dan operette
7). Pantomim atau tableu


Drama menurut teori mutakhir :
1). Drama teater
2). Drama film atau televisi


5. Seni Musik
Asal mula kata musik
~ Berasal dari kata mousikos/mosike (Yunani ) atau musika/musa (Latin) atau muse (Inggris). Kata ini di ambil dari nama salah satu dewa Yunani yaitu mousikos yang dilambangkan sebagai dewa keindahan dan menguasai bidang kesenian dan ilmu pengetahuan.
~ Adapula yang mengatakan seni dari kaum muzen. Menurut pujangga Hesiodus, mahadewa Zeus dengan permaisurinya Muemosyna mempunyai sembilan putri :
1). Dewi Clio menguasai sejarah
2). Dewi Euterpe menguasai puisi liris
3). Dewi Thalia menguasai komedi
4). Dewi Melphomene menguasai tragedi
5). Dewi Erato menguasai pantomim dan syair cinta
6). Dewi Polyhymnia menguasai hymne
7). Dewi Calliope menguasai syair kepahlawanan
8). Dewi Urania menguasai bintang
9). Dewi Tersichore menguasai seni tari dan musik

Arti musik
a. Menurut R.G Esscher, Erickson dan Dr. Mantle hood, musik adalah gerakan dan totalitanya musik merupakan sifat-sifat ritmis, harmonis dan ia adalah suatu energi psikis yang segera menyatakan diri keluar dalam formasi nada-nada tertentu .
b. Aaron Copland berpendapat bahwa musik terdiri dari empat unsur pokok yakni ; ritme, melodi, harmoni dan tone colour ( warna nada )
c. Para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa musik adalah bahasa atau curahan jiwa. Pendapat ini dianut oleh filosof Emanuel Kant.
d. E. Hanslick berpendapat bahwa musik adalah gerakan bunyi (“ the essence of music sound in motion” )
e. Ditinjau dari segi ilmu fisika/ ilmu alam, menurut K.S Laurila musik adalah deretan nada yang secara obyektif tidak lebih dari getaran-geatran udara dan secara subjektif hanya kesan-kesan pendengaran saja.
f. Ditinjau dari segi bentuknya musik adalah sekumpulan nada yang mengandung ritme, melodi dan harmoni yang keseluruhannya merupakan suatu kesatuan (unity) serta merupakan sutau pernyataan ide musikal tertentu.
g. Menurut Aristoteles musik adalah curahan kekuatan tenaga batin dan tenaga penggambaran yang berasal dari gerak rasa dalam sutau rentetan suara (melodi) yang berirama.
h. Pendapat lain menyatakan bahwa musik adalah totalita fenomena akustik yang diuraikan terdiri atas tiga unsur pokok yakni:

1) unsur yang bersifat material
2) unsur yang bersifat spiritual
3) unsur yang bersifat moral
i. Adapula yang mengatakan bahwa musik adalah segala bunyi.
Dan masih banyak lagi definisi yang lainnya

Unsur-unsur musik
1. Ritme
2. Melodi
3. Harmoni
4. Tone colour (waran nada)
5. Kekuatan syair

C. Fungsi Seni
1. Fungsi Umum Seni
Menurut Charles Batteaux fungsi seni dibagi dua bagian :
a. Seni murni/seni indah (pure art/fine art)
Seni yang semata-mata hanya terikat pada kepentingan estetis. Penikmatannya lebih pada kebutuhan emosional.
b. Seni pakai/seni guna (applied art/useful art)
Seni yang diciptakan selain terikat kepentingan estetis juga terikat kepentingan utamanya.

2. Fungsi Individual Seni
a. Fungsi Individual yang memenuhi kebutuhan emosional
Seni merupakan sarana untuk mengungkapkan jiwa dan emosi, menyatakan keberadaan (existensi), menuangkan rasa estetis dan perasaan-perasaan lainnya.
b. Fungsi Individual yang memenuhi kebutuhan fisik
Seni yang penekanan penciptaanya lebih diutamakan pada kegunaan

3. Fungsi Sosial Seni
a. Bidang Rekreasi
b. Bidang Komunikasi
c. Bidang Keagamaan
d. Bidang Pendidikan


D. Tujuan Seni
1. Tujuan Ritual
2. Tujuan Ekspresi
3. Tujuan Komersial




DISUSUN OLEH : SAIFUL FALLAH, S.Pd
UNTUK KALANGAN SENDIRI
























































































MITOS NAMA DESA

Noyontaan menurut artinya adalah tanah yang tinggi (gumuk dj.). Asal mulanya dimulai dari tahun 1613 – 1645 Kerajaan Mataram yang menjabat Raja adalah Raja Sultan Agung Hanyakrakusumo telah mempunyai kekuasaan didaerah – daerah Bupati Pasisiran. Karena didaerah – daerah masih terdapat bajak Laut atau Perompak – perompak ganas. Ki Baurekso salah satu senopati prajurit Mataram diperintah untuk menumpas
perompak – perom pak seakar – akarnya. Hal itu dimulai perlawanan pasukan prajurit Mataram dengan perompak dibawah pimpinan Raja Tunjung Maya. Raja Tunjung Raya yang sakti dan kuat anggotanya mempunyai kekuasaan didaerah pantai Batang sampai wilayah Desa Wonotunggal (Kab. Batang). Ia disebut juga Raja Drubeksa atau dikenal dengan Uling Kuning. Raja Drubeksa memiliki ilmu – ilmu yang tinggi.
Konon karena ulah adiknya bernama Drubeksawati yang cinta terhadap Senopati Ki Baurekso, maka kelemahan kakaknya diceritakannya. Kunci mati atau hidup kakaknya ialah pada sebilah Pedang Suwedang. Karena sangat cinta sekali Drubeksawati tersebut., maka dicuri pedang pusaka kakaknya pada suatu malam dan langsung diberikan kepada Ki Baurekso. Pada saat itu Drubeksawati mengajak Ki Baurekso melihat garis pertahanan kubu – kubu yang berada sepanjang pantai Batang sampai Wonotunggal.
Tatkala Raja Perompak Drubekso itu mengadakan pesta pora, sambil minum arak dengan anggota pasukannya, Raja Drubekso lupa kalau dirinya telah mabok. Tanpa perlawanan yang berarti maka prajurit Mataram dibawah Senopati Ki Baureksa dapat menumpas mereka. Perompak – perompak yang masih hidup, mereka berpencar lari menuju kearah barat.
Daerah Pekalongan pada waktu itu berupa hutan yang tertutup. Disekitarnya masih tumbuh pohon – pohon bakau masih banyak rawa yang belum pernah dihuni manusia. Menurut cerita, bahwa Raja Drubekso dapat ditangkap dan Raja itu dipenggal lehernya dan meninggal. Tempat pemenggalan kepala Raja Drubekso, sekaramng desa itu disebut Gunung Tugel berada seputar Kecamatan Warungasem dan Kecamatan Bandar Kabupaten Batang.
Perompak yang lari terpencar itu, terus diikuti prajurit Mataram. Kadang – kadang terjadi perlawanan sengit, semuanya pandai memainkan pedang, tombak, dan panah. Sekali – kali terdengar dentuman suara senapan lantak. Tidak kurang kedua belah pihak banyak yang gugur dimedan pertarungan. Mereka kuat, saling mempertaruhkan nyawa. Sebagian juga melarikan cari keselamatan diri. Namun ereka terus dikejar oleh pasukan dari Mataram sampai habis.
Ketika pertempuran sengit disalah satu tanah yang tinggi (gumuk dj.) disalah satu dukuh /hutan di Noyontaan, maka Senopati Ki Baurekso berkata kepada para prajurit Mataram, bahwa kelak bila sudah aman dan tentram, apabila menjadi desa akan menjadi Desa Noyontaan. Halitu mengingatkan ketika Senopati Baurekso melihat perlawanananatra prajurit Mataram dan para perompak banyak yang mati. Desa Noyontaan Berarti “Ulat mati” dj.
Selanjutnya dengan perkembangan zaman maka jadilah sebuah Desa Noyontaan. Desa Noyontaan terdiri dari tujuh pedukuhan masing – masing dukuh Sipelem, Cokrah, Pambaan, Regiman, Mipitan, Karang Guga, Kemrisen, dan dukuh Noyontaan. Pada akhirnya menjadi Desa Noyontaan dipimpin oleh Lurah pertama ialah Bapak Oesman sedang Cariknya dipegang oleh Bapak Noyojoyo.

MUSIK GAMELAN


MUSIK GAMELAN

Oleh : Saiful Fallah, S.Pd
Ketua :MGMP Seni Budaya
SMA KOTA PEKALONGAN (2005-2009)

Di sajikan dalam Work Shop Seni Budaya
Di Musium Batik Pekalongan
Pekalongan, 28 Agustus 2008



I. LATAR BELAKANG
Kami memilih jenis musik gamelan karena musik gamelan termasuk musik tradisional Jawa Tengah, tetapi kebanyakan remaja sekarang sedikit sekali yang tahu tentang musik ini. Untuk itu kami akan memberikan sedikit gambaran tentang musik ini.

II. PEMBAHASAN
1. Pengertian Gamelan dan Kelengkapannya
GAMELAN adalah Musik tradisional yang amat populer dibeberapa daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Bali, Lombok, Sumatra, dan Kalimantan. Kata “gamelan” berasal dari kata gamel yang berarti menangani. Gamelan dapat dikatakan sebagai musik tradisional khas Jawa, terutama daerah-daerah keraton. Untuk daerah Jawa Barat gamelan disebut gamelan Sunda dan untuk Bali disebut gambelan.
Dalam gamelan lengkap, ada lima kelompok, yaitu:
1) Kelompok bimbingan terdiri atas barung, slentem, gender, gender penerus.
2) Kelompok balungan terdiri atas saron, peking, demung.
3) Kelompok pencon terdiri atas bonang (barung dan penerus), ketuk atau kempyang, kenong pengkuk, kenong, kempul, dan gong.
4) Kelompok kendang terdiri atas kendang bem, kendang ciblon (besar dan kecil), dan ketipung.
5) Kelompok pelengkap terdiri atas suling, kecapi, rebab, gambang, dan celempung.
Semua peralatan ini dimainkan secara bersama-sama.
2. Perkembangan Musik Gamelan
Gamelan sejak dahulu sudah populer hampir di seluruh Indonesia dan sangat dipengaruhi oleh paham Hindu, Arab, dan Persia. Di keraton Yogya dan Solo masih terdapat perangkat gamelan yang masih lengkap sebagai bukti peninggalan jaman dahulu. Di Jawa Barat pada jaman Sultan Agung sudah terdapat peralatan gamelan yang lengkap.
Suku bangsa yang paling aktif menggunakan perangkat gamelan adalah Jawa, Sunda, dan Bali. Instrumen ketiga daerah itu pada umumnya sama, dan perbedaannya terletak pada cara memainkannya. Gamelan Jawa dimainkan dengan keseimbangan antara vokal dan instrumental, tak ada yang menonjol antara keduanya, sedangkan pada gamelan Sunda vokal lebih dipentingkan dari pada instrumental, terutama pada permainan kliningan. Penyanyi vokalnya disebut pesinden. Gambelan Bali mengutamakan instrumental, karena disesuaikan dengan pemakaiannya, yaitu sebagai pengiring tarian.
Walaupun gamelan berkembang terus, sampai sekarang belum tercapai standardisasi nada, sehingga ukuran nada setiap perangkat dapat berbeda-beda. Walau demikian hal ini tidak menjadi masalah. Kini cukup banyak seniman di luar negeri yang berminat pada gamelan, terutama di Amerika Serikat dan Australia.
Perkembangan jaman terasa juga dalam perkembangan gamelan. Pada tahun 1960-an ditemukan gamelan yang tidak hanya terbatas dalam laras slendro dan laras pelog, tetapi lebih bersifat universal. Gamelan jenis ini tidak bernada pentatonis tetapi diatonis, sehingga dapat digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pop.
Musik gamelan biasa digunakan sebagai pengiring pertunjukkan wayang, upacara keraton, upacara perkawinan adat Jawa.
Tokoh dalam perkembangan musik gamelan:
1) Pastor Van Deinse SJ dari Semarang.
2) Uskup Agung dari Semarang.
3. Peralatan yang digunakan dalam Pertunjukkan Musik Gamelan
Ø Rebab
Di dalam gamelan ada 2 (dua) macam rebab, yaitu rebab byur dan rebab ponthang.Rebab byur untuk gamelan laras pelog, dan rebab ponthang untuk gamelan laras slendro.
Ø Gender barung
Gender barung berjumlah 3 (tiga) rancak, yaitu satu rancak gender laras slendro, satu rancak gender laras pelog barang, dan satu rancak lagi gender laras pelog bem.
Ø Gender penerus
Keterangannya sama dengan gender barung, hanya bentuk bilahnya lebih kecil.
Ø Suling
Ada 2 (dua) batang suling. Satu untuk gamelan laras slendro berlubang 4, dan satu lagi untuk gamelan laras pelog berlubang 5.
Ø Gambang
Gambang berjumlah (tiga) rancak, untuk gamelan laras slendro, gamelan laras pelog pathet barang, dan untuk pathet bem.
Ø Kendhang
Kendhang terdiri dari beberapa macam, antara lain:
§ Kendhang gendhing (kendhang yang besar),
§ Kendhang wayangan,
§ Kendhang ciblon
§ Kendhang loro atau kendhang ketipung,
§ Penunthung, yaitu ketipung yang bentuknya lebih kecil,
§ Teteg (bedhug kecil).
Ø Bonang barung
Bonang barung berjumlah 2 (dua) rancak. Satu rancak untuk bonang laras slendro gerisi 12 pencon, dan satu rancak lagi untuk laras pelog berisi 14 pencon.
Ø Bonang penerus
Keterangan sama seperti pada bonang barung, hanya bentuknya lebih kecil.
Ø Slenthem
Slenthem ada 2 (dua) rancak, untuk laras slendro berisi 2 bilah, dan untuk laras pelog berisi 7 bilah juga.
Ø Saron demung
Kalau maksudnya benar-benar gamelan gedhe lengkap, maka saron demung berjumlah 4 pangkon.
Ø Saron barung
Keterangan sama dengan saron demung, hanya bentuknya lebih kecil.
Ø Saron penerus
Saron penerus adalah sama halnya dengan saron barung, hanya bentuk plangkan dan bilahnya lebih kecil.
Ø Kethuk kempyang
Kethuk kempyang ada 2 rancak. Untuk laras slendro dan laras pelog.
Ø Kenong
Untuk gamelan laras slendro terdapat 5 pencon kenong, yang nadanya 2, 3, 5, 6, 1. sedangkan untuk gamelan laras pelog terdapat 6 pencon kenong yang nadanya 2, 3, 5, 6, 7, 1.

Ø Kempul
Untuk gamelan laras slendro terdapat 5 pencon kempul, yang nadanya 3, 5, 6, 1, 2. Untuk gamelan laras pelog terdapat 2 pencon gong suwukan yang nadanya 7 dan 2.
Ø Gong suwukan
Untuk gamelan laras slendro terdapat 2 pencon gong suwukan yang nadanya 1 dan 2. Untuk gamelan laras pelog terdapat 2 pencon gong suwukan yang nadanya 7 dan 2.
Ø Gong kemodhong
Gong kemodhong bentukanya seperti bilah slenthem tetapi agak besar, ditempatkan di atas suwekan.
Ø Gong besar (gong gedhe)
Gamelan gedhe mempunyai 2 pencon, untuk gamelan laras slendro dan laras pelog. Sedang nadanya 6, 5 atau 7.
Ø Engkuk Kemong
Bentuknya seperti kempul, akan tetapi kecil dan digantung juga. Sedang nadanya 6 dan 1.
Ø Kemanak
Bentuknya seperti buah pisang, terdiri dari 2 buah yang penggunaannya dapat untuk gamelan slendro maupun pelog. Sedang nadanya ada yang 7 dan 1 atau 6 dan 5.
Ø Kecer
Bentuknya seperti kepingan, tetapi berpencon dan terdiri dari 2 pasang atau lebih, menurut kegunaannya.
Ø Clempung
Instrumen kawat. Dalam gamelan ada 3 clempung. Satu untuk gamelan laras slendro dan 2 untuk gamelan pelog.
Ø Keprak dan kepyak
Keprak berbentuk kotak yang tidak bermuka yang dibuat demikian rupa, dan kepyak adalah kepingan persegi empat sebanyak 4 atau kepingan persegi 4 dengan pencon atau dengan bentuk lain.



Fungsi dari masing-masing peralatan diatas adalah antara lain:
1. Pamurba Irama, terdiri dari:
I. Kendhang
ü Sebagai pamurba irama atau pemimpin irama,
ü Untuk menunjukkan gerak-gerik tari dengan berbagai variasi kebukan,
ü Untuk membuat/mengubah suasana gendhing dari regu menjadi prenes, gembira menjadi sereng atau sebaliknya,
ü Sebagai pembuka (gendhing gangsaran, ayak-ayakan, srepeg, sampak, dan kumuda.
II. Teteg (bedhug)
ü Sebagai pamurba irama (gamelan sekaten),
ü Untuk memberi dan menguatkan aken-aksen pada gerak tari (tari lepas atau sendratari).
III. Dhodhogan (dhodhogan kothak)
ü Khusus dalam iringan wayang, dhodhogan menentukan irama seseg, sirep, wudhar dan bahkan suwuk.
2. Pemangku Irama, terdiri dari:
I. Kethuk
ü Pemangku irama,
ü Menguatkan irama yang dimaksud,
ü Menunjukkan bentuk gendhing.
II. Kempyang
ü Pemangku irama,
ü Menguatkan irama.
III. Gong
ü Sebagai pemangku irama,
ü Sebagai finalis.
IV. Kecer
ü Pemangku irama,
ü Menguatkan irama yang dimaksud.


3. Pamurba lagu, terdiri dari:
I. Rebab
ü Pamurba lagu/pemimpin lagu terutama dalam gendhing rebab,
ü Sebagai pembuka gendhing rebab.
II. Suling
ü Sebagai pamurba lagu, khusus lagu untuk komposisi tiup,
ü Menghias lagu.
III. Gambang
ü Pamurba lagu khusus untuk gendhing gambang,
ü Sebagai penghias lagu.
4. Pemangku lagu, terdiri dari:
I. Clempung/siter
ü Menghias lagu.
II. Balungan
ü Sebagai rangka gendhing,
ü Saron barung bisa berfungsi sebagai penghias lagu dalam peristiwa/mengiringi wayang kulit.

III. KESIMPULAN
1) Perkembangan musik gamelan bertahap,
2) Masing-masing peralatan musik gamelan mempunyai fungsi sendiri-sendiri,
3) Kita sebagai generasi penerus harus dapat melestarikan dan setidaknya mengerti akan musik gamelan.

MAKALAH SENI BUDAYA






MUSIK INDUKAN
DAERAH BANDAR KAB.BATANG
Dipresentasikan dalam seminar seni musik tradisional
Karisidenan Pekalongan
Tegal, 7 Maret 2006

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
LATAR BELAKANG
SEJARAH MUSIK
KEUNIKAN ALAT MUSIK
ALAT MUSIK DAN PARA PEMAIN
FUNGSI DAN PERANAN
KESIMPULAN
CONTOH LAGU
DAFTAR PUSTAKA / NARA SUMBER


KATA PENGANTAR

Sebagai generasi penerus bangsa, kita mencoba untuk melaksanakan tugas yang secara tidak langsung telah ditumpukan kepada kami, yaitu melestarikan kebudayaan / kesenian. Minimal kebudayaan / kesenian di wilayah sekitar tempat tinggal kita sendiri.
Seiring dengan perkembangan jaman, seperti saat ini, kebudayaan yang seharusnya tetap terjaga dan makin berkembang, malah mulai punah.Mungkin hanya sebagian atau bahkan tidak sebagian dari kita yang mengenal ataupun mau mengenal kebudayaan sendiri. Apalagi seni musik yang terkesan kuno dan norak bagi anak-anak jaman sekarang.
Oleh karenanya kami mencoba mengenalkan kesenian Indukan. Seni musik tradisional Desa Bandar, Kabupaten Batang kami mencoba membeberkannya pada halaman berikutnya.


Penyusun



A. LATAR BELAKANG
Kami mencoba mengupas lebih dalam kesenian Indukan, agar kita dapat mengenal kesenian di daerah sendiri. Karena menurut kami, bila kita ingin melestarikan kebudayaan nasional, maka kita harus memulai mengenal kebudayaan yang lingkupnya lebih sempit dahulu. Kemudian baru setelah kita menguasai atau paling tidak tahu, kita dapat berlaku sama pada kebudayaan kita yang lain, kebudayaan nasional.
Pepatah mengatakan “tak kenal, maka tak sayang”, yang juga berlaku pada seni. Kita harus mengenalnya secara dekat agar segalanya dapat tetap dinikmati oleh anak cucu kita. Dan semoga kesenian ini dapat dikenal secara luas oleh masyarakat luas.

B. PEMBAHASAN
1. SEJARAH MUSIK
Kesenian INDUKAN ini tidak diketahui secara pasti dimana, dan kapannya, serta siapa pendirinya. Menurut nara sumber yang kami temui, kesenian ini ada pada ratusan tahun lalu. Kesenian ini di kenalkan secara turun temurun. Awalnya seorang Siba Saibu, pengikut Syekh Maulana Magribi. Sebagai media dakwah atau memperkenalkan agama Islam di lingkungan Bandar dan sekitarnya.
Kesenian ini memiliki nma yang berbeda walaupun dengan artian yang sama. Beberapa namanya, yaitu:
- Terbang Jawan
- Kemplingan
- Zamzamen
- Dengklung
Masyarakat Bandar pada umumnya, saat ini lebih mengenal kesenian ini dengan nama Dengklung. Pada awalnya, tangga nada yang digunakan adalah pentatonis. Namun menurut perkenbangan jaman, musik ini menggunakan dua tangga nada. Sesuai dengan kebutuhan, yakni pentatonis dan diatonis.
Ada sebuah perkumpulan pemain musik ini, dengan nama AL FALLAH.Tetapi kemudian berubah bernama “Perkumpulan Denglung PKK Bandar”. Yang turut melestarikan kesenian ini, sejak tahun 1975. Perubahan nama ini ditujukan untuk menambah kesan nasionalisme saja. Selain bertujuan untuk melestarikannya, juga sebagai alat penyampai pesan-pesan pemerintah, dan untuk menambah kesibukan. Kelompok PKK ini juga menerima panggilan untuk mengisi hiburan hajat. Dengan musik kreasi sendiri dan gabungan dengan danggut dan keroncong.
2. KEUNIKAN MUSIK INI
Musik ini sangat unik karena benar-benar merupakan warisan nenek moyang. Selain itu musik ini diambil atau dibuat berdasarkan sebuah kitap kuno, yang selalu di simpan oleh generasi atau keturunan Saiba Saibu. Kitab ini disimpan secara turun temurun hingga sekarang. Yakni kitab AL BARZANZI, yang kini sudah mulai kumal dan lapuk termakan usia.


3. ALAT MUSIK DAN PARA PEMAIN
Kesenian ini menggunakan berbagai macam alat musik. Tetapi ada beberapa alat musik khas yang tidak dapat ditemui di kelompok kesenian musik tradisional yang bernafaskan Islam sekalipun.
Alat-alat tersebut (tersusun mulai dari yang terbesar) adalah:
- Jidur
- Kempur
- Bibit
- Kempling
Namun ada satu alat musik yang menjadi pengatur ritme, birama, dan harmonisasi, yakni Kendang Seblak. Semua alat musik ini berbentuk bulat dengan kedua ujungnya berlubang. Salah satu ujungnya ditutup dengan kulit kerbau. Tetapi seiring perkembangan jaman dan keinginan konsumen, maka alat-alatnya bertambah banyak dan semakin lengkap. Dari mulai Organ, Bass, Drum hingga Tamborin.Yang digunakan untuk mengiringi lagu dangdut dan keroncong.
Dulu musik ini hanya dimainkan oleh laki-laki tua, khusus untuk hajatan dan harus di gelar semalam suntuk tanpa jeda. Namun sekarang malah para ibu-ibu dan hanya sebagian kecil penduduk laki-laki.

4. FUNGSI DAN PERANAN
Pada dasarnya kesenisn musik ini bertujuan sebagai penarik masyarakat setempat, atau sebagai media dakwah Islam. Namun sekarang lebih ditekankan sebagai musik tradisional yang perlu dijaga, yang juga bisa membantu perekonomian warga Bandar. Khususnya ibu-ibu anggota PKK, yang menerima panggilan untuk mengisi hiburan pada hajat-hajat yang diadakan di Desa Bandar dan sekitarnya. Seperti pernikahan, khitanan, dan peringatan-peringatan hari besar agama Islam.
Sekitar tahun 1997, perkumpulan ini juga diundang perayaan “ Malam Seni Batang” di Taman Mini, Jakarta. Setiap minggu, Bapak Kaffi Al Kadir (pemimpin kelompok dengklung, yang saat ini menyimpan Kitab Al Barzanzi) mengajari anak-anak kecil di sekitar rumahnya, untuk memainkan alat- alat musik tersebut. Dengan tujuan untuk melestarikan dengklung tersebut.

5. CONTOH LAGU
KHITAN
…………..oh…………
Kini saatnya kau dikhitankan
Menjalakan syariat Nabi ya Allah Ibrohim
Sebagai Atfal Ambiya’ yang dikasihi Allah
Tersebut Khalifah

Rf: Tetesan darahmu sebagai saksi
Dan sunah Rosul yang harus ditaati
Khuswatun Khasanah sebagai teladan
Sungguh mulia menjalankan kewajiban
Oh …………….. sayang

KUMBANG PADANG PASIR
Ya….. Badrotin min Khaya – Khaya kula kamali X3
Madra yu Abbiruan ( An kula kamali X2
Anta ladzi asrokta
Tafi ufukil ula
Fama khotabil anwari
( rikula dholali ) X2
Wabikas Tauarol kaumu
Ya alal huda ………….
Binsil wal in amikal
In amiural if dhai solla alaikallahu
Robi daiman abadan
Maal fakari
Wal asrol waal jamil
Ali wal askhabi mangkod khassahum
Robbul ula.

TAMAN MINI
Suasana di Taman mini
Bangunannya antik sekali
Cermin budaya yang dimiliki
Tempat orang berrekreasi
Untuk menghibur hati

Sungguh ramai sekali
Suasana di Taman Mini
Pagi sampai sore hari
Taman Mini tak pernah sepi
Pengunjung silih berganti
Berpasangan muda – mudi
Sungguh asyik sekali


C. KESIMPULAN
Kita harus turut melestarikan kesenian daerah walaupun itu terkesan kuno dan norak atau kampungan, agar kita tidak asing di negeri sendiri. Jangan sampai anak cucu kita tidak kenal dengan kesenian nenek moyangnya. Jangan sampai sumber hidup meninggal, disusul dengan kepunahan kesenian itu juga.

D. NARA SUMBER
1. Bapak Khafi Alkadir
2. Buku Naskah Lagu Dengklung





Powered By Blogger

Ayo Gabung di Sini !!

Arsip Blog